tag:blogger.com,1999:blog-45549718008961634582024-03-28T20:29:58.195-07:00JAMU GODOG KENDHIL KENCANABerbagai macam penyakit yang diderita oleh manusia disebabkan oleh pola dan gaya hidup manusia itu sendiri. Namun ternyata, kedokteran modern yang menggunakan obat berbahan dasar kimia tidak mampu menyembuhkan semua penyakit tersebut.
Jamu/Herbal tradisional yang merupakan warisan leluhur bangsa ini, menjadi pilihan yang banyak dipakai untuk pengobatan alternatif. Disamping murah, jamu juga tidak mengandung bahan kimia yang bisa saja justru menimbulkan efek samping yang lain pada tubuh kita.Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.comBlogger191125tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-61060802877846546862015-11-20T09:33:00.001-08:002015-11-20T09:51:23.914-08:00Sudamala (Artemisia vulgaris)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib8mSakxA7yxUmvZs7XCUPDAYR59ge0uaHNr2w88LzlQtUvT9GzFgmx0Xdx8bNR3JAIP1fCfkxJTmByWHP4Ln3NO4fcNNLIThtQzU7LkHWwwzSTY8DGwb6FRhZno8sm9FXug4KE1iiMJnW/s1600/p161gm82bn3o51qm1dqo1kcj19qc15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib8mSakxA7yxUmvZs7XCUPDAYR59ge0uaHNr2w88LzlQtUvT9GzFgmx0Xdx8bNR3JAIP1fCfkxJTmByWHP4Ln3NO4fcNNLIThtQzU7LkHWwwzSTY8DGwb6FRhZno8sm9FXug4KE1iiMJnW/s320/p161gm82bn3o51qm1dqo1kcj19qc15.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Manfaat dan Khasiat Sudamala (Artemisia vulgaris)<br />
<br />
Nama Lokal :<br />
Baru cina (Indonesia, Sumatera), Daun manis, brobos krebo; Beunghar kucicing, jukut lokot mala, suket gajahan (jawa); Kolo, goro-goro cina (Maluku), Daun Sudamala, cam cao; Ai ye (China).;<br />
<br />
Berikut adalah gambaran mengenai Baru Cina. Berambut halus, tegak, tinggi mencapai 1 m, berbau tajam, menyenangi tanah yang cukup lembab dan tanah yang kaya humus, tumbuh liar di hutan dan di ladang. jenis yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat. Artemisia argyi Levl. et. Vant. Tanaman ini terdapat sampai 3.000 m di atas permukaan laut, berasal dari Cina. Tanaman ini merupakan herba setengah berkayu, percabangan banyak, beralur dan berambut. Daun berbentuk bulat-telur dengan tepi berbagi menjari ujung meruncing, kedua permukaan daun berambut halus. Warna daun hijau, di bagian bawah warna lebih putih, duduk berseling. Bunga merupakan bunga majemuk, kecil-kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai. Perbanyakan dapat dengan stek atau biji.<br />
<br />
Penyakit Yang Dapat Diobati :<br />
Sakit haid, Keguguran, Disentri, Keputihan, Susah punya anak; Muntah darah, mimisan, pendarahan usus, mudah persalinan;<br />
<br />
Pemanfaatan :<br />
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, seluruh tanaman.<br />
<br />
KEGUNAAN:<br />
1. Menstruasi berlebihan (banyak), sakit pada menstruasi<br />
(Dysmenorrhea), menstruasi tidak teratur.<br />
2. Mencegah keguguran (Threatened abortion), pergerakan janin<br />
berlebihan.<br />
3. Dysentery, keputihan.<br />
4. Mempermudah persalinan, susah punya anak.<br />
5. Muntah darah (hematemesis), mimisan (epistaxis), perdarahan usus<br />
(rectal haemorrhgia).<br />
<br />
PEMAKAIAN:<br />
10 - 30 gram rebus, minum. Herba ini sudah dibuat tablet,<br />
suntikan, minyak, aerosol (obat semprot mulut).<br />
<br />
PEMAKAIAN LUAR:<br />
Gangguan lambung, nyeri persendian (arthralgia), eczema, gatal-gatal (pruritus), bisul. Dipakai sebagai moxa, dengan cara memanaskan titik-titik akupunktur.<br />
Verruca vulgaris (kutil): A. argyi dilumatkan, tempelkan ke tempat kelainan beberapa kali sehari, selama + 30 hari.<br />
<br />
CARA PEMAKAIAN:<br />
1. Memulihkah tenaga akibat perdarahan sehabis melahirkan:<br />
4 pohon baru cina + 6 gelas air, direbus sampai sisa 2 gelas. <br />
Diminum sehari 2 x 1 gelas sebelum makan.<br />
<br />
2. Lemah syahwat:<br />
15 - 45 gram biji digiling halus, makan.<br />
<br />
3. Ayan (Epilepsi):<br />
1 genggam akar artemisia + 1 ibu jari jahe + 1 ibu jari gula <br />
enau + 4 gelas air, rebus menjadi 2 gelas. Sehari 2 x 1 gelas.<br />
<br />
4. Sakit tenggorok:<br />
Herba segar ditumbuk, peras, minum airnya.<br />
<br />
5. Disentri:<br />
Barucina + jahe segar, direbus sampai kental, minum 3 x.<br />
<br />
Artemisia argyi, Levl et Vant:<br />
Mempunyai khasiat untuk pengobatan carcinoma lambung, pembesaran kelenjar payudara. juga dipakai untuk pengobatan hepatitis, prostatitis, bronchitis, menstruasi berlebihan, menstruasi tidak teratur dan nyeri menstruasi, dan penyakit-penyakit alergi. Herba ini menghambat pertumbuhan Hela cell.<br />
<br />
EFEK SAMPING:<br />
30% pasien yang memakai rebusan daun A. argyi mempunyai keluhan mulut kering, rasa tida enak di lambung (yang terbanyak), mual, muntah, mencret dan pusing, yang hilang bila memakai minyak daun A. argyi.<br />
<br />
Komposisi :<br />
<br />
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, pedas, hangat. Menghilangkan rasa dingin, menghilangkan sakit, menghentikan perdarahan (hemostatic), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi. Herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa.<br />
KANDUNGAN KIMIA: Minyak menguap (Phellandrene, cadinene, thujvl alkohol), alfa-amirin, fernenol, dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4-ol, beta- karyophyllene, 1-quebrachitol. Akar dan batang : Inulin (mengandung artemose), Cabang kecil : Oxytocin, yomogi alkohol, dan ridentin.<br />
<br />
<a href="http://budidaya-petani.blogspot.co.id/2013/12/manfaat-dan-khasiat-baru-cina-artemisia.html">http://budidaya-petani.blogspot.co.id/2013/12/manfaat-dan-khasiat-baru-cina-artemisia.html</a><br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" style="text-align: justify;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>></a><br />
<br />
<br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-58224494214542750192015-11-20T09:24:00.002-08:002015-11-20T09:50:40.271-08:00Sudamala (menghilangkan penyakit)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhla3qJMJf77lxxAfFbtlF4g7H6SASK_CiIbist3g033uc83O3SXN8jlxvc5FtmWb0yu_wjVswy8B-YqqOVn2kudeXlweQNIQsjB_FMrwbHbqfCq_gvyvVSBtVvzKF9VowgES3BunGcA8e2/s1600/Sadewa+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhla3qJMJf77lxxAfFbtlF4g7H6SASK_CiIbist3g033uc83O3SXN8jlxvc5FtmWb0yu_wjVswy8B-YqqOVn2kudeXlweQNIQsjB_FMrwbHbqfCq_gvyvVSBtVvzKF9VowgES3BunGcA8e2/s320/Sadewa+%25281%2529.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Sadewa pun mendapat julukan baru,</span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">yaitu Sudamala yang bermakna</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">"menghilangkan penyakit".</span></blockquote>
<br />
<br />
Kitab Kidung Sudamala<br />
- R.S. Subalidinata<br />
<br />
Cerita Sudamala berisi cerita ruwatan yang melibatkan tokoh Pandawa, terutama Sadewa. Isi ringkas cerita itu sebagai berikut: Sang Hyang Tunggal, Sang Hyang Wisesa dan Sang Hyang Asiprana menghadap Sang Hyang Guru memberi tahu, bahwa Dewi Uma berbuat serong dengan Sang Hyang Brahma. Dewi Uma lalu dikutuk berubah menjadi Durga, dan diberi nama Ranini.<br />
<br />
Uma minta dikembalikan ke wujud semula, tetapi Sang Hyang Guru menolak. Dikatakannya,setelah menjalani kutuk selama dua belas tahun Ranini akan diruwat oleh Sadewa. Uma pergi ke Setra Gandamayu. Salah satu abdi pengiringnya bernama Kalika.<br />
<br />
Sementara itu Dewa Citragada dan Citrasena juga dikutuk oleh Sang Hyang Guru, karena berbuat tidak sopan terhadap Sang Hyang Guru. Dua dewa itu menjadi berujud raksasa, bernama Kalantaka dan Kalanjana. Mereka berdua kemudian disuruh menyusul untuk menemani Ranini di Setra Gandamayu. Oleh Ranini dua raksasa tersebut diangkat menjadi anak dan membantu Duryodana, raja Hastina.<br />
<br />
Mengetahui bahwa Kalantaka dan Kalanjana berpihak pada Duryodana, Pandawa menjadi cemas, Kunthi naik ke Kahyangan, minta agar Kalantaka dan Kalanjana dimusnahkan.<br />
<br />
Setelah dua belas tahun, Ranini mengharap kedatangan Sadewa yang dijanjikan akan meruwatnya. Kunti datang di Setra Gandamayu, minta agar Ranini mau memusnahkan Kalantaka dan Kalanjana. Ranini tidak bersedia, karena amat sayang kepada mereka berdua yang diangkatnya sebagai anaknya.<br />
<br />
Ranini minta agar Kunti menyerahkan Sadewa, tetapi Kunti tidak bersedia menyerahkannya, karena Sadewa bukan anaknya. Sebagai ganti, Ranini boleh memilih diantara tiga anaknya yaitu: Dananjaya, Bima atau Darmawangsa. Tetapi Ranini tidak menyukai mereka, kecuali Sadewa.<br />
<br />
Kalika disuruh membujuk Kunti. Mula-mula Kalika tidak mau, karena dipaksa akhirnya mau juga. Kunti disihir oleh Kalika, lalu menjadi setengah sakit ingatan Kunti kemudian lari menemui Ranini. Ranini mendesak agar Sadewa segera diserahkan. Kunti kembali menemui anak-anaknya, lalu bercerita tentang permintaan Ranini. Para Pandawa tidak setuju. Kunti marah, Sadewa diseret hendak dibawa ke Setra Gandamayu. Kalika merasa berhasil lalu keluar dari tubuh Kunti. Kunti menjadi sadar lalu minta maaf kepada Sadewa.<br />
<br />
Sadewa tidak jadi dibawa di tempat Ranini. Durga marah. Kalika disuruh merasuki Kunti lagi, sehingga Kunti kembali goncang ingatannya. Sadewa dipaksa ikut pergi ke Setra Gandamayu. Sesampainya di Setra Gandamayu, Sadewa diikat pada pohon randu, dan ditunggu oleh Semar. Kalika jatuh cinta pada Sadewa dan membujuk Sadewa agar mau menerima cintanya. Namun Sadewa tidak mau menanggapi, dan lebih baik mati dari pada membalas cinta Kalika. Kalika marah, ditabuhnya tong-tong yang ada disekitarnya. Tak lama kemudian, hantu-hantu keluar bedatangan menakut-nakuti Sadewa. Namun Sadewa tidak takut, bahkan dari tubuhnya mengeluarkan daya kesaktian yang luar biasa. Semua hantu yang menggoda pergi meninggalkan Sadewa.<br />
<br />
Ranini datang menakut-nakuti Sadewa, tetapi Sadewa tidak ketakutan. Ranini minta belas kasihan kepada Sadewa, agar ia diruwatnya. Sadewa tidak mau karena tidak tahu cara meruwatnya. Ranini marah, Sadewa hendak dibunuh dengan kapak. Dunia menjadi gempar. Kebetulan Sang Hyang Narada berkeliling dunia, dilihatnya Sadewa yang terikat dan akan dibunuh oleh Ranini. Hyang Narada naik ke Kahyangan dan memberi tahu kepada Mahadewa dan Dewa Masno. Kemudian Mahadewa dan Hyang Narada menemui Batara Guru, memberi tahu tentang nasib Sadewa.<br />
<br />
Batara Guru turun ke dunia menemui Sadewa. Sadewa disuruh meruwat Ranini, dan Batara Guru akan masuk ke tubuh Sadewa. Sadewa menyanggupinya. Ranini diminta memperhatikan perintahnya. Kapak minta dilepas dari tangan, lalu bersiap-siap untuk diruwatnya. Sadewa berdiri tegak memusatkan kesadaran, berdoa mengucapkan pujamantra. Ditaburkannya beras kuning, air suci dan bunga ke tubuh Ranini. Ranini menjadi cantik sekali. Wujud Durga hilang berubah menjadi wujud Uma yang cantik jelita, sempurna seperti dahulu kala.<br />
<br />
Uma ke taman bercermin pada air telaga yang jernih. Ia menjadi gembira dan mengucapkan terimakasih kepada Sadewa, ia bersyukur hukumannya telah selesai. Ia merasa berhutang kepada Sadewa. Sadewa disebutnya Sang Sudamala, karena ia telah menghapus wujud yang jahat. Selanjutnya Sang Sudamala disuruh pergi ke Prangalas, tempat petapaan Tambapetra. Sadewa dianugerahi senjata lalu berangkat ke Prangalas.<br />
<br />
Kalika minta diruwat juga, tetapi Sadewa tidak mau, Kalika menemui Semar, ia minta diruwatnya. Semar bersedia meruwat asal disediakan sajian sebakul nasi, satu daging anjing panggang dengan berbumbu, dan satu guci tuak. Tetapi kesanggupan Semar hanya tipuan belaka. Setelah semua permintaan di siapkan, segera dimakan habis oleh Semar. Kalika tidak diruwat, karena Semar tidak dapat meruwatnya.<br />
<br />
Uma kembali ke Kahyangan, Kalika ditinggal di taman. Kelak Sadewa akan datang untuk meruwatnya.<br />
<br />
Sadewa menemui Tambapetra. Tambapetra yang buta datang dibimbing oleh muridnya. Mereka menyongsong kedatangan Sadewa. Kedatangan Sudamala di petapaan atas perintah Uma, untuk menyembuhkan penyakit sang petapa. Sudamala melaksanakan perintah itu. Kemudian Sadewa, berdoa, bunga ditaburkan dan air suci dipercikan di tubuh sang petapa. Tak berapa lama kemudian penyakit sang petapa sembuh. Tambapetra dapat melihat dunia seisinya. Bukan main gembiranya. Dengan tergopoh-gopoh ia memanggil ke dua anaknya untuk disuruh menghormat kedatangan Sadewa.<br />
<br />
Sirih pinang disuguhkannya, kemudian disusul hidangan tuak, air tape, nasi dan lauk pauk. Mereka makan bersama. Ke dua anak sang petapa bernama Ni Soka dan Ni Padapa diserahkan kepada Sadewa. Semar iri lalu berkata kepada sang petapa untuk minta diberi putrid seperti Sadewa. Petapa Tambapetra menuruti permintaan Semar. Semar diberi abdi wanita bernama Tohok.<br />
<br />
Sadewa mempunyai saudara kembar yang bernama Sakula. Sejak kepergian Sadewa dari istana, Sakula terus mencarinya. Lalu Sakula pergi ke Setra Gandamayu. Ia berjumpa dengan Kalika. Kalika mengira bahwa yang datang adalah Sadewa untuk meruwat dirinya. Maka cepat-cepat Kalika menyongsong kedatangan Sakula. Sakula mengaku bahwa ia bukan Sadewa, tetapi saudara kembarnya. Maka kemudian Kalika bercerita tentang Sadewa, lalu menunjuk jalan yang menuju ke Prangalas.<br />
<br />
Kedatangan Sakula di Prangalas disambut oleh Semar. Semar memberitahu kepada Sadewa. Sadewa cepat datang kemudian memeluk saudaranya. Soka dan Padapa diminta menemui Sakula. Sakula dijamu nasi beserta lauk pauk dan minuman. Sadewa memberi Soka untuk isteri Sakula.<br />
<br />
Kalantaka dan Kalanjaya mengira Sadewa telah meninggal bersama Sakula. Mereka berunding untuk memusnahkan Bima, Arjuna dan Darmawangsa. Dilem dan Sangut diminta mempersiapkan prajurit. Perajurit Kalantaka hendak menyerang Pandawa bersama perajurit Korawa.<br />
<br />
Arjuna meyongsong kedatangan musuh. Musuh yang datang dihujani anak panah, tetapi Kalantaka amat sakti. Bima datang membantu, tetapi musuh tidak terlawan juga. Bima dan Arjuna mundur dari medan perang. Sadewa dan Sakula datang ingin membantu saudaranya. Kunti amat gembira. Sadewa telah kembali. Kedua putra Pandawa itu bercerita perihal nasib mereka.<br />
<br />
Kalanjana datang menyerbu, Sakula dan Sadewa menyongsong kedatangan musuh. Kalanjana mati oleh senjata Sadewa anugerah Uma. Kemudian Kalantaka juga mati oleh senjata sakti itu. Habislah perajurit Kalanjana.<br />
<br />
Sakula dan Sadewa hendak kembali ke istana. Tiba-tiba datanglah dua bidadara menemui Sadewa. Dua bidadara itu tidak lain adalah Citragada dan Citrasena, yang semula dikutuk menjadi raksasa Kalantaka dan Kalanjana. Mereka telah diruwat oleh Sadewa dan berwujud seperti semula. Sabagai ucapan terimakasih kedua bidadara itu berdoa semoga keluarga Pandawa panjang usia, hidup bahagia dan sejahtera.<br />
<br />
Citragada dan Citrasena kembali ke Kahyangan, Sadewa dan Sakula kembali ke istana, berkumpul dengan saudara-saudaranya.<br />
<br />
Sumber Cerita: Kidung Sudamala, edisi P.V an Stein Callenfels, 1925<br />
<br />
<a href="https://wayang.wordpress.com/2010/03/07/banjaran-pandawa-6-kitab-nawaruci-dan-kitab-sudamala/">https://wayang.wordpress.com/2010/03/07/banjaran-pandawa-6-kitab-nawaruci-dan-kitab-sudamala/</a><br />
<a href="https://wayang.wordpress.com/2010/03/07/banjaran-pandawa-7-kidung-sudamala/">https://wayang.wordpress.com/2010/03/07/banjaran-pandawa-7-kidung-sudamala/</a><br />
<a href="http://ngalam.id/read/5219/raden-sudamala/">http://ngalam.id/read/5219/raden-sudamala/</a><br />
<br />
<br />
<hr color="#800000" width="200" />
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Candi Sukuh terletak di lereng barat G. Lawu,</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">tepatnya di Dusun Sukuh, Desa Berjo,<span style="text-align: left;"> </span></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Kecamatan Ngargoyoso,</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.</span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI08xFh_iviQ6RKYGV9tbvysbVN4FiqxfnwJzqs5Q0pfz0X3oBgFWY5jD81pCcwZHEOhoBmLxjlnDq-JuYmzWYwIlX6VFXW2yCQaxEWne57R2KiMZ574MsKt20a1GYlKUX9T-bJD8Hv0Lu/s1600/relief1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI08xFh_iviQ6RKYGV9tbvysbVN4FiqxfnwJzqs5Q0pfz0X3oBgFWY5jD81pCcwZHEOhoBmLxjlnDq-JuYmzWYwIlX6VFXW2yCQaxEWne57R2KiMZ574MsKt20a1GYlKUX9T-bJD8Hv0Lu/s320/relief1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Relief pertama menggambarkan Dewi Kunti palsu yang merupakan penyamaran Bathari Durga yang mendatangi Sadewa dan meminta satria itu 'meruwat' (menghilangkan kutukan) dirinya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQL8iDq_k2X-sR5xM-GjrScS7aE3XEQ5E0AHIEAn1FoyEs5_ivVctKRhGr-OAS2gkym7_y8r0SR1f16-vtNnNqoqy8HkassOd4J9WJ6hQrSS1ik8-ixBhUGAQFN5PJOfXNOrmdDhO3uDqp/s1600/relief2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQL8iDq_k2X-sR5xM-GjrScS7aE3XEQ5E0AHIEAn1FoyEs5_ivVctKRhGr-OAS2gkym7_y8r0SR1f16-vtNnNqoqy8HkassOd4J9WJ6hQrSS1ik8-ixBhUGAQFN5PJOfXNOrmdDhO3uDqp/s320/relief2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Relief kedua menggambarkan ketika Bima, kakak Sadewa, berperang dengan seorang raksasa. Tangan kiri Bima mengangkat tubuh raksasa, sedangkan tangan kanannya menancapkan kuku Pancanaka (senjata pusaka Bima) ke perut lawannya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVKuTa7BikmOXq-vOtuQySuVdu0Z3YeeILySsnwE5LQ-t8W9x4Hwt9Qu_pF3IPiw-fd-RfOCZaqvo0hXEoa7f6b2mzUn73Swbp9g0B5wWa6ZKbRMFcAPkGqXjSgR4HYQu-vALJ2ckI3qnG/s1600/relief3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVKuTa7BikmOXq-vOtuQySuVdu0Z3YeeILySsnwE5LQ-t8W9x4Hwt9Qu_pF3IPiw-fd-RfOCZaqvo0hXEoa7f6b2mzUn73Swbp9g0B5wWa6ZKbRMFcAPkGqXjSgR4HYQu-vALJ2ckI3qnG/s320/relief3.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Relief ketiga menggambarkan Sadewa, yang menolak untuk 'meruwat' Bathari Durga, diikatkan ke sebuah pohon. Di hadapannya berdiri Bathari Durga yang mengancamnya dengan menggunakan sebilah pedang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDncBfQWlMNi5mYaqARIp_K9SEL8yRcQK_MVkulety1N0oe5Q4ZP7nUkHSSerwpmvuU2rkrT8k39riw9s8oz9JPsL1H-DlgTTGD3Cex2Ra-dGfX4APcC6GRsi8RGShQ_LzRPzUWSbC8g5Y/s1600/relief4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDncBfQWlMNi5mYaqARIp_K9SEL8yRcQK_MVkulety1N0oe5Q4ZP7nUkHSSerwpmvuU2rkrT8k39riw9s8oz9JPsL1H-DlgTTGD3Cex2Ra-dGfX4APcC6GRsi8RGShQ_LzRPzUWSbC8g5Y/s320/relief4.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Relief keempat menggambarkan pernikahan Sadewa dengan Dewi Pradhapa yang dianugerahkan kepadanya karena berhasil 'meruwat' Bathari Durga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizeFr7e4cSko47yqlVy4PJQ2bi8gWg9tCIAjN-HWiqj9tWSotSGV8TrhB8WdB08gd56ceMS4kvBInSoqf4eLcuCj-0T2Irs7bQDx8zWTOKc5t1uQ__9DYThSwSMhj9Kg-ESu_-THa072TR/s1600/relief5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizeFr7e4cSko47yqlVy4PJQ2bi8gWg9tCIAjN-HWiqj9tWSotSGV8TrhB8WdB08gd56ceMS4kvBInSoqf4eLcuCj-0T2Irs7bQDx8zWTOKc5t1uQ__9DYThSwSMhj9Kg-ESu_-THa072TR/s320/relief5.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Relief kelima menggambarkan Sadewa beserta pengiringnya menghadap Dewi Uma yang telah berhasil diruwat.<br />
<br />
<a href="http://gpswisataindonesia.blogspot.co.id/2013/09/candi-sukuh-karanganyar.html">http://gpswisataindonesia.blogspot.co.id/2013/09/candi-sukuh-karanganyar.html</a><br />
<a href="http://candi.pnri.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_sukuh">http://candi.pnri.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_sukuh</a><br />
<br />
<br />
<hr color="#800000" width="200" />
<br />
<br />
Sadewa merupakan tokoh utama dalam Kakawin Sudamala, yaitu karya sastra berbahasa Jawa Kuna peninggalan Kerajaan Majapahit. Naskah ini bercerita tentang kutukan yang menimpa istri Batara Guru bernama Umayi, akibat perbuatannya berselingkuh dengan Batara Brahma. Dikisahkan bahwa Umayi berubah menjadi rakshasi bernama Ra Nini, dan hanya bisa kembali ke wujud asal apabila diruwat oleh bungsu Pandawa. Maka, Sadewa pun diculik dan dipaksa memimpin prosesi ruwatan. Setelah dirasuki Batara Guru, barulah Sadewa mampu menjalankan permintaan Ra Nini. Sadewa pun mendapat julukan baru, yaitu Sudamala yang bermakna "menghilangkan penyakit". Atas petunjuk Ra Nini yang telah kembali menjadi Umayi, Sadewa pun pergi ke desa Prangalas menikahi putri seorang pertapa bernama Tambrapetra. Gadis itu bernama Predapa.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br />
<hr color="#800000" width="200" />
</div>
<br />
Sebelum pecah Baratayuda, ada dua raksasa penjelmaan Citraganda dan Citrasena yang bernama Kalantaka dan Kalanjaya yang datang ke Astina hendak membantu kerajaan Astina. Kedua raksasa tersebut sebenarnya hanyalah jin biasa, namun karena dikutuk oleh Batara Guru akibat mengintip Batara Guru dan Dewi Uma yang sedang mandi di telaga. Kehadiran kedua raksasa tersebut tenyata menimbulkan kegusaran dalam diri Dewi Kunti. Dewi Kunti lalu memohon pada Batari Durga agar kedua raksasa tersebut dimusnahkan. Batari Durga meminta Sadewa sebagai tumbalnya. Mendengar hal itu, Dewi Kunti tidak setuju dan kemudian kembali ke Amarta. Batari Durga kemudian menyuruk Kalika, seorang jin anak buahnya untuk menyusup kedalam tubuh Dewi Kunti. Dalam keadaan kerasukan, Dewi Kunti menyuruh sadewa sebagai tumbal dan diminta menghadap Batari Durga. Sadewa pun hanya menurut perintah ibu tirinya yang telah mengasuhnya dari kecil.<br />
<br />
Sesampainya di hutan, Batari Durga minta diruwat oleh Sadewa menjadi putri yang cantik. Sadewa tidak sanggup melakukannya dan lalu akan dimangsa oleh Batari Durga. Sang Hyang Narada yang mengetahui hal itu lalu melaporkannya pada Batara Guru. Batara Guru lalu merasuk kedalam tubuh Sadewa dan meruwat Batari Durga. Kemudian kedua raksasa jelmaan Citraganda dan Citrasena dimusnahkan. Cerita ini dikenal dengan lakon Sudamala.<br />
<br />
<br />
<hr color="#800000" width="200" />
<br />
<br />
<br />
Dalam cerita Sudamala, Sakula atau Nakula memperisteri Soka dan Sadewa memperisteri Padapa, setelah Sadewa menyembuhkan Tambapetra ayah dua perempuan itu (Sudamala: IV. 81).<br />
<div>
<br /></div>
<br />
<hr color="#800000" width="200" />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" style="text-align: justify;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-40356943412821327402015-11-20T08:18:00.003-08:002015-11-20T09:49:36.408-08:00Jamu Godog Merapi Farma Herbal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN3UDdZWNf5hHUPRJfPf_9wem3oF3ywbXEsePRzd1XAA4ysNHuF_9gA5mSsR9QplvDbNjok8kcJcqN7MYloGZjmZ-q8k_eah9jd1_WHyJvYhpQWoxYBIo_LMjG5jVYpjove1I3JuE4Fy8K/s1600/jamu-godhog-djogjatrans.com-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN3UDdZWNf5hHUPRJfPf_9wem3oF3ywbXEsePRzd1XAA4ysNHuF_9gA5mSsR9QplvDbNjok8kcJcqN7MYloGZjmZ-q8k_eah9jd1_WHyJvYhpQWoxYBIo_LMjG5jVYpjove1I3JuE4Fy8K/s320/jamu-godhog-djogjatrans.com-2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Jamu Godog<br />
Merapi Farma Herbal<br />
Jl Kaliurang Km. 21,5 Hargobinangun, Pakem, Sleman Jogjakarta<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Jaganita</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmENjNkO0hA09za1rz1etsgk77hSZXSqfBDIW5pr9qDJL5NU6rKMCWxYpgTsvtQcxxjUYShXRxg5VDTCcVIz27XjaiGzbWTWSIbgapKGr6pLAGr6FWU4wBX7GBTf4VqdvwWQnP2OVybyM7/s1600/jaganita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmENjNkO0hA09za1rz1etsgk77hSZXSqfBDIW5pr9qDJL5NU6rKMCWxYpgTsvtQcxxjUYShXRxg5VDTCcVIz27XjaiGzbWTWSIbgapKGr6pLAGr6FWU4wBX7GBTf4VqdvwWQnP2OVybyM7/s320/jaganita.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Khasiat dan Kegunaan: Untuk menjaga kesehatan wanita dan menyegarkan badan.<br />
<br />
Komposisi Bahan: Elephantopi Herba 20 g, Amaranthi spinosi Folium 20 g, Curcumae Rhizoma 40 g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Zingiberis aromaticae Rhizoma 40 g, Piperis Folium 16 g, Cubebae fructus 10 g.<br />
<br />
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.<br />
<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Jagapria</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc6NDpDKVHFXqaVYeTq5R7vKhS2enAhSU92WFhyphenhyphenIzof-clMY4jRBVyvBRXwTzauIpOKXnHNTrHvN-735paMLXtEqudrRh_0JWcMCYyuEJ7XPI9gtERQRrDv5YpQ5NBEYvRGbP-nuKmdcZ0/s1600/jagapria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc6NDpDKVHFXqaVYeTq5R7vKhS2enAhSU92WFhyphenhyphenIzof-clMY4jRBVyvBRXwTzauIpOKXnHNTrHvN-735paMLXtEqudrRh_0JWcMCYyuEJ7XPI9gtERQRrDv5YpQ5NBEYvRGbP-nuKmdcZ0/s320/jagapria.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Khasiat dan Kegunaan: Untuk menjaga kesehatan pria dan menyegarkan badan.<br />
<br />
Komposisi Bahan: Tribulus Herba 30 g, Curcumae Rhizoma 40 g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Retrofracti Fructus 10 g, Sappan Lignum 20 g, Cubebae Fructus 6 g, Piperis nigri Fructus 6 g, Zingiberis aromaticae Rhizoma 40 g, Blumeae Folium 26 g.<br />
<br />
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagapinggang</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivtG3wTfKmm8dkX0YSZZXdnHT6CczgvZZZwi4iAgvu1DgwSMahiDSY4oI7Tod-i3sOlur8BsO_qwQ2UOmhDvBdnDxVDqNT0FqT74yGkwXXlOljlKUGv9Vx9ewJZtzh7Pasv2x5xZRt1Ci6/s1600/jagapinggang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivtG3wTfKmm8dkX0YSZZXdnHT6CczgvZZZwi4iAgvu1DgwSMahiDSY4oI7Tod-i3sOlur8BsO_qwQ2UOmhDvBdnDxVDqNT0FqT74yGkwXXlOljlKUGv9Vx9ewJZtzh7Pasv2x5xZRt1Ci6/s320/jagapinggang.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu meredakan sakit otot pinggang dengan gejala pinggang terasa panas dan pegal dan membantu melancarkan buang air seni.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Sonchi Folium 20 g, Phyllanthi Herba 20 g, Curcumae Rhizoma 40 g, Imperatae Radix 26 g, Orthosiphonis Folium 28 g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Foeniculi Fructus 10 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagacok</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhghpjVFDbnife7QUkS3KUpShHhhZkov6moj4_6yDheE_DTkws9Dj1m91udvzSlhTtG3KmsjZmUcCdWqQHiZGafrorBT8zkOYhbmjTpbw5pMOAzSfL-jI8Cc4B71aPuepSNrWSu4HlLOfdL/s1600/jagacok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhghpjVFDbnife7QUkS3KUpShHhhZkov6moj4_6yDheE_DTkws9Dj1m91udvzSlhTtG3KmsjZmUcCdWqQHiZGafrorBT8zkOYhbmjTpbw5pMOAzSfL-jI8Cc4B71aPuepSNrWSu4HlLOfdL/s320/jagacok.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu meredakan pegal linu dan encok</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Eugenia polyantha Folium 16 g, Alstoniae Cortex 20 g, Androgaphidis Herba 30 g, Curcumae Rhizoma 60g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Curcumae domesticae Rhizoma 30 g, Retrofracti Fructus 10 g, Ortosiphonis Folium 28 g, Caryophilli Flos 6 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tan</div>
<div>
ah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagalinu</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuKUhWGX1PoCfZQXYVrxId4pOhdpkQKeuq3r65kGUP3JiN9atv7OUJNxzAHY1QvmD5aioXVi20RabwXcnmqqb1cIQ5KL7_E_koFEHnL4Ia5JUghDZad5zNVR7TNL0-Q6xqFhwG9_q68the/s1600/jagalinu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuKUhWGX1PoCfZQXYVrxId4pOhdpkQKeuq3r65kGUP3JiN9atv7OUJNxzAHY1QvmD5aioXVi20RabwXcnmqqb1cIQ5KL7_E_koFEHnL4Ia5JUghDZad5zNVR7TNL0-Q6xqFhwG9_q68the/s320/jagalinu.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu meredakan pegal linu</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Zingiberis aromaticae Rhizoma 40 g, Curcumae Rhizoma 60 g, Andrographidis Herba 30 g, Leucas levandulifoliae Folium 20 g, Retrofracti Fructus 10 g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Ortosiphonis Folium 20 g, Piperis nigri Fructus 6 g, Foeniculi Fructus 6 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagangin</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinyPe5Ox8EdWqIERc3-IevWITCu3td2OhVwNtNHZpXQrLOGJy2Ms4I1qhkokgXh6lChq2dkpWX5EckcfDycLI05nX4d4jU5JqPYMrOD-qfPtH0lQQTRik0z79yGaybKTdt6df5yMVl1GX2/s1600/jagangin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinyPe5Ox8EdWqIERc3-IevWITCu3td2OhVwNtNHZpXQrLOGJy2Ms4I1qhkokgXh6lChq2dkpWX5EckcfDycLI05nX4d4jU5JqPYMrOD-qfPtH0lQQTRik0z79yGaybKTdt6df5yMVl1GX2/s320/jagangin.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu meredakan masuk angin dengan gejala kepala terasa pusing, perut mual, kembung dan meriang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Melaleuca Fructus 40 g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Usneae Thallus 20 g, Caryophilli Flos 10 g, Retrofracti Fructus 10 g, Foeniculi Fructus 6 g, Burmanni Cortex 20 g, Cubebae fructus 10 g, Kaempferae Rhizoma 20 g, Zingiberis aromaticae Rhizoma 40 g, Elephantopi Herba 20 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagamaag</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcsz5H40UbwlN0dsuJyuz1dLo-X1IfjB76tW6-uVaTXD_KqXGTWvoY5zCVdYK20waqsjXwNvzlLFy7COEZnqVBgFxSp-p3G6fZGITfJoJ9g9gAe1FMMmJgILU6ogF5uFbc-2XgPpM-MLVy/s1600/jagamag.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcsz5H40UbwlN0dsuJyuz1dLo-X1IfjB76tW6-uVaTXD_KqXGTWvoY5zCVdYK20waqsjXwNvzlLFy7COEZnqVBgFxSp-p3G6fZGITfJoJ9g9gAe1FMMmJgILU6ogF5uFbc-2XgPpM-MLVy/s320/jagamag.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu memelihara kesehatan lambung, membantu mengurangi mual dan kembung</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Kaempferae Rhizoma 20 g, Psidium Folium 16 g, Usneae Thallus 20 g, Burmanni Cortex, 20 g, Curcumae domesticae Rhizoma 30 g, Blumeae Folium 16 g, Piperis Folium 16 g, Curcumae Rrhizoma 60 g, Foeniculi Fructus 6 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagaku</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisMuKkKbykAGOpTADlPS0AW8OR5DHAcCVeXCUdrkk4p-2jQ32na-6DbXmrzxMrtW3qWFWVghK9Cueki4aAoKkmPj5nmBUwMLd8VNX2T7gI_fxOCobb0bnmdzK3S_Hv5M7WyOIa-RXW_38V/s1600/jagaku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisMuKkKbykAGOpTADlPS0AW8OR5DHAcCVeXCUdrkk4p-2jQ32na-6DbXmrzxMrtW3qWFWVghK9Cueki4aAoKkmPj5nmBUwMLd8VNX2T7gI_fxOCobb0bnmdzK3S_Hv5M7WyOIa-RXW_38V/s320/jagaku.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Menambah keperkasaan dan kesehatan pria.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Tribulus terrestis Herba 60 g, Eurycomae Radix 30 g, Retrofracti Fructus 10 g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Piperis nigri Fructus 6 g, Pimpinelae Radix 20 g, Talini paniculati Radix 20 g, Psidii Folium 16 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagalangset</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAg2fUED6WOMsJD-x8M-j95FBir1l5AOTjy2SAzpcj94bt-Z-UyqrWCBtR-wVuNAgCgz-eG1NRCblKmKZHU9fkUtxkzbgwaCINwkT0O1UNJ85YSYNqlqTDrfZ_ZFy8ryIX0N2OaW7v0KvC/s1600/jagalangset.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAg2fUED6WOMsJD-x8M-j95FBir1l5AOTjy2SAzpcj94bt-Z-UyqrWCBtR-wVuNAgCgz-eG1NRCblKmKZHU9fkUtxkzbgwaCINwkT0O1UNJ85YSYNqlqTDrfZ_ZFy8ryIX0N2OaW7v0KvC/s320/jagalangset.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu mengurangi lemak dan membantu menurunkan berat badan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Guazumae Folium 40 g, Kaempferae angustifolia Rhizoma 40 g, Parameriae Cortex 20 g, Ortosiphonis Folium 20 g, Phyllanthi Herba 20 g, Piperis Folium 16 g, Curcumae domesticae Rhizoma 20 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagasrol</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVm4Gm-dqhtJ8DD-Gq4JuTjteCr9S_gV2gp2IFyhboApZPqXNO52mHRV3i_ftYh1-O31XXDwwZal9U-9srgfnpIUgdEEdQA7YZ4dkc6e1MCc-HXryjbR6qkHdL-AmsWE0nBizuUFnGx0FU/s1600/jagasrol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVm4Gm-dqhtJ8DD-Gq4JuTjteCr9S_gV2gp2IFyhboApZPqXNO52mHRV3i_ftYh1-O31XXDwwZal9U-9srgfnpIUgdEEdQA7YZ4dkc6e1MCc-HXryjbR6qkHdL-AmsWE0nBizuUFnGx0FU/s320/jagasrol.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu mengurangi lemak darah dengan gejala mudah pegal di punggung, sering pusing, semutan dan cepat lelah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Guazumae Folium 20 g, Murrayae Folium 16 g, Curcumae heynae Rhizoma 40 g, Orthosiphonis Folium 20 g, Phyllanthi Herba 20 g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Foeniculi Fructus 6 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jaganis</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZBsjMYOXW8lZlOZTuKCVThhOWDwio5zRfJgwvwL9ICK6GTvZ-GBWE3UMqR-PKaKVVbCMJ9rXHUCySwdGY7b8R8eSnzbZIq3aOrvpB0mYPC2PfqtV4hL4tzWxNj-1YOTz_BJOw83QgOvWQ/s1600/jaganis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZBsjMYOXW8lZlOZTuKCVThhOWDwio5zRfJgwvwL9ICK6GTvZ-GBWE3UMqR-PKaKVVbCMJ9rXHUCySwdGY7b8R8eSnzbZIq3aOrvpB0mYPC2PfqtV4hL4tzWxNj-1YOTz_BJOw83QgOvWQ/s320/jaganis.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu meringankan kencing manis dengan gejala mudah letih, lesu, lelah, ngantuk, rasa cepat haus dan lapar, bila luka sukar disembuhkan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Alsthoniae Cortex 20 g, Tinospora Caulis 20 g, Phaleria macrocarpa Fructus 36 g, Androgaphidis Herba 30 g, Orthosiphonis Folium 20 g, Blumeae Folium 16 g, Curcumae aeruginosae Rhizoma 60 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagatu</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEdZ0XtdzmuKhbuPyX01TZHH33cumOGUQqUj50TZI4XDvnnLKpAqEOAgyvwTlNSb9zrhc36MAKNfK5KdVOWxG7MNnKt8HDKUFf2AXZf4HTCCyLC3pf_OIpyHQTWUMtPKSJ00lMpEBHL3A2/s1600/jagatu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEdZ0XtdzmuKhbuPyX01TZHH33cumOGUQqUj50TZI4XDvnnLKpAqEOAgyvwTlNSb9zrhc36MAKNfK5KdVOWxG7MNnKt8HDKUFf2AXZf4HTCCyLC3pf_OIpyHQTWUMtPKSJ00lMpEBHL3A2/s320/jagatu.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu meluruhkan batu di ginjal, membantu melancarkan buang air kecil, membantu meredakan sakit otot pinggang</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Sonchi Folium 16 g, Sericocalycis folium 10 g, Imperatae Rhizoma 26 g, Phyllanthi herba 20 g, Centellae Herba 20 g, Curcumae domesticae Rhizoma 20 g, Androgaphidis Herba 20 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagatung</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVR8tjWQk-GsEkHOCzFybaGGXuT8j31MRTDZaxWJbzEdzpeQXDTDVA_DVAZ_ZCxx3v2tceHVsKYNybJDuJFaK-4QGXm2QJs3roxgZnc30cMX9QD2U_GVNrIlJxgWSezR30xgmS2dHO6LU4/s1600/jagatung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVR8tjWQk-GsEkHOCzFybaGGXuT8j31MRTDZaxWJbzEdzpeQXDTDVA_DVAZ_ZCxx3v2tceHVsKYNybJDuJFaK-4QGXm2QJs3roxgZnc30cMX9QD2U_GVNrIlJxgWSezR30xgmS2dHO6LU4/s320/jagatung.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu memelihara kesehatan jantung, mencegah gejala nyeri dada, mudah letih, batuk – batuk, mudah berdebar-debar akibat sakit jantung</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Blumeae Folium 26 g, Kaempferae Rhizoma 20 g, Rauwolfia Radix 6 g, Ligustrinae Lignum 20 g, Orthosiphonis Folium 20 g, Leucas levandulifolia Folium 20 g, Eugeniae Folium 6 g, Amomi Fructus 10 g, Foeniculi Fructus 6 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagamuk</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUU1h2KLirX8xcab3fJm5Ue_HUQanY_R4-C-6KrlDMYLIbjdPQiR-bAANryvoE5gVrWHfbzA5Ou_SxUE1DWdVVQgA4G0vl81xbDJjovwsQLa85vY9OTAf6qJpgimHuugHC_ZFzCsXP4HTY/s1600/jagamuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUU1h2KLirX8xcab3fJm5Ue_HUQanY_R4-C-6KrlDMYLIbjdPQiR-bAANryvoE5gVrWHfbzA5Ou_SxUE1DWdVVQgA4G0vl81xbDJjovwsQLa85vY9OTAf6qJpgimHuugHC_ZFzCsXP4HTY/s320/jagamuk.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Khasiat dan Kegunaan: Membantu memperbaiki nafsu makan, Membantu memelihara kesehatan pencernaan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Komposisi Bahan: Curcumae Rhizoma 60 g, Curcumae aeruginosae Rhizoma 60 g, Retrofracti Fructus 10 g, Zingiberis aromaticae Rhizoma 40 g, Caricae Folium 26 g, Centellae Herba 20 g, Foeniculi Fructus 10 g.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h2 style="text-align: left;">
Jagatal</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE7m1yVWZ2sp0x3We4ZKB5Cn3XDvqlwRs-hLa_Y63p5mXoU9QYptzldobeK1Ldgb5KBKq7A339pwkW9oo8Gcyc34dtNwVQ0vD4nB3vUtulrwGeLOcOILEWCnCxVEnvxB1QMiVOptOSp4M3/s1600/jagatal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE7m1yVWZ2sp0x3We4ZKB5Cn3XDvqlwRs-hLa_Y63p5mXoU9QYptzldobeK1Ldgb5KBKq7A339pwkW9oo8Gcyc34dtNwVQ0vD4nB3vUtulrwGeLOcOILEWCnCxVEnvxB1QMiVOptOSp4M3/s320/jagatal.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Khasiat dan Kegunaan: Membantu mengurangi gatal – gatal pada kulit<br />
<br />
Komposisi Bahan: Tinospora Caulis 20 g, Curcumae Rhizoma 60 g, Amaranthi spinosi
folium 20 g, Curcumae domesticae Rhizoma 30 g, Phyllanthi Herba 20 g,
Elephantopi Folium 16 g, Curcumae aeruginosae Rhizoma 60 g.<br />
<br />
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees
steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih
selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan,
setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi
dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.<br />
<br />
<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Jagaranggi</h2>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEXAc1kry7y4-PRSC_8fsn_-ojI8GMYOPVEyAwfT5DOvjdysjRezBKuqwl9a5934WtMUPsJ04D70yQ14M28E6_grKnroG9aItoCOEDzwUdQnwcZtKGw9_cIyXztIkya0ca9-OIbQCplnEE/s1600/jagaranggi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEXAc1kry7y4-PRSC_8fsn_-ojI8GMYOPVEyAwfT5DOvjdysjRezBKuqwl9a5934WtMUPsJ04D70yQ14M28E6_grKnroG9aItoCOEDzwUdQnwcZtKGw9_cIyXztIkya0ca9-OIbQCplnEE/s320/jagaranggi.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Khasiat dan Kegunaan: Membantu mengurangi tekanan darah tinggi yang ringan<br />
<br />
Peringatan Perhatian: Hanya untuk penderita darah tinggi yang telah ditetapkan
oleh dokter, Selama penggunaan konsultasikan pada dokter sacara berkala<br />
<br />
Komposisi Bahan: Serpentin Radix 6 g, Switenia mahagoni Semen 6 g, Perseae
Folium 20 g, Ortosiphonis Folium 28 g, Phyllanthi Herba 20 g, Morindae Fructus
20 g, Andrographidis Herba 20 g, Burmanni Cortex 20 g, Foeniculi Fructus 10 g.<br />
<br />
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees
steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih
selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan,
setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi
dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.<br />
<br />
<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Jagasma</h2>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZKEcmUWhjNDE9D-dRmCfgnvv7GtgAmqSih1AoA20dhP4Mv69LuauvVMXwulvc_WDjori6mInPmUZwcSKNg_JqqriCme61Nq1srLShNSkJ8-QUEZ5rblW9tjgevfKj8HW6k87_GTDsBJcs/s1600/jagasma.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZKEcmUWhjNDE9D-dRmCfgnvv7GtgAmqSih1AoA20dhP4Mv69LuauvVMXwulvc_WDjori6mInPmUZwcSKNg_JqqriCme61Nq1srLShNSkJ8-QUEZ5rblW9tjgevfKj8HW6k87_GTDsBJcs/s320/jagasma.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Khasiat dan Kegunaan: Membantu meredakan sesak nafas<br />
<br />
Komposisi Bahan: Caryophilli Flos 6 g, Menthae arvensitis Herba 10 g, Amomi
Fructus 10 g, Cubebae Fructus 6 g, Kaempferae Rhizoma 20 g, Vitecis Folium 30 g,
Blumeae Folium 26 g, Burmanni Cortex 20 g.<br />
<br />
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees
steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih
selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan,
setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi
dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.<br />
<br />
<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Jagasrat</h2>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVeI52kcpd60awzMvWNhrvfvOa4ExSjkPlcfdClEGbHKpTpqIrDyjREu2yH1F2wyGZrRkJ3kPoxM_dGaA2a4SrxSjgLZCjwLW7zUOytMciFjLXVrv-pTAk37u64Dr2lE_HXP0ae8uLWVN2/s1600/jagasrat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVeI52kcpd60awzMvWNhrvfvOa4ExSjkPlcfdClEGbHKpTpqIrDyjREu2yH1F2wyGZrRkJ3kPoxM_dGaA2a4SrxSjgLZCjwLW7zUOytMciFjLXVrv-pTAk37u64Dr2lE_HXP0ae8uLWVN2/s320/jagasrat.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Khasiat dan Kegunaan: Membantu menurunkan asam urat dengan gejala ngilu / nyeri
pada otot / urat persendian kaki, tumit, dan jari-jari tangan<br />
<br />
Komposisi Bahan: Sidae Herba 20 g, Eugenia polyantha Folium 16 g, Zingiberis
aromaticae Rhizoma 40 g, Orthosiponis Folium 28 g, Phyllanthi Herba 20 g,
Foeniculi Fructus 6 g, Amomi Fructus 6 g, Zingiberis Rhizoma 20 g, Caryophilli
Flos 6 g.<br />
<br />
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees
steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih
selama 5 menit . Aturan pakai; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan,
setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi
dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.<br />
<br />
<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Jagawas</h2>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsnHHA2q3YvuIG6SdkRWEMWWQVrqLoXc6baSUdMCZ7JAN6AxHn2R-EyE3VknW63YCKfO7fFxdxgkunhLen8Uz3J4ZDowqtlH7uDiLWirC7uQjkQ4jH0cBxR-_5OAhQMgbpsaMJaGkg3RZo/s1600/jagawas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsnHHA2q3YvuIG6SdkRWEMWWQVrqLoXc6baSUdMCZ7JAN6AxHn2R-EyE3VknW63YCKfO7fFxdxgkunhLen8Uz3J4ZDowqtlH7uDiLWirC7uQjkQ4jH0cBxR-_5OAhQMgbpsaMJaGkg3RZo/s320/jagawas.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Khasiat dan Kegunaan: Membantu meredakan pegal linu dan encok<br />
<br />
Komposisi Bahan: Eugenia polyantha Folium 16 g, Alstoniae Cortex 20 g,
Androgaphidis Herba 30 g, Curcumae Rhizoma 60g, Zingiberis Rhizoma 20 g,
Curcumae domesticae Rhizoma 30 g, Retrofracti Fructus 10 g, Ortosiphonis Folium
28 g, Caryophilli Flos 6 g.<br />
<br />
Cara Penggunaan: Semua bahan di rebus dengan kuali tanah atau panci stainlees
steel dengan air 16 gelas @ 200 cc, sampai mendidih kemudian ditunggu mendidih
selama 5 menit . Aturan pakai ; diminum sehari 3x sebelum atau sesudah makan,
setiap kali minum 1 gelas. Satu bungkus ini untuk 9x minum, setiap 12 jam (pagi
dan sore) jamu dipanasi sampai mendidih.<br />
<br />
</div>
<div>
<a href="https://merapifarmaherbal.wordpress.com/industri-jamu/produk-jamu-godhog/">https://merapifarmaherbal.wordpress.com/industri-jamu/produk-jamu-godhog/</a></div>
<div>
<a href="http://www.merapifarmaherbal.com/pages.php?page=jamugodhog">http://www.merapifarmaherbal.com/pages.php?page=jamugodhog</a></div>
<div>
<a href="http://www.merapifarmaherbal.com/pages.php?page=jamugodhog&hal=2">http://www.merapifarmaherbal.com/pages.php?page=jamugodhog&hal=2</a></div>
<div>
<a href="http://www.merapifarmaherbal.com/pages.php?page=jamugodhog&hal=3">http://www.merapifarmaherbal.com/pages.php?page=jamugodhog&hal=3</a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<a href="https://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" style="text-align: justify;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-35014552324992500802015-11-20T06:41:00.001-08:002015-11-20T09:49:08.161-08:00Sejarah Jamu Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhThF2ezqbBTUt00akOGMfs-XROldEwcdUkB8T5vuCfhCftXT1MflPu8DzOJ00PGxNEkHXdn5yZw-EkV8xXlafHmq4kxXXLVMP0fkjBGErYIC8AUhB3W3B_XhHxfjrjqaupWZ4_rZ-5y-bv/s1600/pic0070_2048x1536.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhThF2ezqbBTUt00akOGMfs-XROldEwcdUkB8T5vuCfhCftXT1MflPu8DzOJ00PGxNEkHXdn5yZw-EkV8xXlafHmq4kxXXLVMP0fkjBGErYIC8AUhB3W3B_XhHxfjrjqaupWZ4_rZ-5y-bv/s320/pic0070_2048x1536.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Jamu dalam Lingkaran Perjalanan<br />
<br />
Menurut ahli bahasa Jawa Kuno, istilah “jamu” berasal dari singkatan dua kata
bahasa Jawa Kuno yaitu “Djampi” dan “Oesodo”. Djampi berarti penyembuhan yang
menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa dan ajian-ajian sedangkan Oesodo
berarti kesehatan. Pada abad pertengahan (15-16 M), istilah oesodo jarang
digunakan. Sebaliknya istilah jampi semakin popular diantara kalangan keraton.
Kemudian sebutan “jamu” mulai diperkenalkan kepada publik oleh “dukun” atau
tabib pengobat tradisional. Bukti bahwa jamu sudah ada sejak jaman dulu dan
sering dimanfaatkan adalah dengan adanya relief Candi Borobudur pada masa
Kerajaan Hindu-Budha tahun 722 M, di mana relief tersebut menggambarkan
kebiasaan meracik dan minum jamu untuk memelihara kesehatan. Bukti sejarah
lainnya yaitu penemuan prasasti Madhawapura dari peninggalan Kerajaan
Hindu-Majapahit yaitu adanya profesi “tukang meracik jamu” yang disebut Acaraki.<br />
<br />
Secara historis kitab yang berisi tentang tata cara pengobatan dan jenis-jenis
obat tradisional yang ada di Indonesia diantaranya pada tahun 991-1016 M,
perumusan obat dan ekstraksi dari tanaman ditulis pada daun kelapa atau lontar,
misalnya seperti Lontar Usada di Bali, dan Lontar Pabbura di Sulawesi Selatan.
Beberapa dokumen tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maupun
bahasa asing. Pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia, pengetahuan mengenai
formulasi obat dari bahan alami juga telah dibukukan, misalnya Bab kawruh jampi
Jawi oleh keraton Surakarta yang dipublikasikan pada tahun 1858 dan terdiri dari
1734 formulasi herbal.<br />
<br />
Terdapat Serat primbon jampi jawi karya Sri Sultan Hamengku Buwono II, Raja
Mataram yang memerintah pada tahun 1792 – 1828. Para leluhur zaman itu sudah
memperhatikan kesehatan tubuh dan juga kecantikan dengan adanya ribuan resep
yang tertulis dalam kitab tersebut yang merupakan ramuan untuk kecantikan kaum
wanita. Kitab Primbon Jampi Jawi tersebut terbilang referensi tertulis tentang
jamu-jamu kecantikan tertua yang berasal dari Kerajaan Mataram (Ngayogyakarto
Hadiningrat). Menurut Adjikoesoemo, cucu BRAY. Poedjokoesoemo, istri adik Sri
Sultan HB IX, buku ini diperkirakan ditulis Sri Sulran HB II saat berada dalam
masa pembuangan pada zaman kolonial Belanda.<br />
<br />
Selain itu juga terdapat dalam manuskrip koleksi Pura Pakualaman dan Kitab
Primbon Lukmanakim Adammakna. Katalog Naskah-naskah Perpustakaan Pura Pakualaman
memuat dua naskah tentang jamu yakni naskah Primbon (Pr.10) dan naskah Buku
Jampi (Ll.5). Kemudian, di dalam Kitab PrimbonLukmanakim Adammakna dijumpai
berjenis resep jamu yang dibagi ke dalam empat kategori 1) primbon jalu usada
(aneka jamu sehat lelaki), 2) primbon wanita usada (kumpulan jamu sehat
perempuan), 3) primbontriguna usada (jejamu untuk berbagai kebutuhan), dan 4)
primbon rarya usada (jamu-jamu khusus untuk anak-anak). Disebutkan pula berbagai
sinonim jamu seperti tamba, sarana, srana, jamu srana atau banyu omben-omben.<br />
<br />
Sedangkan dalam Serat Centhini yang tersimpan di perpustakaan Keraton Surakarta
merupakan penjelasan terbaik tentang pengobatan penyakit di jaman Jawa kuno, di
mana selalu digunakan obat-obatan yang berasal dari alam dan kebanyakan di
antaranya mudah diberikan. Buku yang dibuat oleh salah seorang putera Kanjeng
Sinuhun Sunan Pakubuwono IV yang pada saat itu memerintah kerajaan Surakarta di
periode 1788 – 1820 Masehi. Putera sang raja ini memerintahkan 3 bawahannya
untuk mengumpulkan semua informasi ilmu pengetahuan tentang budaya Jawa yang
berkaitan dengan aspek spiritual, bahan-bahan, ilmiah dan keagamaan. Hasilnya
berupa laporan sebanyak 12 jilid dengan 725 stanza. Selain serat Centhini, ada
juga Serat Kawruh Bab Jampi-Jampi. Ini merupakan satu di antara dua catatan yang
tersimpan di perpustakaan Keraton Surakarta. Serat Kawruh Bab Jampi-Jampi bisa
jadi merupakan informasi yang paling sistimatis tentang jamu. Di kitab ini
tercatat 1.734 resep jamu yang terbuat dari herba alami berikut rekomendasi
penggunaan dan dosisnya.<br />
<br />
Perkembangan industri jamu di Indonesia sendiri baru mulai tumbuh pada sekitar
tahun 1900-an dimana pabrik-pabrik jamu besar mulai berdiri di Indonesia seperti
Jamu Jago, Mustika Ratu, Nyonya Meneer, Leo, Sido Muncul, Jamu Simona, Jamu
Borobudur, Jamu Dami, Jamu Air Mancur, Jamu Pusaka Ambon, Jamu Bukit Mentjos,
dan tenaga Tani Farma (Aceh).<br />
<br />
Itulah, sedikit tentang sejarah jamu yang dirangkum dari berbagai sumber untuk
menambah pengetahuan dan dapat di tampilkan disini. Semoga khasanah ini
menjadikan semangat bagi kita semua untuk mencintai produk warisan leluhur yang
adiluhung ini untuk di manfaatkan bagi kesejahteraan bersama. (yd)<br />
<br />
<a href="https://merapifarmaherbal.wordpress.com/2015/03/18/jamu-dalam-lingkaran-perjalanan/">https://merapifarmaherbal.wordpress.com/2015/03/18/jamu-dalam-lingkaran-perjalanan/</a><br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>></a><br />
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-64693985917931301522015-11-20T06:36:00.000-08:002015-11-20T09:48:49.790-08:00Pengobatan Indonesia Kuno<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Ol7obZR2IcVnA1KVl_VwdnrzCy0aeJ1ew20A4bHtozXf1BKO4MCwUKNLJZKT2xaHXH8G0tG7d7-booE6k2IFlRWAqhF7nuurBDu06dbb3jRIKEuZ_WdsrcxCl5kgLnDFYqR9S_LKOqgt/s1600/qispa-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Ol7obZR2IcVnA1KVl_VwdnrzCy0aeJ1ew20A4bHtozXf1BKO4MCwUKNLJZKT2xaHXH8G0tG7d7-booE6k2IFlRWAqhF7nuurBDu06dbb3jRIKEuZ_WdsrcxCl5kgLnDFYqR9S_LKOqgt/s320/qispa-1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div align="justify">
Jenis Dan Bentuk Pengobatan Pada Relief Candi
Borobudur<br />
<br />
<br />
Pada awalnya konsep tentang penyakit selalu dihubungkan dengan segala sesuatu
yang tidak enak. Konsep ini menganggap keadaan sakit adalah kejadian yang
dikehendaki oleh dewa-dewa penguasa dengan maksud tertentu atau balasan dari
roh-roh jahat. Penyakit dapat juga timbul karena akibat fisik, tetapi pada
dasarnya selalu dihubungkan dengan sesuatu yang tidak dapat dijelaskan dengan
akal sehat, misalnya karena kekuatan black magic. Keadaan tersebut dianggap
tidak dapat sembuh kecuali melakukan perbuatan yang juga tidak dapat dijelaskan
dengan akal sehat, misalnya berhubungan dengan alam supranatural atau dengan
memanggil dewa atau roh (Graeve, 1978:586).<br />
Pada perkembangan berikutnya, konsep tentang penyakit mulai agak berubah.
Manusia mulai menyadari bahwa penyakit disebabkan oleh alam, di mana mereka tidak
dapat beradaptasi dengan baik (Risse, 1978:583). Ada pendapat yang mengatakan
bahwa pengetahuan tentang obat-obatan di Indonesia sudah ada sebelum masuknya
pengaruh India (Satyawati Sulaiman, 1986:177). Pendapat tersebut mengatakan
bahwa sebelum orang-orang Indonesia dapat membaca dan menulis, sudah ada seorang
pemimpin yang didampingi seorang pendeta untuk upacara-upacara dan seorang dukun
untuk soal magis dan obat-obatan.<br />
Pengetahuan tentang kesehatan semakin tampak pada masa Klasik. Berdasarkan data
relief, prasasti, dan naskah kesusasteraan pada masa klasik menunjukkan adanya
profesi dibidang kesehatan. Dari data relief dapat diamati pada relief
Karmawibhangga Candi Borobudur terdapat panil yang menunjukkan adegan
pertolongan terhadap orang sakit, rasa bersyukur atas kesembuhan dari sakit,
juga proses kelahiran yang dilakukan oleh dukun beranak.<br />
<br />
A. Data Relief<br />
<br />
Data artefaktual di bidang kesehatan terutama mengenai pengobatan pada masa Jawa
Kuna terdapat pada relief Karmawibhangga Candi Borobudur. Relief mempunyai
maksud dan peranan penting dalam seni bangunan candi, relief sebagai media
visual yang memiliki beberapa fungsi diantaranya fungsi edukatif. Fungsi
edukatif ditunjukkan pada inti filosofi penggambaran relief yang berisikan
tuntunan atau pendidikan moral bagi kehidupan manusia. Ungkapan unsur-unsur pada
relief dapat memberikan petunjuk tentang perkembangan budaya, teknik, seni,
religi, keadaan sosial masa lalu, bahkan mengenai kesehatan masyarakat Jawa
kuna.<br />
Pada relief Karmawibhangga panil 18 menggambarkan seorang laki-laki mendapat
perawatan beberapa wanita, ada yang memijat kepalanya, memegang tangan dan
kakinya. Orang-orang di sekitarnya tampak bersedih.<br />
Pada panil 19 menunjukkan adegan beberapa orang yang sedang memberikan
pertolongan pada seorang laki-laki yang sedang sakit. Ada yang memijat
kepalanya, menggosok perut serta dadanya, juga ada seseorang yang membawa obat.
Di sampingnya terdapat adegan yang memperlihatkan suasana bersyukur atas
kesembuhan seseorang.<br />
<br />
Pada panil 78 juga terdapat adegan yang sama yaitu seorang wanita sedang
memegang lengan laki-laki yang sedang sakit, sementara adegan yang lain beberapa
orang sedang mengobati dua orang laki-laki sakit kepala dengan cara memegang
kepalanya. Pada panil 3 terdapat adegan proses kelahiran, tampak seorang wanita
hamil sedang dibantu beberapa wanita, diantaranya seorang dukun beranak. Relief
kelahiran juga terdapat di Candi Brahma kompleks Candi Prambanan. Proses
kelahiran tersebut digambarkan dibantu oleh seorang wanita yang dianggap sebagai
dukun beranak.<br />
<br />
B. Data Prasasti<br />
<br />
Data prasasti tidak langsung menyebut tentang masalah kesehatan, melainkan hanya
nama-nama profesi yang dapat dihubungkan dengan kesehatan. Dari data prasasti
yang dikeluarkan pada sekitar abad XIV – XV M, terdapat nama-nama yang
berhubungan dengan profesi kesehatan. Prasasti tersebut yaitu prasasti Balawi,
Sidoteka, Bendosari, Biluluk, dan Madhawapura. Uraian isi prasasti-prasasti
tersebut yaitu :<br />
1. Prasasti Balawi<br />
Prasasti Balawi berangka tahun 1305 M. Kutipan dari bagian prasasti tersebut
adalah:<br />
V.2. …, juru gusali (pandai besi), tuha nambi (tukang obat), tuha dagang (ketua
pedagang), pinta palaku, sakupang satak (?), pakuda (pengurus kuda),……..<br />
3. pang (?), parajeg (?), pacicim (?), pajle (?), pa -, patelung kupang (?),
pana -, panakupang (?), paprayaccita (penjaga kebersihan upacara), kdi (dukun
wanita), walyan (tabib), widu mangidung (penyanyi kidung), ….<br />
<br />
2. Prasasti Sidoteka<br />
Prasasti Sidoteka disebut juga prasasti Jayanegara II. Prasasti tersebut
berangka tahun 1323 M. Kutipan dari bagian prasasti tersebut adalah:<br />
6.b. …, tuha dagang (ketua pedagang), tuha nambi (tukang obat), ………………………….wli
tamba (orang yang mengobati penyakit),…………………<br />
<br />
3. Prasasti Bendosari<br />
Prasasti Bendosari disebut juga prasasti Manah i Manuk dan prasasti Jayasong.
Prasasti Bendosari berangka tahun 1360 M. Kutipan dari bagian prasasti tersebut
adalah:<br />
5. kepada orang-orang tua dalam pertapaan di Pakandangan, sebidang sawah 16
lirih (satuan ukuran luas tanah), kepada lingkaran perdikan di Kuku 2 lirih,
kepada janggan (tabib desa) di …………………<br />
<br />
4. Prasasti Biluluk<br />
Prasasti Biluluk berasal dari masa pemerintahan raja Hayam Wuruk (1350 M – 1389
M) dan Wikramawardhana (1389 M – 1429 M). Kutipan dari bagian prasasti tersebut
adalah:<br />
Sisi muka :<br />
4. “ …, selanjutnya segala penjaga tanah perdikan yang menjalankan usaha
pekerjaan, semuanya masing-masing satu, mereka itu dibebaskan dari segala macam
beban bea dan cukai, yaitu (yang berkaitan dengan) padadah (pemijatan), pawiwaha
(perkawinan),<br />
<br />
5. Prasasti Madhawapura<br />
Prasasti Madhawapura tidak berangka tahun, akan tetapi dari gaya bahasanya dapat
diketahui dari masa kerajaan Majapahit. Kutipan dari bagian prasasti tersebut
adalah:<br />
Sisi muka :<br />
<br />
2. pembuat pakaian (abhasana) tiga dasar (ukuran), angawari (pembuat kuali)
acaraki (penjual jamu), ….<br />
<br />
C. Data Naskah Kesusasteraan<br />
<br />
Data naskah kesusasteraan kutipan isinya lebih jelas menyebut tentang profesi
kesehatan, berbagai jenis penyakit, dan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit.
Naskah kesusastraan periode Jawa Timur pada abad XIV – XV M terdapat kutipan
pada bagian cerita yang menunjukkan kegiatan dibidang kesehatan yaitu kitab
Agama, Sarasamuccaya, Rajapatigundala, Korawacrama, dan Pararaton. Uraian isi
naskah kesusasteraan tersebut yaitu:<br />
<br />
1. Kitab Agama<br />
<br />
Kitab Agama disebut juga kitab Kutaramanawa. Kitab ini berasal dari masa
pemerintahan Rajasanegara (Slamet Muljana, 1967: 10). Kutipan dari masing-masing
pasal tersebut:<br />
62. “Barang siapa kena perang akibat kelalaian, karena yang memerang tidak
sengaja atau tidak tahu, jika tidak menderita luka atau sakit, yang memerang itu
tidak dikenakan denda. Jika yang kena perang itu menderita luka, supaya yang
memerang membayar uang pembeli obat cukup sampai lukanya sembuh, dan dikenakan
denda lima ratus oleh raja yang berkuasa”.<br />
<br />
113. “Seorang gadis berhak membatalkan perkawinannya, setelah di tempat tidur
mengetahui bahwa lakinya menderita penyakit (yang mengurungkan perkawinan)
misalnya sakit kuming, impoten untuk persetubuhan, bukan laki-laki (banci),
mempunyai penyakit budug pada perut, pada paha, pada pantat, tidak kelihatan
dari luar; menderita sakit ayan atau gila. Dalam hal yang demikian itu gadis
tersebut berhak untuk membatalkan perkawinannya. Ia wajib mengembalikan tukon
tanpa lipat dua”.<br />
<br />
190. “Jika ada orang menebang pohon, menjatuhi orang atau melempar tidak dengan
sengaja kena orang atau binatang, kemudian mengatakan bahwa itu adalah kesalahan
orang yang kena lemparan atau tertimpa pohon, …, jika orang yang kena lemparan
atau tertimpa pohon itu menderita luka supaya penebang itu memberi uang pembeli
obat hingga pulih kembali lukanya kepada si penderita, dan dikenakan denda lima
tali oleh raja yang berkuasa sebagai penebus tangannya. Jika orang yang tertimpa
pohon itu meninggal, supaya penebang itu memberikan uang pakuramas…”<br />
<br />
274. “Jika ada orang yang mengobati tanpa memiliki pengetahuan tentang
obat-obatan, tanpa mengetahui mantra yang banyak, tanpa mengetahui soal
penyakit, hanya karena menghendaki hadiah dari orang yang sakit, orang yang
demikian supaya diperlakukan sama dengan pencuri. Pengobatan yang demikian tidak
akan berhasil. Jika dia mengobati binatang, dan akhirnya binatang itu mati,
supaya dikenakan denda empat kali tiga atak. Jika mengobati orang, karenanya
tidak menjadi sembuh kemudian malah mati, dendanya selaksa, jika mengobati
brahmana, karenanya tidak sembuh malah mati, yang mengobati dikenakan pidana
mati oleh raja yang berkuasa. Demikianlah ketetapan undang-undang”.<br />
<br />
2. Kitab Sarasamuccaya<br />
<br />
Kitab Sarasamuccaya adalah salah satu kitab hukum pada masa Majapahit. Di dalam
kitab ini terdapat keterangan yang berhubungan dengan masalah kesehatan, Kutipan
dari bagian tersebut yaitu:<br />
<br />
168. “ Demikian perincian yang dinamakan temannya, yaitu, seorang pedagang,
temannya adalah pedagang (pembeli), (dan) juragan, sahabat bagi seorang
pengembara, perpisahan (dan) berjauhan, sahabat bagi orang berumah tangga
istrinya itulah, sedangkan orang yang sakit, walyan (tabib), mamimami (pembuat
obat-obatan), sahabatnya, apa pun orang yang mampir akan mati, sedekah (amal
kebajikan) sebagai temannya”.<br />
<br />
234. “ …, bhrunaha (menggugurkan kandungan), singkatnya sangat besar dosa orang
itu”.<br />
<br />
325. “ Inilah macamnya orang yang tidak pantas dijadikan kawan bergaul, yaitu
pisakit (orang yang menyebabkan orang lain sakit atau menderita, misalnya dengan
melakukan guna-guna), …”.<br />
<br />
369. “ Tidak ada obat, tidak ada mantra, tidak ada persembahan, tidak ada japa,
yang mampu menolong, membebaskan seseorang dari kematian itu, atau dapat
menangkis maut itu, sia-sialah ucapan mantra yang berulang-ulang yang disebut
japa itu”.<br />
<br />
501. “ …, sebaliknya obat yang berempah-rempah, minyak, gulika, akar,
dipergunakan mengobati sakitnya badan, lenyap karenanya, kekuatan ilmu melebihi
kekuatan badan, kesaktian tubuh”.<br />
<br />
3. Kitab Rajapatigundala<br />
<br />
Kitab Rajapatigundala merupakan salah satu kitab dari masa Majapahit. Pada
bagian sapatha disebut nama-nama penyakit yang akan menimpa orang yang tidak
mematuhi hukum yang telah ditetapkan. Kutipan dari bagian tersebut adalah:<br />
17.a. “ …, untuk orang yang tidak mematuhi, dia akan mendapat kesengsaraan, …,
hidup mereka akan tanpa mendapat kesehatan, mereka akan sakit kusta, tidak dapat
melihat dengan sempurna, sakit gila, cacat mental, buta, bungkuk. Maka semua
orang yang tidak mematuhi akan dikutuk oleh raja Patigundala yang suci,<br />
b. maka terjadilah, semua kesengsaraan, sakit dan penyakit akan diderita oleh
orang yang tidak mematuhi, tidak ada kemungkinan untuk diobati, untuk
selama-lamanya mereka akan menderita. Ini adalah kutukan cri bhagati yang patut
dihormati, seorang ratu pada masanya, untuk seluruh pulau Jawa, …”.<br />
<br />
4. Kitab Korawacrama<br />
<br />
Kitab Korawacrama diperkirakan berasal dari abad XIV M. Kutipan dari bagian
tersebut adalah:<br />
<br />
23. “ …, terkejutlah Bhattara guru ketika melihat manusia, ternyata banyak yang
menderita sakit, ada wudug (lepra), ana buyan (gila), ana wiket (mempunyai
banyak luka), pincang welu (hernia), beser (selalu ingin buang air), turuh
(kerusakan pada salah satu organ tubuh), apus (kehilangan tenaga), wuta (buta),
tuli (tuli), bisu (bisu), barah (lepra yang sudah parah), uleren (cacingan),
umis (pendarahan), lampang (sejenis penyakit kulit), bule (albino), gondong
(leher membengkak), amis antem (berbau amis), masegir (berbau tidak enak), apek
(berbau apek), demikian keadaan manusia, …”.<br />
<br />
30. “ …, berlarilah Bhattara Cri dengan Bhattara Wisnu masuk ke dalam rumah
acaraki (penjual jamu), pucat pasilah mukanya, dia sedang menggiling bahan untuk
wangi-wangian, …, pucatlah sang macaraki, …”.<br />
5. Kitab Pararaton<br />
<br />
Kitab Pararaton berbentuk prosa dan digubah pada akhir abad XV M. Kutipan dari
bagian tersebut adalah:<br />
27. “ … Ketika itu raja Jayanegara sedang gering tidak keluar dari istana karena
di badannya tumbuh bisul (bubuhen). Tanca diperintahkan untuk mengoperasi bisul
tersebut di peraduan. Dua kali dibedah tetapi tidak berhasil. Akhirnya Tanca
memohon agar sang raja segera menanggalkan kemitannya. Raja pun menurut dan
melepasnya, kemudian diletakkan di atas peraduan. Tanca lalu membedah bisul
tersebut lalu diambil penyakitnya, …”.<br />
<br />
D. Jenis-Jenis Penyakit dan Pengobatannya<br />
<br />
Pada masa Klasik sistem kesehatan pada umumnya terdiri dari suatu sistem teori
penyakit dan sistem perawatan kesehatan. Sistem teori penyakit meliputi
kepercayaan mengenai ciri-ciri sehat, sebab-sebab sakit, pengobatan, dan teknik
penyembuhan. Dalam teori penyakit terdapat konsep dasar yang dapat dibedakan
menjadi dua yaitu teori personalistik dan teori naturalistik. Teori
personalistik didasari anggapan adanya kekuatan supranatural, sedangkan teori
naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan, apabila keseimbangan
terganggu maka akan timbul penyakit (George M. Foster dan Barbara Gallatin,
1986: 46-47).<br />
Pada teori personalistik, secara umum jenis-jenis penyakit yang dikenal pada
masyarakat Jawa Kuna pada abad XIV – XV M disebabkan oleh kuasa dewa-dewa dan
kuasa makhluk jahat. Penyakit yang disebabkan oleh kuasa dewa-dewa seperti dalam
prasasti Surodakan, beberapa jenis penyakit disebutkan pada bagian sapatha atau
kutukan. Penyakit-penyakit tersebut akan diderita oleh orang yang melanggar
aturan. Penyakit akibat kutukan dikatakan tidak akan dapat diobati dan untuk
selamanya akan menderita.<br />
Pada teori naturalistik, sebab-sebab sakit berhubungan dengan keadaan sehat.
Penyakit disebabkan karena tidak adanya keseimbangan cairan dalam tubuh manusia.
Selain karena tidak adanya keseimbangan cairan, penyakit dapat disebabkan pula
karena adanya gangguan atau kerusakan bagian tubuh tertentu sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Termasuk dalam jenis penyakit ini adalah awatuk
(batuk), bhara gigil (panas dingin), karis (sakit kepala), bubuhen (bisulan),
umis (pendarahan), uleren (cacingan), dan slema (batuk berlendir).<br />
<br />
Penyakit-penyakit tersebut di atas karena disebabkan oleh ketidakseimbangan
dalam tubuh manusia, maka pengobatannya bertujuan untuk mengembalikan
keseimbangan tubuh. Selain menggunakan ramuan obat, pengobatan penyakit
naturalistik juga mempercayai adanya kekuatan di luar kemampuan manusia yang
dapat membantu proses penyembuhan. Hal tersebut terlihat dengan digunakannya
mantera-mantera yang dianggap mempunyai kekuatan qaib.<br />
<br />
Pada relief Karmawibhangga tampak adegan seorang laki-laki sedang mendapat
perawatan beberapa wanita dengan dipijat kepalanya (mungkin oleh padadah orang
yang pekerjaannya memijat). Adegan yang lainnya beberapa orang sedang memberikan
pertolongan pada seorang laki-laki yang sedang sakit dengan memijat kepalanya
(padadah), menggosok perut serta dadanya dengan ramuan obat. Dapat dikatakan
adegan tersebut adalah proses penyembuhan dengan ramuan obat karena tampak pula
seseorang yang sedang membawa obat atau mungkin wli tamba orang yang
pekerjaannya membuat obat. Dengan demikian proses pembuatan obat pun pastinya
dengan menggunakan batu pipisan untuk menghaluskan ramuan obat tersebut. Alat
semacam pipisan terdapat pada panil 19, seseorang tampak duduk di depannya
terlihat benda dengan bentuk seperti pipisan. Kemungkinan orang tersebut sedang
membuat ramuan jamu dengan cara dihaluskan dengan alat batu pipisan.<br />
<br />
Tidak kalah menarik pada relief Karmawibhangga terdapat adegan proses kelahiran.
Pada relief tersebut tampak seorang wanita hamil sedang dibantu beberapa wanita,
diantaranya seorang dukun beranak (kdi). Penggambaran proses kelahiran tersebut
oleh beberapa ahli diartikan pula sebagai proses aborsi karena merupakan hasil
prostitusi. Apabila dicermati, relief Karmawibhangga yang menggambarkan
kehidupan manusia yang masih terikat oleh nafsu duniawi, maka di sana semua
aspek kehidupan manusia baik yang bagus maupun yang buruk tercerminkan di relief
ini. Proses aborsi atau menggugurkan kandungan semakin terlihat pada masa
Majapahit, terbukti dari isi kitab Sarasamuccaya, terdapat kata bhrunaha
(menggugurkan kandungan) merupakan dosa yang sangat besar bagi orang yang tega
melakukannya.<br />
<br />
E. Bentuk-Bentuk Pengobatan<br />
<br />
Dari adanya jenis-jenis penyakit yang ada tentunya memerlukan penyembuhan atau
pengobatan agar penyakit tersebut hilang. Proses penyembuhan dapat dibedakan
menjadi empat cara yaitu cara magis, keagamaan, fisik, dan obat-obatan.
Pengobatan dengan cara magis dilaksanakan dengan menggunakan mantera-mantera,
cara keagamaan dengan mengadakan upacara ritual, cara fisik dengan memijat atau
mengurut, dan cara obat-obatan dengan menggunakan khasiat bahan-bahan alami
seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang. Pengobatan dengan cara magis dan ritual
keagamaan biasanya dilakukan untuk jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh
perantara atau kuasa supranatural, sedangkan pengobatan dengan cara fisik dan
obat-obatan dilakukan untuk jenis-jenis penyakit karena ketidakseimbangan dalam
tubuh manusia.<br />
Pengobatan secara magis caranya dengan membaca mantera-mantera yang dianggap
mempunyai kekuatan qaib. Pembacaan mantera-mantera ini ditujukan kepada kekuatan
dewa-dewa atau kekuatan lainnya yang menguasai dunia. Pengobatan secara
keagamaan biasanya dalam bentuk upacara ritual dengan melarung sesajian di laut
diikuti dengan doa-doa agar penyakit yang diderita seseorang sembuh dengan
memberikan sesajian di laut. Pengobatan secara fisik dengan melakukan pemijatan
atau pengurutan yang dilakukan oleh padadah. Sebagai seorang penyembuh, padadah
menggunakan sarana pemijatan. Pengobatan dengan bentuk pijat biasanya
menggunakan ramuan yang dilumatkan kemudian dioleskan pada anggota badan yang
salah uratnya. Dalam melakukan pemijatan tersebut menggunakan minyak atau ramuan
lainnya untuk memudahkan proses pemijatan. Pengobatan dengan cara obat-obatan
dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang dibuat dari bahan alami terutama
tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat tertentu untuk mengembalikan
keseimbangan dalam tubuh.<br />
<br />
F. Profesi di Bidang Kesehatan<br />
<br />
Sistem perawatan kesehatan adalah suatu pranata sosial yang melibatkan interaksi
antara sejumlah orang, paling tidak antara pasien dan penyembuh. Pada dasarnya
profesi yang bekerja untuk menyembuhkan masalah-masalah kesehatan dapat
diklasifikasikan menjadi tabib, ahli ramuan, dukun bayi, dan tukang pijat. Dari
data arkeologi yang ada, terdapat banyak profesi yang berhubungan dengan proses
penyembuhan dalam masyarakat Jawa kuna. Profesi kesehatan tersebut adalah
walyan, kdi, tuha nambi, wli tamba, janggan, padadah, mamimami, dan acaraki.
Dilihat dari arti masing-masing profesi tersebut, maka profesi kesehatan dapat
dikelompokkan menurut fungsinya yaitu perawat kesehatan (tabib atau dokter) dan
pembuat obat. Termasuk dalam kelompok perawat kesehatan yaitu janggan, kdi,
padadah, dan walyan, sedangkan kelompok pembuat obat yaitu acaraki, mamimami,
tuha nambi, dan wli tamba.<br />
<br />
Arti profesi kesehatan pada masyarakat Jawa Kuna adalah walyan artinya tabib
atau dokter yang menggunakan kuasa qaib atau sihir (arti lainnya orang yang
menguasai pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan sebagai obat ), kdi artinya dukun
wanita, yang membantu proses kelahiran seorang bayi, tuha nambi artinya tukang
obat atau orang yang tugasnya membuat ramuan obat-obatan, wli tamba artinya
orang yang pekerjaannya membuat ramuan obat-obatan, janggan artinya orang yang
menguasai pengetahuan tentang penggunaan tumbuhan (arti lainnya adalah tabib
desa atau dokter desa), padadah artinya orang yang pekerjaannya memijat untuk
memulihkan kesehatan, mamimami artinya tukang pembuat obat, acaraki artinya
orang yang menciptakan ramuan obat-obatan (arti lainnya penjual obat atau jamu).<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
G. Pudja. 1983. Manawa Dharma Sastraa: Weda Smrti Compendium Hukum Hindu.
Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Hindu Departemen Agama Republik Indonesia.<br />
<br />
Graeve, Frank de. 1978. “Religion Concepts”, Encyclopedia of Bioethics.<br />
I.G.A.G. Putra dan I Wayan Sadia, Wrhaspati-tattwa. Jakarta: Yayasan Dharma
Sarathi.<br />
<br />
Nico S. Kalangie. 1981/1982. “Peranan dan Sumbangan Antropologi dalam Bidang
Pelayanan Kesehatan: Suatu kerangka Masalah-Masalah Penelitian, Analisis
Kebudayaan, Th. II. No. 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.<br />
<br />
Pungkie Lelly Kumarasari. 1991. Sistem Kesehatan Dalam Masyarakat Jawa Kuna Pada
Abad XIV Sampai XV Masehi: Kajian Berdasarkan Data Tertulis. Yogyakarta:
Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.<br />
<br />
Risse, Guenter B. 1978. “History of the Concepts”, Encyclopedia of Bioethics.<br />
<br />
Satyawati Sulaiman. 1986. “Local Genius Pada Masa Klasik”, Kepribadian
Kebudayaan Bangsa. Jakarta: Pustaka Jaya.<br />
<br />
Slamet Muljana. 1967. Perundang-undangan Madjapahit. Jakarta: Bhratara.<br />
<br />
Tyler, Varro E. 1981. Farmakognosi, terj. Philadelphia: Lea and Febiger.<br />
PENULIS : Wiwit Kasiyati, SS dkk</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<a href="http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/jenis-dan-bentuk-pengobatan-pada-relief-candi-borobudur.html">
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/jenis-dan-bentuk-pengobatan-pada-relief-candi-borobudur.html</a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<br />
<br />
<a href="https://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" style="text-align: justify;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>></a><br />
<br />
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
</div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-3616646422394608242015-11-20T06:20:00.001-08:002015-11-20T09:48:21.296-08:00Jamu Keraton<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="justify">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmx1nvmW5SZGW3DlxSXHAl7HEzANK-ihPhq596Ex95DxS6LcRp5McWZAnvUrnUSSvkamAaB7SKWC5kl4QCNi2QFLUbbv3oep8vtggTVKvEQsTakd3-e3_sCWuh3mOD1b6RojZstJZ-SIW8/s1600/aneka-jenis-jamu-tradisional-asli-indonesia-ini-mantap-khasiatnya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmx1nvmW5SZGW3DlxSXHAl7HEzANK-ihPhq596Ex95DxS6LcRp5McWZAnvUrnUSSvkamAaB7SKWC5kl4QCNi2QFLUbbv3oep8vtggTVKvEQsTakd3-e3_sCWuh3mOD1b6RojZstJZ-SIW8/s320/aneka-jenis-jamu-tradisional-asli-indonesia-ini-mantap-khasiatnya.jpg" width="320" /></a></div>
<h2>
</h2>
<h2>
Manfaat Jamu</h2>
<br />
Jamu – jamuan mewujudkan/adalah pilihan utama pengobatan tradisional, disamping
terbuat dari bahan – bahan alami, kandungan & manfaatnya jg baik bagi kesehatan,
harganya jg gampang dijangkau karena kalangan masyarakat kita.<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Semenjak dari
jamu beras kencur buat nafsu makan & menghindari masuk angin. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Jamu asem kunyit
agar badan segar terutama selagi menstruasi, serta jamu sirih agar rahim sehat &
selaput keperawanan tetap kencang. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Sirih yg mau diracik menjadi jamu pun wajib yang tulang batang didaunnya bertaut satu sama lain. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Entah alasan apa yg
mendasarinya, tapi mitos itu sangat dipercaya karena para leluhur & keturunan yg
terus melestarikannya. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Ada pemikiran bahwa wujud sirih yg menyerupai area “V”
perempuan dipercaya memiliki kekuatan magis & zat antiseptik alami yg tak hanya
memberi aroma segar pada daerah sensitif perempuan, tapi juga mengencangkan
panggul rahim sehabis melahirkan. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Di <span style="text-align: left;">samping itu, ada jenis sirih merah yg
berguna buat mengobati penyakit diabetes, darah cukup tinggi, asam urat, maag,
kencing manis & kelelahan. </span></div>
<div align="justify">
<span style="text-align: left;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="text-align: left;">Caranya sangat sederhana, cukup minum 1 gelas rebusan
sirih merah setiap hari buat mengobati aneka macam penyakit tersebut.
</span></div>
<div align="justify">
<span style="text-align: left;"><br /></span></div>
<div align="justify">
Bagaimana dgn rasanya ? Namanya saja jamu tradisional yg bahan-bahannya murni
dari alam, tentu tak ada yg rasa orange apalagi strawberry. Karena tak diramu
secara kimiawi yg dgn menambahkan bahan pemanis buatan. Semua rasa pahit wajib
ditelan dlm satu kali tegukan agar aroma menyengat & rasa pahit tak berlama-lama
ada di tenggorokan kita.</div>
<div align="justify">
<br />
Kalau/jika kita ingin mengkaji sejauh mana manfaat dari Jamu Tradisional
Indonesia, sepertinya mau menghabiskan bab demi bab yg begitu berlimpah mengurai
bahan-bahan alami jamu yg terdapat pada tumbuh-tumbuhan yg ada di Indonesia. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Apalagi pengetahuan tentang pengobatan tradisional dgn jamu, sudah dikenal sejak
periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dgn adanya <b>Prasasti Madhawapura</b>
dari jaman Majapahit yg menyebut adanya tukang meramu jamu yg dijuluki <b>Acaraki</b>. </div>
<div align="justify">
Pada relief candi Borobudur sekitar tahun 800 – 900 masehi, jg menggambarkan
adanya kegiatan membuat jamu.</div>
<div align="justify">
Konon, pada zaman dahulu kala para selir raja yg jumlahnya bisa mencapai 40
orang. Saling berlomba mempelajari ilmu meracik jamu. Semakin bervariasi &
cukup tinggi ilmu yg dimilikinya terutama buat urusan area ’V’. Kian kemungkinan
buat ‘didatangi’ sang raja mau semakin kerap kali. Hingga semakin berkembanglah
metode & racikan jamu buat menyenangkan kaum lelaki, bahkan akhir-akhir ini
tampak semakin menjamur salon V spa buat ratus vagina yang memakai bahan dasar
ramuan tradisional jamu Indonesia.</div>
<div align="justify">
Berikut ialah beberapa resep tradisional jamu Indonesia yang mungkin bisa menjadi
alternatif perawatan murah yg patut buat dicoba, sebagai salah satu penghargaan
& pelestarian kekayaan leluhur bangsa Indonesia.</div>
<div align="justify">
</div>
<h3>
1. Jamu Merapatkan Vagina</h3>
<b>
Bahan :</b><br />
– 15 lembar daun sirih<br />
– buah gambir<br />
– Kulit pinang muda secukupnya<br />
– Kapur sirih secukupnya<br />
<b><br />
</b><br />
<div align="justify">
<b>Cara Membuat:</b><br />
Serpihkan kulit pinang dgn cara dicabuti, tumbuk gambir hingga halus & ayak
kapur sirih hingga merata. Semua bahan dicampur jadi satu dlm air mendidih.
Diamkan beberapa jam hingga dingin & mengendap.<br />
Gunakan buat membasuh area ‘V’ pada pagi, siang & malam hari buat mendapatkan
kualitas vagina yg kerap kali dlm keadann rapat bak perawan keraton setiap saat.</div>
<div align="justify">
Jika resep tersebut diatas terlalu ribet, berikut ada racikan sederhananya :</div>
<div align="justify">
Ambil satu biji buah pinang, kupas & hancurkan. masukkan dlm gelas & tuang dgn
air panas setengah gelas. Tunggu hingga air hangat lalu diminum. Bisa ditambah
gula jawa / gula putih buat mengurangi rasa sepet-nya. Diminum 1 jam sebelum
bersenggama. Konon khasiatnya bisa menambah kemesraan & tentunya kelanggengan
serta keharmonisan pasangan suami istri.</div>
<div align="justify">
</div>
<h3>
2. Mengencangkan wajah yg kusut</h3>
<b>
Bahan :</b><br />
– ½ gelas beras (rendam semalaman)<br />
– ½ ruas kunyit<br />
– ½ ruas bangle<br />
– Air mawar<br />
<b><br />
</b><br />
<div align="justify">
<b>Cara Membuat :</b><br />
Tiriskan rendaman beras lalu haluskan bersama kunyit & bangle, campur dgn air
mawar hingga mengental. Usapkan ke wajah setiap malam sebelum tidur seperti
memanfaatkan masker, diamkan selama 15 s/d 30 menit. Basuh dgn air hangat kuku.
Lakukan rutin niscaya mau mendapatkan wajah yg kencang, segar & awet muda.</div>
<div align="justify">
</div>
<h3>
3. Menghilangkan Bekas Luka</h3>
<b>
Bahan : </b><br />
– 50 gr beras (rendam selama 15 menit)<br />
– 1 ruas Kencur<br />
<b><br />
</b><br />
<div align="justify">
<b>Cara Membuat :</b><br />
Tiriskan beras & tumbuk halus bersama kencur. Usapkan pada bekas luka & lakukan
rutin selama 2 minggu. Niscaya bekas luka mau hilang tiada bekas.<br />
<b><br />
</b></div>
<div align="justify">
</div>
<h3>
4. Penambah Darah</h3>
Jamu ini baik sekali di konsumsi karena perempuan yg tengah menstruasi, buat
mencegah kekurangan darah (anemia), serta menghindari keluhan letih & lesu.<br />
<br />
<br />
<div align="justify">
<b>Bahan :</b><br />
– 3 tangkai daun pepaya muda<br />
– 1 biji temu ireng<br />
<b><br />
</b></div>
<div align="justify">
<b>Cara membuat :</b><br />
Cuci bersih tangkai daun pepaya muda, tambahkan temu ireng lalu tumbuk hingga
halus. Beri segelas air matang lalu saring. Minum sehari sekali selama periode
menstruasi / setelahnya. Alhasil mau mendapatkan tubuh yg segar, bugar &
enerjik.<br />
<br />
<a href="http://diagnosa-keperawatan.kumpulan-askep.com/tag/prasasti-madhawapura/">http://diagnosa-keperawatan.kumpulan-askep.com/tag/prasasti-madhawapura/</a><br />
</div>
<div align="justify">
<br />
<br />
<a href="https://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>></a><br />
<br /></div>
<div align="justify">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div align="justify">
<br /></div>
</div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-9080263097565033002013-12-28T13:02:00.001-08:002013-12-28T13:15:59.704-08:00Jamu Godog Pegel Linu - SEHAT BUGAR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside">
<ul id="navigation-1">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div>
<hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" />
<div align="center">
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<br /></div>
<br />
<a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"><span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><span style="font-size: x-small;"> >>></span><br />
<br />
<span style="color: #0000ee; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2013/12/jamu-godog-pegel-linu-sehat-bugar.html">Jamu Godog Pegel Linu - SEHAT BUGAR</a></u></b></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNhjxw3MITX9-eFxp1_Jq23eCCdaRf-bwQ5gNc7W9434pB2opGi8GPbujURVcrGzvda1wQ4Q3An-OJc4SwsIog-7vBnrVFPMhzd6m4ZwMmiV7JOE1Jh08068O9Wkool351bJwbWuj9VkAE/s1600/etiket+PEGEL+LINU+SATU.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNhjxw3MITX9-eFxp1_Jq23eCCdaRf-bwQ5gNc7W9434pB2opGi8GPbujURVcrGzvda1wQ4Q3An-OJc4SwsIog-7vBnrVFPMhzd6m4ZwMmiV7JOE1Jh08068O9Wkool351bJwbWuj9VkAE/s320/etiket+PEGEL+LINU+SATU.jpg" width="213" /></a></div>
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><br /></u></b></span></span>
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><br /></u></b></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;">DOWNLOAD BROSUR</b><span style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;"> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">GAMBAR TANAMAN</span></b>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-12692828498751382572013-12-28T10:23:00.002-08:002013-12-28T13:16:25.034-08:00Jamu Godog Batu Ginjal - BERSIH GINJAL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside">
<ul id="navigation-1">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div>
<hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" />
<div align="center">
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<br /></div>
<br />
<a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"><span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><span style="font-size: x-small;"> >>></span><br />
<br />
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2013/12/jamu-godog-batu-ginjal-bersih-ginjal.html">Jamu Godog Batu Ginjal - BERSIH GINJAL</a></u></b></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRPjlfURSB4Hh_9UvLzVp-1GOikj_YH_bw2NELJpxZm346brwDuYypNL2sMksZX8DHjTgkhxqworVopotOVaDG3z5gMMi4mn9POlmb6y3QZ5wc8SOTLRv_VnG38LF6aoyJc_ehb5YOYEHk/s1600/etiket+batu+ginjal23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRPjlfURSB4Hh_9UvLzVp-1GOikj_YH_bw2NELJpxZm346brwDuYypNL2sMksZX8DHjTgkhxqworVopotOVaDG3z5gMMi4mn9POlmb6y3QZ5wc8SOTLRv_VnG38LF6aoyJc_ehb5YOYEHk/s320/etiket+batu+ginjal23.jpg" width="213" /></a></div>
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><br /></u></b></span></span>
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><br /></u></b></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;">DOWNLOAD BROSUR</b><span style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;"> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">GAMBAR TANAMAN</span></b>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-68207901693492519012013-12-28T05:08:00.004-08:002013-12-28T11:08:38.023-08:00Jamu Godog Sakit Ginjal - GINJAL SEHAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside">
<ul id="navigation-1">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div>
<hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" />
<div align="center">
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<br /></div>
<br />
<a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"><span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><span style="font-size: x-small;"> >>></span><br />
<br />
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2013/12/jamu-godog-sakit-ginjal-ginjal-sehat.html">Jamu Godog Sakit Ginjal - GINJAL SEHAT</a></u></b></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGd4dRAtr0KIKujQ-ctHK-T_KSaDPlsA4FPjM_8w9JZptEfnWWSABjBWe5vVWd6eZip501Iakn6rvCSqKa1HCoc_NWNCamYKwGOeeyPmn0WSMeXLPF6-xKUDJalGogHf1Mql_bDJSXtgLy/s1600/etiket.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGd4dRAtr0KIKujQ-ctHK-T_KSaDPlsA4FPjM_8w9JZptEfnWWSABjBWe5vVWd6eZip501Iakn6rvCSqKa1HCoc_NWNCamYKwGOeeyPmn0WSMeXLPF6-xKUDJalGogHf1Mql_bDJSXtgLy/s320/etiket.jpg" width="213" /></a></div>
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><br /></u></b></span></span>
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><br /></u></b></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;">DOWNLOAD BROSUR</b><span style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;"> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">GAMBAR TANAMAN</span></b>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-24671789214033549432013-12-27T19:39:00.000-08:002013-12-28T05:05:05.540-08:00Jamu Godog Darah Tinggi - DARAH NORMAL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside">
<ul id="navigation-1">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div>
<hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" />
<div align="center">
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<br /></div>
<br />
<a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"><span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><span style="font-size: x-small;"> >>></span><br />
<br />
<span style="color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: medium;"><span style="line-height: 25px;"><b><u><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2013/12/jamu-godog-darah-tinggi-darah-normal.html">Jamu Godog Darah Tinggi - DARAH NORMAL</a></u></b></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir4sZdEjI47xIciFPskqTBEhYNzIG-JevrVImtSLBF4UAHW79xiNcSoGZ5VWc3buqQuK-s3pbWlRUaUvS6UExkvViC8slBesvdNBXh3mLNVBhwtyl6CwcKe0XrZW0CpC0r9APhShDHn0vu/s1600/ETIKET+DARAH+TINGGI+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir4sZdEjI47xIciFPskqTBEhYNzIG-JevrVImtSLBF4UAHW79xiNcSoGZ5VWc3buqQuK-s3pbWlRUaUvS6UExkvViC8slBesvdNBXh3mLNVBhwtyl6CwcKe0XrZW0CpC0r9APhShDHn0vu/s320/ETIKET+DARAH+TINGGI+3.jpg" width="213" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Jamu Godog Darah Tinggi</b></span><br />
<div align="justify">
Jamu Godog Darah Tinggi (Hipertensi) adalah jamu herbal untuk menurunkan tekanan darah ke batas normal, pada saat istirahat pada kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.<br />
<br />
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan.<br />
<br />
Pada sebagian besar penderita darah tinggi ( hipertensi ) tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi ( padahal sesungguhnya tidak ). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.</div>
<div align="justify">
<span style="background-color: transparent; text-align: left;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>
Komposisi</b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Averrhoae Bilimbi Folium</li>
<li style="text-align: justify;">Mori Albae Folium</li>
<li style="text-align: justify;">Phyllanthi Herba</li>
<li style="text-align: justify;">Centellae Herba</li>
<li style="text-align: justify;">Orthosiphonis Folium</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>
Khasiat</b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Menurunkan tekanan darah tinggi (bludrek), tekanan darah tinggi akan jadi normal dan menghilangkan gejala-gejalanya. </li>
<li style="text-align: justify;">Menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat dan aman.</li>
<li style="text-align: justify;">Menormalkan kembali tekanan darah tinggi dan menghilangkan keluhan yang di timbulkan.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengobati dan menghilangkan keluhan yang mungkin timbul kembali, supaya tidak kambuh lagi.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>
Aturan Pakai</b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Untuk pemulihan, tiap hari 1 bungkus (3 kali minum), selama 7 hari berturut-turut.</li>
<li style="text-align: justify;">Kalau perlu dapat diperpanjang sampai 14 hari berturut-turut.</li>
<li style="text-align: justify;">Untuk perawatan, tiap 2-3 hari 1 bungkus (3 kali minum).</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>
Pantangan Makanan</b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Semua daging yang berwarna merah.</li>
<li style="text-align: justify;">Semua makanan laut (sea-food) kecuali ikan.</li>
<li style="text-align: justify;">Makanan asin, sayuran yang dikeringkan, keripik, kopi, alkohol.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Anjuran</b></div>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
Sayuran yang berwarna hijau.</div>
</li>
<li style="text-align: justify;">Mengelola stress dengan tepat. Stress dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Sehingga dengan mengelola stress dengan baik diharapkan tekanan darah kita menjadi tetap stabil.</li>
<li><div>
<div style="text-align: justify;">
Tidur dengan kualitas yang baik dan waktu yang cukup yaitu selama minimal 8 jam dalam sehari.</div>
</div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;">DOWNLOAD BROSUR</b><span style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;"> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKOHWKZUCi22Qi3bEsxlwRLQDUxURdPfbNBTvD8xvjl49-tnkBKN3E-e1VD4hyphenhyphene6Lywx3PcpdPbQ6i9rDHFwc4cVHTJlJxqT_DffIjafDikE4WjADEhzz3jt6o4CuURlMn6wxT29tt4kUl/s1600/brosur+darah+tinggi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKOHWKZUCi22Qi3bEsxlwRLQDUxURdPfbNBTvD8xvjl49-tnkBKN3E-e1VD4hyphenhyphene6Lywx3PcpdPbQ6i9rDHFwc4cVHTJlJxqT_DffIjafDikE4WjADEhzz3jt6o4CuURlMn6wxT29tt4kUl/s320/brosur+darah+tinggi.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://drive.google.com/file/d/0B1POetQ9w-xMcm5PQ1htUzJNRFE/edit?usp=sharing"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #3778cd;"><span style="line-height: 18px;">Brosur Jamu Godog </span></span></span><b style="background-color: transparent; color: #3778cd; font-family: Calibri; font-size: large; line-height: 25px;"><u>Darah Tinggi - DARAH NORMAL</u></b></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">GAMBAR TANAMAN</span></b>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdFJgnWxRQ5hhLS-VpmZXbClcJGhhdEugMWGwDg__cxhr48cCIJCwZ-jFiYjVClNzP29DAgLexIGB6b89YArOxQ3-wXCPo0gxkF_oMwnjTlNLDCBvDKZlL_3cIlYbfZ8qDV0sasYUIfIGY/s1600/buah-dirumah-blimbing-wuluh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdFJgnWxRQ5hhLS-VpmZXbClcJGhhdEugMWGwDg__cxhr48cCIJCwZ-jFiYjVClNzP29DAgLexIGB6b89YArOxQ3-wXCPo0gxkF_oMwnjTlNLDCBvDKZlL_3cIlYbfZ8qDV0sasYUIfIGY/s320/buah-dirumah-blimbing-wuluh.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
Averrhoa bilimbi, <span style="background-color: transparent;"><i>Linnaeus</i></span><br />
<span style="background-color: transparent;"><i><br /></i></span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc9GulvB1pyYIg8UcCEMZLag7iS2T76fRch3sBroEJ3h6KGxblhnl_-0IRsKY4s0A3-F8kDaP4AD_Wfas2gc4Gtk_gda2QypP4_N0XUhUz6K3UQaXzGhnA21h9JNXI95E4ko5aRP7jhE2d/s1600/Morus_alba_fruits.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc9GulvB1pyYIg8UcCEMZLag7iS2T76fRch3sBroEJ3h6KGxblhnl_-0IRsKY4s0A3-F8kDaP4AD_Wfas2gc4Gtk_gda2QypP4_N0XUhUz6K3UQaXzGhnA21h9JNXI95E4ko5aRP7jhE2d/s320/Morus_alba_fruits.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="color: #444444;"><span style="line-height: 18px;">Morus alba, </span></span><span style="background-color: transparent; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><i>Linnaeus</i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="background-color: transparent; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><i><br /></i></span></div>
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK3-duVKtDxRAFWbqYzFW9JQoyDUi0jUWa0V7ktOGkgt5Kik9YjTcDsrmKMBhQgSKud4qzwKNtgqTTXaGxsDu9grn-S7SNgtPeJphXTlLPB5h4dnjXn6dOp5bXwGVbRW1yEpCLRqQzH21j/s1600/800px-Keezhanelli.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK3-duVKtDxRAFWbqYzFW9JQoyDUi0jUWa0V7ktOGkgt5Kik9YjTcDsrmKMBhQgSKud4qzwKNtgqTTXaGxsDu9grn-S7SNgtPeJphXTlLPB5h4dnjXn6dOp5bXwGVbRW1yEpCLRqQzH21j/s320/800px-Keezhanelli.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div>
Phyllanthus niruri, Linnaeus<br />
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCyOUpBPjfBwlc3BppNmUQmBcGuvtjCtSzieYfViNWDe3YDGH6SCgcpJGK4m1U_kM9pqxGLAMDa1rwtTpL7djcWoZYgdDpxlUUW1ljnkKdPelb7ktvEzpexAcEO8BhMArjjZ6K0SMkD_qt/s1600/Centella-asiatica-Brahmi-Mandukaparani-Saraswathy-Vallarai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCyOUpBPjfBwlc3BppNmUQmBcGuvtjCtSzieYfViNWDe3YDGH6SCgcpJGK4m1U_kM9pqxGLAMDa1rwtTpL7djcWoZYgdDpxlUUW1ljnkKdPelb7ktvEzpexAcEO8BhMArjjZ6K0SMkD_qt/s320/Centella-asiatica-Brahmi-Mandukaparani-Saraswathy-Vallarai.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div>
Centella asiatica, <i>(Linnaeus) Urban </i></div>
</div>
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-HrRHP32n2U_G0Rp7lBDjZiaPMYqa6xWNyzAo4G64KMe1DZ1MPSsxuXnVgh2OzGFBnA2zvBdeYuMWHbIZiSJUwjkqdxWgVDfnmJrVsDcaDK5QgeeZ_y_2F0QQQmBp-Qf0LFIQWN7NbuFY/s1600/Orthosiphon_stamineus_(Scott_Zona)_001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-HrRHP32n2U_G0Rp7lBDjZiaPMYqa6xWNyzAo4G64KMe1DZ1MPSsxuXnVgh2OzGFBnA2zvBdeYuMWHbIZiSJUwjkqdxWgVDfnmJrVsDcaDK5QgeeZ_y_2F0QQQmBp-Qf0LFIQWN7NbuFY/s320/Orthosiphon_stamineus_(Scott_Zona)_001.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;">Orthosiphon stamineus, <i>Bentham</i></span></span><br />
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-42126099185306900992012-09-07T11:37:00.001-07:002012-09-20T05:00:54.450-07:00Jamu Godog Penolak Jerawat - WAJAH MULUS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside">
<ul id="navigation-1">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div>
<hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" />
<div align="center">
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<br /></div>
<br />
<a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"><span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><span style="font-size: x-small;"> >>></span><br />
<br />
<b style="color: #0000ee; font-family: Calibri; font-size: large; line-height: 25px;"><u><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/09/jamu-godog-penolak-jerawat-wajah-mulus.html"><span style="color: #3778cd;">Jamu Godog Penolak Jerawat - WAJAH MULUS</span></a></u></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2XBUAfagsyIR0q23xRxg0LvhNHqOSLN4t0oP3N3auHVdEjbcFZcevPHYJBo5smLqwhHuldI8Gnlh0VTGaJkYqjO1_054GnB7fXbQRxHM6Tl9s-ggq8Y1zr500aF30xP-1eFyzl8k8NHR0/s1600/ETIKET+JERAWAT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2XBUAfagsyIR0q23xRxg0LvhNHqOSLN4t0oP3N3auHVdEjbcFZcevPHYJBo5smLqwhHuldI8Gnlh0VTGaJkYqjO1_054GnB7fXbQRxHM6Tl9s-ggq8Y1zr500aF30xP-1eFyzl8k8NHR0/s320/ETIKET+JERAWAT.jpg" width="213" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>
Jamu Godog Penolak Jerawat</b></span><br />
<div align="justify">
Jerawat merupakan radang kulit, bentuknya seperti bisul
kecil-kecil berisi benda semacam lemak, yang kadang-kadang berubah menjadi keras
seperti sebutir lilin, kadang berisi nanah.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Jerawat sering menghampiri kaum akil-balig, umur 14-20 tahun.
Usia itu ditandai dengan banyaknya perubahan-perubahan fisik dan psikis, serta
aktif. Seiring dengan itu, kelenjar-kelenjar minyak pun juga produktif. Nah,
saking banyaknya kelenjar minyak, jadilah jerawat. Ringkasnya, jerawat
disebabkan produksi minyak yang terlalu banyak.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Faktor keturunan atau faktor makanan bisa memicu munculnya
jerawat. Juga faktor psikis, misalnya ketika datang bulan, kerjaan numpuk hingga
merasa tertekan, serta pemakaian kosmetika yang tidak cocok, atau minum obat
tertentu, bisa-bisa saja menyebabkan timbulnya jerawat. Itulah sebabnya,
perawatan pun sangat perlu.<span style="background-color: transparent; text-align: left;"> </span><br />
<span style="background-color: transparent; text-align: left;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>
Komposisi</b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Parameriae Cortex</li>
<li style="text-align: justify;">Curcumae Rhizoma</li>
<li style="text-align: justify;">Curcumae Domesticae Rhizoma</li>
<li style="text-align: justify;">Sappan Lignum</li>
<li style="text-align: justify;">Foenigraeci Semen</li>
<li style="text-align: justify;">Stachytarphetae Folium<span style="background-color: transparent;"> </span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>
Khasiat</b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Mencegah dan mengurangi timbulnya jerawat.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengeringkan jerawat.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengurangi dan menipiskan bekas jerawat.</li>
<li style="text-align: justify;">Mencegah timbulnya komedo dan infeksi.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengatur keseimbangan lemak.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>
Aturan Pakai</b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Untuk pemulihan, tiap hari 1 bungkus (3 kali minum), selama 14 hari
berturut-turut.</li>
<li style="text-align: justify;">Untuk perawatan, tiap 2-3 hari 1 bungkus (3 kali minum).</li>
<li style="text-align: justify;">Hentikan minum jamu ini selama haid berlangsung.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>
Pantangan Makanan</b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Makanan berlemak, termasuk gorengan</li>
<li style="text-align: justify;">Minuman beralkohol</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Anjuran</b></div>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; text-align: center;">Bersihkan wajah atau bagian kulit berjerawat sekurang-kurangnya dua kali
sehari dengan sabun khusus pembersih wajah dan air hangat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</li>
<li style="text-align: justify;">Lakukan olahraga pagi hari di lokasi yang mendapat sinar matahari.</li>
<li style="text-align: justify;">Tingkatkan konsumsi sayur-sayuran (bayam, bawang daun, ercis, wortel,
daun melinjo dan sebagainya) dan buah-buahan (pisang, tomat, jeruk, nanas,
dan sebagainya).</li>
<li style="text-align: justify;">Hindari pemakaian kosmetika yang bahan dasarnya minyak.</li>
<li style="text-align: justify;">Yang tak kalah penting, jangan sembarang menusuk atau memijit-mijit
jerawat. Bisa-bisa malah infeksi dan meninggalkan bekas noda.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;">DOWNLOAD BROSUR</b><span style="background-color: transparent; color: #444444; line-height: 18px;"> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://docs.google.com/open?id=0B1POetQ9w-xMNllTR0c3Zy10bXc"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm3XkRtviAa-r6bM7xoGa06dClqexwFBs1z1m96yi-_r2RWEf-BhD98WXBjvzTij0A9yvMh-pBTGWlXbAAyww7Z-KPgP0cArF4JDaBeo-A5iG6HehfdDTJW7EYeS__cpbmm8nA7Ldn63Qm/s320/JERAWAT_Page_1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: #3778cd;"><span style="line-height: 18px;"><a href="https://docs.google.com/open?id=0B1POetQ9w-xMNllTR0c3Zy10bXc">Brosur Jamu Godog Penolak Jerawat - WAJAH MULUS</a></span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: start;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">GAMBAR TANAMAN</span></b>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_wnUq8MV9ZxqRDlxTgOS9DtG2ne8y_-Nj2P8M37flbb7pfggFBG7IEG2rY5AN3d69syZwzoPV9TFKX9s8NQXZwJBChwgqCtI9qgsuOVIijSUniR_1cWEhDCf6Z9Jmpuw674gA22ClnhhG/s1600/58af236dc86031a142169453.jpg" imageanchor="1" style="color: #3778cd; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="477" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_wnUq8MV9ZxqRDlxTgOS9DtG2ne8y_-Nj2P8M37flbb7pfggFBG7IEG2rY5AN3d69syZwzoPV9TFKX9s8NQXZwJBChwgqCtI9qgsuOVIijSUniR_1cWEhDCf6Z9Jmpuw674gA22ClnhhG/s400/58af236dc86031a142169453.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
Parameria laevigata (Juss.) Moldenke </div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcfsHW5lRvUYIj_U2dwbz0wTQ5tUUQ5DCJr7moX10BZ_iRiSe8j2Ti-Z_KvCjOwtUI301HdButZYt6JLxQ5T_r5CicSkJDBaz3Zo4lNRrLOy48il2AbWlBWxS_rzUYOCuxRCEll8DdqByi/s1600/DSC00360.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; color: #3778cd; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcfsHW5lRvUYIj_U2dwbz0wTQ5tUUQ5DCJr7moX10BZ_iRiSe8j2Ti-Z_KvCjOwtUI301HdButZYt6JLxQ5T_r5CicSkJDBaz3Zo4lNRrLOy48il2AbWlBWxS_rzUYOCuxRCEll8DdqByi/s320/DSC00360.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="320" /></a></div>
<div style="color: #444444; line-height: 18px; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: inherit;">Curcuma xanthorrhiza <i>Roxb.</i></span></div>
</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg0LF4iTIEDGZh5KxTp3MGyERDrbWLNlvQW2YLYOhfY9lr5aN1X1EIweCZeQfDu5sgVuzFq1DPE7jsVZPbBRj5njworRIfRNRDPZ8sg4W9J69rZa3wd2m_LYKbxU_Gw9OhgsOpsoRi2Jm1/s1600/Koeh-199.jpg" imageanchor="1" style="color: #3778cd; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="490" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg0LF4iTIEDGZh5KxTp3MGyERDrbWLNlvQW2YLYOhfY9lr5aN1X1EIweCZeQfDu5sgVuzFq1DPE7jsVZPbBRj5njworRIfRNRDPZ8sg4W9J69rZa3wd2m_LYKbxU_Gw9OhgsOpsoRi2Jm1/s400/Koeh-199.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-color: transparent; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div>
Curcuma longa, Linnaeus (Curcuma domestica, Valeton)</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFxdpf4oWXQ074mVDJ35SC3nZ9W0mSIEz0faEJNF94DL3poK1skyFIuP4w2WTjgx-hrGAY_u7Zg7dqUziglsW8VcqLOwKyLqjWT4anyjlNp3sz0rYCY-EmLhyphenhyphenyTVIqON5Eoay7C8MOVd4z/s1600/foci-10-052.jpg" imageanchor="1" style="color: #3778cd; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="521" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFxdpf4oWXQ074mVDJ35SC3nZ9W0mSIEz0faEJNF94DL3poK1skyFIuP4w2WTjgx-hrGAY_u7Zg7dqUziglsW8VcqLOwKyLqjWT4anyjlNp3sz0rYCY-EmLhyphenhyphenyTVIqON5Eoay7C8MOVd4z/s400/foci-10-052.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div>
Caesalpinia sappan, Linnaeus</div>
</div>
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiON9ATLby_kHES84Jlp5250OMxZihlcYl28EuNnFScER2dKluLxss8MEJs7MO37Vvu2DULaxLjZg-ig6-IQWn0eOC-e0EhxQHe3MW8S1NqSQx0BKWEqfp2PTqRIRu5fHcCKZq-y1MZn1Jv/s1600/Trigonella_foenum-graecum.jpg" imageanchor="1" style="color: #3778cd; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="661" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiON9ATLby_kHES84Jlp5250OMxZihlcYl28EuNnFScER2dKluLxss8MEJs7MO37Vvu2DULaxLjZg-ig6-IQWn0eOC-e0EhxQHe3MW8S1NqSQx0BKWEqfp2PTqRIRu5fHcCKZq-y1MZn1Jv/s640/Trigonella_foenum-graecum.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
Trigonella foenum-graecum, Linnaeus</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4BkEMGGRQNeX_-m4Q6n6rVFM8tN-0M-b0O0eVTRlWuHMb4djotCBZPYGHqsEJvghBzxR3TxVDNIMGh1B2gOfrqLZnFeI_sJN8tid56BdkNYwVQObBKE5h3FD1DgdouVMSohaWyGgfasC4/s1600/Stachytarpheta_jamaicensis_%2528Porterweed%2529_in_Talakona_forest%252C_AP_W_IMG_8352.jpg" imageanchor="1" style="color: #3778cd; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4BkEMGGRQNeX_-m4Q6n6rVFM8tN-0M-b0O0eVTRlWuHMb4djotCBZPYGHqsEJvghBzxR3TxVDNIMGh1B2gOfrqLZnFeI_sJN8tid56BdkNYwVQObBKE5h3FD1DgdouVMSohaWyGgfasC4/s400/Stachytarpheta_jamaicensis_%2528Porterweed%2529_in_Talakona_forest%252C_AP_W_IMG_8352.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-85186441674194913242012-03-17T22:48:00.003-07:002012-03-17T23:06:53.320-07:00Produk Alami 8 - Natural Product - 次级代谢产物 - 次級代謝產物 - Metabolit sekunder 2 (Secondary Metabolite)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4554971800896163458&postID=3480762400916089085" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-8-natural-product.html">Secondary metabolite</a></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Secondary metabolites are organic compounds that are not directly involved in the normal growth, development, or reproduction of an organism. Unlike primary metabolites, absence of secondary metabolites does not result in immediate death, but rather in long-term impairment of the organism's survivability, fecundity, or aesthetics, or perhaps in no significant change at all. Secondary metabolites are often restricted to a narrow set of species within a phylogenetic group. Secondary metabolites often play an important role in plant defense against herbivory and other interspecies defenses. Humans use secondary metabolites as medicines, flavorings, and recreational drugs.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Categories</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Most of the secondary metabolites of interest to humankind fit into categories which classify secondary metabolites based on their biosynthetic origin. Since secondary metabolites are often created by modified primary metabolite synthases, or "borrow" substrates of primary metabolite origin, these categories should not be interpreted as saying that all molecules in the category are secondary metabolites (for example the steroid category), but rather that there are secondary metabolites in these categories.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b style="background-color: lime;">Small "small molecules"</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Alkaloids (usually a small, heavily derivatized amino acid):</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Hyoscyamine, present in Datura stramonium</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Atropine, present in Atropa belladonna, Deadly nightshade</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Cocaine, present in Erythroxylon coca the Coca plant</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Scopolamine, present in the Solanaceae (nightshade) plant family</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Codeine and Morphine, present in Papaver somniferum, the opium poppy</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Tetrodotoxin, a microbial product in Fugu and some salamanders</span></span></li>
<li><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Vincristine & Vinblastine, mitotic inhibitors found in the Rosy Periwinkle </span></span><span style="font-size: xx-small;">(Catharanthus roseus)</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;">Fugu</span><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;"> - 河豚 - 河魨 - 河鲀</span></span><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;"> - ふぐ料理(ふぐりょうり)</span></span><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;"> adalah hidangan khas Jepang yang dibuat dari sejenis ikan buntel (biasanya spesies Takifugu, Lagocephalus, atau Sphoeroides) atau ikan landak (dari genus Diodon). Karena ikan buntel beracun, hanya koki terlatih yang boleh mempersiapkan hidangan ini.</span></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHJZObR5t2daK9VNRv8RGbi211QpyCNLaUNypLIijmjvvBMfS4Wv8ghbu4UhvNjswArqu09tqNQpu23lLTxetHfX6tCjT6xSEaUtuCo4CacAD1Jv4l_hQAuNgcEpSqO2Shv2FannsWsFEt/s1600/Fugu_in_Tank.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHJZObR5t2daK9VNRv8RGbi211QpyCNLaUNypLIijmjvvBMfS4Wv8ghbu4UhvNjswArqu09tqNQpu23lLTxetHfX6tCjT6xSEaUtuCo4CacAD1Jv4l_hQAuNgcEpSqO2Shv2FannsWsFEt/s320/Fugu_in_Tank.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"> <span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;"><b>紅鰭多紀魨</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Takifugu rubripes</b></span></div><blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;">Kandungan racun ikan buntel terdapat di hati, kelenjar gonad, dan kulit. Koki harus mempersiapkan hidangan ini sedemikian rupa agar sedikit racun tercampur ke dalam hidangan. Kandungan racun yang kecil ini memberi rasa nikmat di mulut dan membuat fugu sangat mahal. Namun bila dimakan terlalu banyak, racun ini akan membuat otot kaku sehingga bila tidak ditangani korban akan meninggal karena tidak dapat bernapas.</span></blockquote><span style="font-size: x-small;"><b>Terpenoids (come from semiterpene oligomerization):</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Azadirachtin, (Neem tree)</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Artemisinin, present in Artemisia annua Chinese wormwood</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">tetrahydrocannabinol, present in Cannabis</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Steroids (Terpenes with a particular ring structure)</span></span></li>
<ul><li><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Saponins (plant steroids, often glycosylated)</span></span></li>
</ul></ul><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-small;">Glycosides (heavily modified sugar molecules):</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Nojirimycin</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Glucosinolates</span></span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-small;">Natural phenols:</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Resveratrol</span></span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-small;">Phenazines:</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Pyocyanin</span></span></li>
<li><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Phenazine-1-carboxylic acid (and derivatives)</span></span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b style="background-color: lime;">Big "small molecules", produced by large, modular, "molecular factories"</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Polyketides:</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Erythromycin</span></span></li>
<li><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Discodermolide</span></span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-small;">Fatty acid synthase products :</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">FR-900848</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">U-106305</span></span></li>
<li><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">phloroglucinols</span></span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Nonribosomal peptides:</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Vancomycin</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Thiostrepton</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Ramoplanin</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Teicoplanin</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Gramicidin</span></span></li>
<li><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Bacitracin</span></span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-small;">Hybrids of the above three:</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Epothilone</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Polyphenols</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b style="background-color: lime;">Non-"small molecules" - DNA, RNA, ribosome, or polysaccharide "classical" biopolymers</b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-small;">Ribosomal peptides:</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Microcin-J25</span></li>
</ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Secondary_metabolite">Sumber</a></span></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-15459392168637026722012-03-17T22:11:00.005-07:002012-03-17T22:35:58.385-07:00Produk Alami 7 - Natural Product - 次级代谢产物 - 次級代謝產物 - Metabolit sekunder 1 (Secondary Metabolite)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4554971800896163458&postID=3480762400916089085" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBIp5Y-9owDvvT_m4zUTi8VoqetbmkzBDQQeZO6mS_G8YSunON-TCnF8ifLFZBFYlmzLCf_j4RPpHbE6RLxBKI5oLsitpb8uuHQYoA7vKltoqG0a7gk8HMMM2T_ud50vtBL89CzluY0COa/s1600/1280px-RoastedCoffeeBeans.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBIp5Y-9owDvvT_m4zUTi8VoqetbmkzBDQQeZO6mS_G8YSunON-TCnF8ifLFZBFYlmzLCf_j4RPpHbE6RLxBKI5oLsitpb8uuHQYoA7vKltoqG0a7gk8HMMM2T_ud50vtBL89CzluY0COa/s320/1280px-RoastedCoffeeBeans.JPG" width="320" /></a></div><span style="font-size: xx-small;"><b>Kopi mengandung metabolit sekunder berupa kafein.</b></span></div><b><span style="font-size: large;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-7-natural-product.html">Metabolit sekunder</a></span></b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZyFwIjqmxkseyGgWBW9Q7J6ER-3iolpqZ6kQ2Bcxk5fAWd-65z6uLueastggCWhHdImDgRXZvXRyETEtAoRhqpqnHp5u5pv4N42qeZstGr2vTCg0zKh86SV_vNTwRjTRhzin08LXw9fI9/s1600/R%C3%A9sine.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZyFwIjqmxkseyGgWBW9Q7J6ER-3iolpqZ6kQ2Bcxk5fAWd-65z6uLueastggCWhHdImDgRXZvXRyETEtAoRhqpqnHp5u5pv4N42qeZstGr2vTCg0zKh86SV_vNTwRjTRhzin08LXw9fI9/s320/R%C3%A9sine.jpg" width="206" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Resin pinus mengandung metabolit sekunder dan dapat digunakan dalam produksi pernis dan parfum.</b><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><b>Klasifikasi</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat.) Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya.) Contohnya asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkaloid dan glukosinolat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b>Manfaat</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lain di sekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (seperti: quinon, flavonoid, tanin, dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebut sebagai alelopati. Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk membuat obat baru, contohnya adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam salisilat yang secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu. Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenon dan rotenoid. Beberapa metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatil.</span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><b><span style="font-size: xx-small;">Beberapa contoh dari metabolit sekunder adalah:</span></b><br />
<div align="center"><table border="0" cellpadding="5" cellspacing="5"><tbody>
<tr> <th bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Kelas</span></th> <th bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Contoh Senyawa</span></th> <th bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Contoh Sumber</span></th> <th bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Efek dan kegunaan</span></th> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#CCCCCC" colspan="4"><span style="font-size: xx-small;">SENYAWA MENGANDUNG NITROGEN</span></th> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Alkaloid</span></th> <td style="background-color: #cccccc;"><span style="font-size: xx-small;">Nikotin, kokain, teobromin</span></td> <td style="background-color: #cccccc;"><span style="font-size: xx-small;">Tembakau, coklat</span></td> <td style="background-color: #cccccc;"><span style="font-size: xx-small;">Mempengaruhi neurotransmisi dan menghambat kerja enzim</span></td> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#F2F2F2" colspan="4"><span style="font-size: xx-small;">TERPENOID</span></th> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Monoterpena</span></th> <td bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Mentol, linalool</span></td> <td bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Tumbuhan mint dan banyak tumbuhan lainnya</span></td> <td bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Mempengaruhi neurotransmisi, menghambat transpor ion, anestetik</span></td> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Diterpena</span></th> <td style="background-color: #f2f2f2;"><i><span style="font-size: xx-small;">Gossypol</span></i></td> <td style="background-color: #f2f2f2;"><span style="font-size: xx-small;">Kapas</span></td> <td style="background-color: #f2f2f2;"><span style="font-size: xx-small;">Menghambat fosforilasi, toksik</span></td> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Triterpena, glikosida kardiak (jantung)</span></th> <td bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Digitogenin</span></td> <td bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Digitalis (<i>Foxglove digitalis</i> sp.)</span></td> <td bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Stimulasi otot jantung, memengaruhi transpor ion</span></td> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#F2F2F2"><span style="font-size: xx-small;">Sterol</span></th> <td style="background-color: #f2f2f2;"><span style="font-size: xx-small;">spinasterol</span></td> <td style="background-color: #f2f2f2;"><span style="font-size: xx-small;">Bayam</span></td> <td style="background-color: #f2f2f2;"><span style="font-size: xx-small;">Mempengaruhi kerja hormon hewan</span></td> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#CCCCCC" colspan="4"><span style="font-size: xx-small;">FENOLIK</span></th> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Asam fenolat</span></th> <td bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Kafeat, klorogenat</span></td> <td bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Semua tanaman</span></td> <td bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Menyebabkan kerusakan oksidatif, timbulnya warna coklat pada buah dan wine.</span></td> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Tannins</span></th> <td style="background-color: #cccccc;"><span style="font-size: xx-small;">gallotanin, tanin terkondensasi</span></td> <td style="background-color: #cccccc;"><span style="font-size: xx-small;">oak, kacang-kacangan</span></td> <td style="background-color: #cccccc;"><span style="font-size: xx-small;">Mengikat protein, enzim, menghambat digesti, antioksidan.</span></td> </tr>
<tr align="center"> <th align="left" bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Lignin</span></th> <td bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Lignin</span></td> <td bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Semua tanaman darat</span></td> <td bgcolor="#CCCCCC"><span style="font-size: xx-small;">Struktur, serat</span></td></tr>
</tbody></table></div><div style="text-align: right;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_sekunder"><span style="font-size: xx-small;">Sumber</span></a></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-37578538943594271062012-03-16T21:50:00.008-07:002012-03-17T22:05:15.303-07:00Produk Alami 6 - Natural Product - 天然产物化学 - 天然產物化學 - Polimer 4<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4554971800896163458&postID=3480762400916089085" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.chemactive.com/mindmaps/grade_11/polymers_revision.gif"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSHTb9NZnHslbEuQV4QtDtwYYMBlt3FAhyphenhyphenZehRuxsegehSV5u6zB9yazunOCE5lQCEvMCHitTnesurBNaQoJFqjVMTUPAvRsaqHwnVc-iM3MpnuHiihKnyCFwDlSSICNLNKuRockWl5IWm/s320/polymers_revision.gif" width="320" /></a></div><b><span style="font-size: large;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-6-natural-product-polimer.html">Polymers</a></span></b><br />
<div align="center"><table border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table15" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td bgcolor="#CCFFCC"><div align="justify"><b><span style="font-size: xx-small;">Introduction:</span></b></div><div align="justify"><b><span style="font-size: xx-small;">Polymers</span></b><span style="font-size: xx-small;"> are long chain giant organic molecules are assembled from many smaller molecules called <b>monomers</b>. <b>Polymers</b> consist of many repeating monomer units in long chains. A polymer is analogous to a necklace made from many small beads (monomers). </span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Another common name for many synthetic polymers is <b>plastic</b> which comes from the Greek word "plastikos", suitable for molding or shaping. Many objects in daily use from packing, wrapping, and building materials include half of all polymers synthesized. Other uses include textiles, TV's, CD's, automobiles, and many other all are made from polymers.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">A quarter of the solid waste from homes is plastic materials - some of which may be recycled as shown in the table on the left.</span></div></td> </tr>
</tbody></table></div><div align="center"><table border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table16" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td bgcolor="#CCFFCC"><b><span style="font-size: xx-small;">Types of Polymers: </span></b><span style="font-size: xx-small;">There are many types of polymers including synthetic and natural polymers.</span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Natural polymers</b> are discussed in other web pages and include:</span><br />
<ul><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><a href="http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/565proteins.html">Proteins</a> - silk, collagen, keratin, peptide.</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><a href="http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/545polycarbo.html">Carbohydrates</a> - cellulose, starch, glycogen, chitosan and chitin.</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><a href="http://de.wikipedia.org/wiki/Lignin">Lignin</a></span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lipid">Lipid</a></span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><a href="http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/580DNA.html">DNA</a> - RNA.</span></span></li>
</ul><span style="font-size: xx-small;"><b>Other Natural polymers: </b></span><br />
<ul><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;">Rubber (hydrocarbon base).</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;">Silicones (alternating silicon and oxygen).</span></li>
</ul></td> </tr>
</tbody></table></div><div align="center"><table border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table17" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td bgcolor="#CCFFCC" colspan="2"><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<center><b>Classification of Polymers:</b></center></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="#CCFFCC" width="49%"><div style="text-align: justify;"><b style="background-color: transparent; font-size: x-small; text-align: left;">Homopolymers</b><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;"> </span><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;">- consist of chains with identical bonding linkages to each monomer unit. This usually implies that the polymer is made from all identical monomer molecules.</span><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;"> </span></div><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;">These may be represented as : -[A-A-A-A-A-A]-</span></span></div></td> <td bgcolor="#CCFFCC" width="49%"><div style="text-align: justify;"><b style="background-color: transparent; font-size: x-small; text-align: left;">Copolymers</b><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;"> </span><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;">- consist of chains with two or more linkages usually implying two or more different types of monomer units.</span></div><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;">These may be represented as : -[A-B-A-B-A-B]-</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYI8TXkGl6dZRt8sz3k8PybmDfnI6goy3K_law6PBW2kD9p0g1h4z6we3pJEbxhZm08cSrtxS5YxZJW2uSx6Xo_M8B4UBnGjtZxnSuSRlfnG4n1wtFbs5st2ByOeQvBVrIEOl7AeVEZku5/s1600/18-03-12+11-04-45.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="55" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYI8TXkGl6dZRt8sz3k8PybmDfnI6goy3K_law6PBW2kD9p0g1h4z6we3pJEbxhZm08cSrtxS5YxZJW2uSx6Xo_M8B4UBnGjtZxnSuSRlfnG4n1wtFbs5st2ByOeQvBVrIEOl7AeVEZku5/s200/18-03-12+11-04-45.png" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;">A separate kind of chain structure arises when more that one type of monomer is involved in the synthesis reaction. These polymers that incorporate more than one kind of monomer into their chain are called <b>copolymers</b>. There are three important types of copolymers. A <b>random copolymer</b> contains a random arrangement of the multiple monomers. A <b>block copolymer</b> contains blocks of monomers of the same type. Finally, a <b>graft copolymer</b> contains a main chain polymer consisting of one type of monomer with branches made up of other monomers. The following diagram displays the different types of copolymers.</span></span></div></div></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="#CCFFCC" colspan="2"><div align="center"><b><span style="font-size: x-small;">Polymers are further classified by the reaction mode of polymerization, these include:</span></b></div></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="#CCFFCC" style="text-align: justify;" width="49%"><span style="font-size: xx-small;"><b>Addition Polymers</b> - the monomer molecules bond to each other without the loss of any other atoms. Alkene monomers are the biggest groups of polymers in this class.</span><br />
<span style="font-size: xx-small;">There are three significant reactions that take place in addition polymerization: <b>initiation (birth)</b>, <b>propagation (growth)</b>, and <b>termination (death)</b>. </span></td> <td bgcolor="#CCFFCC" style="text-align: justify;" width="49%"><span style="font-size: xx-small;"><b>Condensation Polymers</b> - usually two different monomer combine with the loss of a small molecule, usually water. Polyesters and polyamides (nylon) are in this class of polymers. Polyurethane Foam in graphic.</span></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="#CCFFCC" colspan="2"><div align="center"><b><span style="font-size: x-small;">Classification based upon the physical property related to heating:</span></b></div></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="#CCFFCC" style="text-align: justify;" width="49%"><b>T<span style="font-size: xx-small;">hermoplastics</span></b><span style="font-size: xx-small;"> - plastics that soften when heated and become firm again when cooled. This is the more popular type of plastic because the heating and cooling may be repeated.</span></td> <td bgcolor="#CCFFCC" style="text-align: justify;" width="49%"><span style="font-size: xx-small;"><b>Thermosets</b> - plastics that soften when heated and can be molded, but harden permanently. They will decompose when reheated. An example is Bakelite, which is used in toasters, handles for pots and pans, dishes, electrical outlets and billiard balls.</span></td> </tr>
</tbody></table></div><div align="right"><a href="http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/400polymers.html"> <span style="font-size: xx-small;">http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/400polymers.html</span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Makromolekul adalah molekul yang sangat besar. Polimer baik itu alami maupun sintetik merupakan makromolekul, misalnya hemoglobin. Beberapa senyawa non-polimer juga ada yang termasuk ke dalam makromolekul, misalnya lipid. Bagaimanapun juga, sistem jaringan atom besar lainnya seperti ikatan kovalen logam tidak dapat dikatakan sebagai makromolekul. Istilah makromolekul ini pertama kali diperkenalkan oleh pemenang hadiah nobel Hermann Staudinger sekitar tahun 1920an.</span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makromolekul">Sumber</a></span></div></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Biopolimer, juga dikenal sebagai polimer organik, ialah polimer alami. Pati, protein dan peptida, serta DNA dan RNA ialah contoh biopolimer, di mana unit monomernya berturut-turut adalah glukosa, asam amino, serta asam nukleat. Komposisi kimia tepat dan urutan di mana unit-unit disusun dinamakan struktur utama polimer. Banyak biopolimer "berlipat" menjadi bentuk-bentuk tertentu, yang dapat menentukan fungsi biologi biopolimer. Biologi struktural adalah bidang penyelidikan bentuk-bentuk biopolimer.</span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: right;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biopolimer"><span style="font-size: xx-small;">Sumber</span></a></div></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-16303680373118528322012-03-15T18:46:00.008-07:002012-03-17T21:03:03.960-07:00Produk Alami 5 - Natural Product - 天然产物化学 - 天然產物化學 - Polimer 3<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4554971800896163458&postID=3480762400916089085" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.accessexcellence.org/RC/VL/GG/images/dna_molecule.gif"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuNvHCKZhLKBynt5toosjJxXw4HLPkCC3TbGrrENqXArUiDXjzR759ckgDOqyoL9mFryVfq45cMJnWWBTAaNtdCG6KZ5hh1kzpm2kalDchsZ7X0F5-6FRHjO8ZQXcOTIfL4t8gnJm4liV/s320/Molekul-DNA-Double-Helix.PNG" width="320" /></a></div><div style="text-align: left;"></div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: center;"><b style="background-color: transparent; font-size: x-small;">DNA Molecule - Two Views</b></div><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">Legend:</span></span></div><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">The double helix of the DNA is shown along with details of how the bases, sugars and phosphates connect to form the structure of the molecule.</span></span></div><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">DNA is a double-stranded molecule twisted into a helix (think of a spiral staircase). Each spiraling strand, comprised of a sugar-phosphate backbone and attached bases, is connected to a complementary strand by non-covalent hydrogen bonding between paired bases. The bases are adenine (A), thymine (T), cytosine (C) and guanine (G). </span></span></div><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent;">A and T are connected by two hydrogen bonds. G and C are connected by three hydrogen bonds. </span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;"><a href="http://www.accessexcellence.org/RC/VL/GG/dna_molecule.php" style="background-color: transparent;">http://www.accessexcellence.org/RC/VL/GG/dna_molecule.php</a></span></div></blockquote><b><span style="font-size: large;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-5-natural-product-polimer.html">Polimer</a></span></b><br />
<b>Definisi</b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">Polimer atau kadang-kadang disebut sebagai makromolekul, adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setara dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer (</span></span><span style="font-size: 11px; text-align: center;">Tabel Pembentukan Polimer</span><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">). Akibatnya molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang sangat besar. Sebagai contoh, polimer poli (feniletena) mempunyai harga rata-rata massa molekul mendekati 300.000. Hal ini yang menyebabkan polimer tinggi memperlihatkan sifat sangat berbeda dari polimer bermassa molekul rendah, sekalipun susunan kedua jenis polimer itu sama.</span></span></div><br />
<div class="MsoNormal"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-size: 8pt;">Tabel Pembentukan Polimer</span></span></div></div><div align="center"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableContemporary" id="table1" style="border-collapse: collapse;"><tbody>
<tr><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 8pt;">Polimer</span></b></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 8pt;">Monomer</span></b></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 8pt;">Kesatuan Berulang</span></b></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: initial; border-right-style: none; border-right-width: medium; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 8pt;">Rumus</span></b></div></td></tr>
<tr><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f2f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 8pt;">Poli(etena)/ Polyethylene/ Poly(methylene)</span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f2f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">CH<sub>2 </sub>= CH<sub>2</sub></span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f2f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">- ( CH<sub>2 </sub>- CH<sub>2</sub>) -</span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f2f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: initial; border-right-style: none; border-right-width: medium; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">(C<sub>2</sub>H<sub>4</sub>)<sub>n</sub></span></div></td></tr>
<tr><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 8pt;">Poli(chloroetena)/ Poly(vinylchloride)</span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">CH<sub>2 </sub>= CHCl</span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">- ( CH<sub>2 </sub>- CHCl) -</span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #cccccc; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2.25pt; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: initial; border-right-style: none; border-right-width: medium; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">(C<sub>2</sub>H<sub>3</sub>Cl)<sub>n</sub></span></div></td></tr>
<tr><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f2f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: medium; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 8pt;">Selulosa/Cellulose</span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f2f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: medium; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub></span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f2f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: medium; border-left-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-right-width: 2.25pt; border-top-color: initial; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">- (C<sub>6</sub>H<sub>10</sub>O<sub>5</sub>) -</span></div></td><td style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f2f2; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: medium; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-style: none; border-right-width: medium; border-top-style: none; border-top-width: medium; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">(C<sub>6</sub>H<sub>10</sub>O<sub>5</sub>)<sub>n</sub></span></div></td></tr>
</tbody></table><br />
</div><b>Klasifikasi</b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Senyawa-senyawa polimer didapatkan dengan dua cara, yaitu yang berasal dari alam (polimer alam) dan di polimer yang sengaja dibuat oleh manusia (polimer sintetis).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Polimer yang sudah ada dialam (polimer alam), seperti :</span></div><ol><li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;">Amilum dalam beras, jagung dan kentang</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;">Selulosa dalam kayu</span></span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;">Protein terdapat dalam daging</span></span></li>
<li><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">Karet alam diperoleh dari getah atau lateks pohon karet</span></span></li>
</ol><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvEdFFcxpoti4bpVmNHnGRdC_cZYthisAKDknZpfIuz7Csr7xZDik1Ff38qomw0h7lyXk8WXY1wka9oyCelBHRKta8hew0iXW4djPEkLO3lRIXhjtDGbiCvS6uY_Z2s-eWq0EvUc9lfKtv/s1600/768px-Latex_-_Hevea_-_Cameroun.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvEdFFcxpoti4bpVmNHnGRdC_cZYthisAKDknZpfIuz7Csr7xZDik1Ff38qomw0h7lyXk8WXY1wka9oyCelBHRKta8hew0iXW4djPEkLO3lRIXhjtDGbiCvS6uY_Z2s-eWq0EvUc9lfKtv/s320/768px-Latex_-_Hevea_-_Cameroun.JPG" width="240" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Latex being collected from a tapped rubber tree</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polimer Alam, Berupa Getah Karet</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIeN5HOU-luasAYSAvo3vYTOewo4AnaXc2qFE-t5xyeJ5lEP9t4ShFe5jPH89-a4Uk4GG6hKVAvCYHmwW-m8NRMUtVeb0V2a_R8GOaWjciCJtNFw0N2WHX30KgBEnt5cAMyvrWO9xyDqE/s1600/Ceylon_rubber.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIeN5HOU-luasAYSAvo3vYTOewo4AnaXc2qFE-t5xyeJ5lEP9t4ShFe5jPH89-a4Uk4GG6hKVAvCYHmwW-m8NRMUtVeb0V2a_R8GOaWjciCJtNFw0N2WHX30KgBEnt5cAMyvrWO9xyDqE/s320/Ceylon_rubber.jpg" width="199" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>A woman in Sri Lanka in the process of harvesting rubber</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polimer Alam, Berupa Getah Karet</span></div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo-sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion. Pada masa Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan.</span></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLeTnnC24QON3_NK4z8me7hXewZCLQBn-VO4z53q_SS32Ooo-uYyyjqz1_r3P-Efr68mvU046nlDuiMH4L5AH4FyrFfI6wRvXHK3AfUpfKUToBySXE1Uq8yLFp6qtVsgp8UJpnCcMRAaqM/s1600/Gummi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLeTnnC24QON3_NK4z8me7hXewZCLQBn-VO4z53q_SS32Ooo-uYyyjqz1_r3P-Efr68mvU046nlDuiMH4L5AH4FyrFfI6wRvXHK3AfUpfKUToBySXE1Uq8yLFp6qtVsgp8UJpnCcMRAaqM/s320/Gummi.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>As a material of natural origin, rubber has a tendency to equilibrium with the humidity of the surrounding environment. </b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>If the absorbed level is too high or low, this can have a significant impact </b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>on the materials ability to be reprocessed, and the subsequent final product`s quality.</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polimer Alam, Berupa Getah Karet</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Karet alam merupakan polimer dari senyawa hidrokarbon, yaitu 2-metil-1,3-butadiena (isoprena). Ada juga polimer yang dibuat dari bahan baku kimia disebut polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena, poly vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau mainan anak-anak.</span></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizIj9RLy0RtL-JKJys0XlopRutFtJsOR4LrJTbFdKNb-tbMV2vPwo7LRH-G6IAwIjfTVT_mS6G-KUgCC8UI1VKQRtaiPM_LPNNTjsI2PUvXAih111Oqf7w2rxZSP9qkrz6THqH0p4CpF9y/s1600/1273309569858_hz_fileserver3_3307657.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizIj9RLy0RtL-JKJys0XlopRutFtJsOR4LrJTbFdKNb-tbMV2vPwo7LRH-G6IAwIjfTVT_mS6G-KUgCC8UI1VKQRtaiPM_LPNNTjsI2PUvXAih111Oqf7w2rxZSP9qkrz6THqH0p4CpF9y/s320/1273309569858_hz_fileserver3_3307657.jpg" width="310" /></a></div> <span style="font-size: xx-small;"><b>Plastik</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polimer Sintetis, Berupa Plastik</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig_FcRDeXKQ9ED14IKEInJ333YIH6jOnreqeQiMwQdZY6quP3lheOqMyxGR3Cb271Bou_Vc9ugDXJs6NCZ0JFZSoh3qjUQlHOaDdNDOh3Kiv-JUoVpsJ22sJBYlDqGHuWMe6YiwlvPMLgZ/s1600/1_featured_products.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig_FcRDeXKQ9ED14IKEInJ333YIH6jOnreqeQiMwQdZY6quP3lheOqMyxGR3Cb271Bou_Vc9ugDXJs6NCZ0JFZSoh3qjUQlHOaDdNDOh3Kiv-JUoVpsJ22sJBYlDqGHuWMe6YiwlvPMLgZ/s320/1_featured_products.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: xx-small;"><b>Plastik</b> </span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polimer Sintetis, Berupa Plastik</span> <span style="font-size: xx-small;"><b><br />
</b></span></div><br />
<b>Reaksi Polimerisasi</b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) yang membentuk molekul yang besar. Ada dua jenis reaksi polimerisasi, yaitu : polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.</span></div><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span><br />
<b>Polimerisasi Adisi</b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh (ikatan rangkap dengan melakukan reaksi dengan cara membuka ikatan rangkap (reaksi adisi) dan menghasilkan senyawa polimer dengan ikatan jenuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><b><span style="font-size: x-small;">Mekanisme reaksi :</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjElb_ycu_wkeIT_uej3eWHsAIIznwx6oTdR0AFO00ffaGMPpzS5b6SFaTagJ0MVfYgcK9s3d5MlD8oq991Kjdmd-gqmJ6rwePYvOoiW0T13KLrN-IKz24i4G5Dm1bau2UKuLEaTPAk7ry7/s1600/mekanisme_reaksi-300x173.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjElb_ycu_wkeIT_uej3eWHsAIIznwx6oTdR0AFO00ffaGMPpzS5b6SFaTagJ0MVfYgcK9s3d5MlD8oq991Kjdmd-gqmJ6rwePYvOoiW0T13KLrN-IKz24i4G5Dm1bau2UKuLEaTPAk7ry7/s320/mekanisme_reaksi-300x173.png" width="320" /></a></div><span style="font-size: xx-small;">Atau dapat dituliskan :</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG80jWUq-lrfwif_Ok3PyAIokGgJgz5HWY929JQbIPccCTu9j1gHrHjXapKnyZED1oCrgIVHUkBRztm3_0MULFKgw1z9QzUqZ3edj88aYsVq2Rw_R5z5IjD9Jl9pVmDcety0v1oWuBU-vD/s1600/mekanisme_reaksi1-300x95.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="98" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG80jWUq-lrfwif_Ok3PyAIokGgJgz5HWY929JQbIPccCTu9j1gHrHjXapKnyZED1oCrgIVHUkBRztm3_0MULFKgw1z9QzUqZ3edj88aYsVq2Rw_R5z5IjD9Jl9pVmDcety0v1oWuBU-vD/s320/mekanisme_reaksi1-300x95.png" width="320" /></a></div><b>Contoh :</b><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Pembentukan Polietena (sintesis)</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polietena merupakan plastik yang dibuat secara sintesis dari monomer etena </span><span style="font-size: xx-small;">(C<sub>2</sub>H<sub>4</sub>)</span><span style="font-size: xx-small;"> menurut reaksi adisi berikut :</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6QgEaIz2ddG-vE2BQlibLvNc_UdnfL1UaeMOxQrdYQ5fPBHh9YbGVg3IdLlgOuHMs3ZpiglnBBm7wZyqt6sVjriyLY3hsMAhRN8mj8U57NpiBxqz2CHyfKjeghy4-Wol9BRK_oNSgBq_F/s1600/politiena-300x125.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="93" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6QgEaIz2ddG-vE2BQlibLvNc_UdnfL1UaeMOxQrdYQ5fPBHh9YbGVg3IdLlgOuHMs3ZpiglnBBm7wZyqt6sVjriyLY3hsMAhRN8mj8U57NpiBxqz2CHyfKjeghy4-Wol9BRK_oNSgBq_F/s320/politiena-300x125.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTNAxlf3vxzmiHFp0HPSctzIe8NFNIwgFWMEms8S3zvg6t9ZdsinorrFzJf0MejnrJqoUPG9It7L8kXfXEnvNfzJy0dCc6DK5DtH6akeuZifsXza1iJtk6hv7Xz8f5aFxq8izCKGCtTduL/s1600/Ethylene-CRC-MW-3D-balls.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTNAxlf3vxzmiHFp0HPSctzIe8NFNIwgFWMEms8S3zvg6t9ZdsinorrFzJf0MejnrJqoUPG9It7L8kXfXEnvNfzJy0dCc6DK5DtH6akeuZifsXza1iJtk6hv7Xz8f5aFxq8izCKGCtTduL/s320/Ethylene-CRC-MW-3D-balls.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Etena (ethene) atau etilena (ethylene)</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcm_VulY69FOzV-5Y9mUiB9eSD0O6rrCl-Okgm2tfu7YhJ1N2X9v7suGsBGBZdSiBfuV1xPjvkqSaLp15vS4feorrKhyBWY71cNGQrgJLXcBZ-oxBAxO_0pTQFavaSkCE1bRPowdEUoVl8/s1600/Polyethylene.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcm_VulY69FOzV-5Y9mUiB9eSD0O6rrCl-Okgm2tfu7YhJ1N2X9v7suGsBGBZdSiBfuV1xPjvkqSaLp15vS4feorrKhyBWY71cNGQrgJLXcBZ-oxBAxO_0pTQFavaSkCE1bRPowdEUoVl8/s320/Polyethylene.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Polietilena (Polyethylene)</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polyethylene or polythene (IUPAC name polyethene or poly(methylene))</span> <span style="font-size: xx-small;"><b><br />
</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvEKURPKRIrDJ90dTH4XSuqC-eePfuoWMJE0vjVFlMueiLthATlBynZtMGQE7rUG0-MnEYY8dtAOVBgUaIHwr_iITai0Y2ZuDYbHdlYHO60OG3N-JLItM-CzOX5w_CBo5JhJK2y3-yl7Em/s1600/untitled1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvEKURPKRIrDJ90dTH4XSuqC-eePfuoWMJE0vjVFlMueiLthATlBynZtMGQE7rUG0-MnEYY8dtAOVBgUaIHwr_iITai0Y2ZuDYbHdlYHO60OG3N-JLItM-CzOX5w_CBo5JhJK2y3-yl7Em/s1600/untitled1.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><b style="font-size: x-small;">Polietilena (Polyethylene)</b> <span style="font-size: xx-small;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polyethylene or polythene (IUPAC name polyethene or poly(methylene))</span></div><hr color="#00FFFF" width="400" /><blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;">Etena atau etilena atau </span><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">Ethylene (IUPAC name: ethene)</span></span><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;"> adalah senyawa alkena paling sederhana yang terdiri dari empat atom hidrogen dan dua atom karbon yang terhubungkan oleh suatu ikatan rangkap. Karena ikatan rangkap ini, etena disebut pula hidrokarbon tak jenuh atau olefin.</span></blockquote><blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;">Pada suhu kamar, molekul etena tidak dapat berputar pada ikatan rangkapnya sehingga semua atom pembentuknya berada pada bidang yang sama. Sudut yang dibentuk oleh dua ikatan karbon-hidrogen pada molekul adalah 117°, sangat dekat dengan sudut 120° yang diperkirakan berdasarkan hibridisasi ideal sp2.</span></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZH4CD1GCetKWhvTdQItXxdqVv4ZIphQa7dpCOIPYvPUMgyUi8kpUppMQkk_UsXnmsOyt-Q6IYlGpZiQFDoI2Y7pB-reMAI7MAousQeqfh9-esJ81NnGk-1LMO3nxOOt8Ek-d0PLGSUqAi/s1600/1000px-AE3h.svg.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZH4CD1GCetKWhvTdQItXxdqVv4ZIphQa7dpCOIPYvPUMgyUi8kpUppMQkk_UsXnmsOyt-Q6IYlGpZiQFDoI2Y7pB-reMAI7MAousQeqfh9-esJ81NnGk-1LMO3nxOOt8Ek-d0PLGSUqAi/s320/1000px-AE3h.svg.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b> Three sp2 orbitals.</b></span></div><blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;">Etena digunakan terutama sebagai senyawa antara pada produksi senyawa kimia lain seperti plastik. Etena juga dibentuk secara alami oleh tumbuhan dan berperan sebagai hormon. Ia diketahui terutama merangsang pematangan buah dan pembukaan kuncup bunga.</span></blockquote><hr color="#00FFFF" width="400" /><blockquote><div align="justify"><b><span style="font-size: xx-small;">Polietilena</span></b><span style="font-size: xx-small;"> (disingkat <b>PE</b>) (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IUPAC" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="IUPAC">IUPAC</a>: <b>Polietena</b>) adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Termoplastik" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Termoplastik">termoplastik</a> yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kantong_plastik" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Kantong plastik">kantong plastik</a>. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polimer" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Polimer">polimer</a> yang terdiri dari rantai panjang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monomer" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Monomer">monomer</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Etilena" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Etilena">etilena</a> (IUPAC: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Etena" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Etena">etena</a>). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan <b>PE</b>, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polistirena" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Polistirena">Polistirena</a> (<b>PS</b>) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polipropilena" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Polipropilena">Polipropilena</a> (<b>PP</b>).</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Molekul etena C<sub style="line-height: 1em;">2</sub>H<sub style="line-height: 1em;">4</sub> adalah CH<sub style="line-height: 1em;">2</sub>=CH<sub style="line-height: 1em;">2</sub>. Dua <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Grup_CH2&action=edit&redlink=1" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Grup CH2 (halaman belum tersedia)">grup CH2</a> bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polimerisasi" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Polimerisasi">polimerisasi</a> dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu proses <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polimerisasi_radikal&action=edit&redlink=1" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Polimerisasi radikal (halaman belum tersedia)">polimerisasi radikal</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polimerisasi_adisi_anionik&action=edit&redlink=1" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Polimerisasi adisi anionik (halaman belum tersedia)">polimerisasi adisi anionik</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polimerisasi_ion_koordinasi&action=edit&redlink=1" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Polimerisasi ion koordinasi (halaman belum tersedia)">polimerisasi ion koordinasi</a>, atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polimerisasi_adisi_kationik&action=edit&redlink=1" style="background-clip: initial; background-origin: initial; background: initial initial initial initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Polimerisasi adisi kationik (halaman belum tersedia)">polimerisasi adisi kationik</a>. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.</span></div><hr color="#00FFFF" width="400" /></blockquote><b style="background-color: transparent; font-size: small; text-align: left;">Pembentukan Poli-isoprena (alami)</b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">Poli-isoprena merupakan karet alam dengan monomer 2-metil-1,3 butadiena. Reaksi yang terjadi dengan membuka salah satu ikatan rangkap dan ikatan rangkap yang lainnya berpindah, </span></span><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;">menurut reaksi adisi :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4VNY7C64h7SmzfuzHx01svAXfnlFDXcNZD__be1arrFdMnPWfl8Dl6YUN9oMgRHHAxrtjFOrDVLtbiPwv3SYSv_eUI1UaJ-syT0BLrjy36CDvIVk1uxna_OcBVywOtADfLcTeR0koTZ2z/s1600/17-03-12+08-47-04.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4VNY7C64h7SmzfuzHx01svAXfnlFDXcNZD__be1arrFdMnPWfl8Dl6YUN9oMgRHHAxrtjFOrDVLtbiPwv3SYSv_eUI1UaJ-syT0BLrjy36CDvIVk1uxna_OcBVywOtADfLcTeR0koTZ2z/s320/17-03-12+08-47-04.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE-jvktGXA4kL1e5QBuBd_ldY4tTu74XaEyxXZWkRcSEDm9QRoHnD0RbZoJ3J-W6ZPQ-rcbovFXYFdM4iRPiFB19fmpfqg_-rQB527fcA5sZ8gxcdCWKQpDQMtk4oRl_Z4_E8wpIg4ZO2T/s1600/cis1,4-polyisoprene.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="64" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE-jvktGXA4kL1e5QBuBd_ldY4tTu74XaEyxXZWkRcSEDm9QRoHnD0RbZoJ3J-W6ZPQ-rcbovFXYFdM4iRPiFB19fmpfqg_-rQB527fcA5sZ8gxcdCWKQpDQMtk4oRl_Z4_E8wpIg4ZO2T/s320/cis1,4-polyisoprene.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Polyisoprena (cis-1,4-polyisoprene) / Karet Alam</span> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR_kS6qURhTqWG-2WDcdkjchrU-cJAh5O6NMTLFnseQDIa2nNPShpoGgoFkorOZONEgodxuOuX6rlQcNtVp6AvQ8cONN29b-BydXqYPl-WhHI57ZDUNO_-Ki39_N7T6BsxZxhz4Zi7BllS/s1600/1280px-Rubber_trees_in_Kerala,_India.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR_kS6qURhTqWG-2WDcdkjchrU-cJAh5O6NMTLFnseQDIa2nNPShpoGgoFkorOZONEgodxuOuX6rlQcNtVp6AvQ8cONN29b-BydXqYPl-WhHI57ZDUNO_-Ki39_N7T6BsxZxhz4Zi7BllS/s320/1280px-Rubber_trees_in_Kerala,_India.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGuctdRbQguFnBliOvhhc5ZVC3ZFiXAuuQm5t9s6gS0_Aq9DbZhsjEMy7mluEAVESOKhkO9qbvki6VQJ7gPklXPIY0xEe0mgvcJMOKoEH8uNlAGUHNt0_T8hMU8pBM2rxjEyXZN1H3KScZ/s1600/17-03-12+08-55-35.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGuctdRbQguFnBliOvhhc5ZVC3ZFiXAuuQm5t9s6gS0_Aq9DbZhsjEMy7mluEAVESOKhkO9qbvki6VQJ7gPklXPIY0xEe0mgvcJMOKoEH8uNlAGUHNt0_T8hMU8pBM2rxjEyXZN1H3KScZ/s320/17-03-12+08-55-35.png" width="320" /></a></div><span style="font-size: xx-small;">Polyisoprena (cis-1,4-polyisoprene) / Karet Alam</span></div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><hr color="#00FFFF" width="400" /><span style="font-size: xx-small;">Natural rubber is an addition polymer made up of thousands of isoprene monomer repeating units. It is obtained from the Hevea brasiliensis tree in the form of latex. The difference between natural rubber and another natural polymer, gutta-percha (the material used to cover golf balls), is the geometric form of the polyisoprene molecules. The CH<sub>2</sub> groups joined by double bonds in natural rubber are all on the same sides of the double bonds (the cis configuration), whereas those in gutta-percha are on opposite sides of the double bonds (the trans configuration). This single structural difference changes the elasticity of natural rubber to the brittle hardness of gutta-percha.</span><br />
<hr color="#00FFFF" width="400" /></blockquote><blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;">Geometric Isomers</span></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzoZVaxFSaiO9e5PZ8_A8KAPM_09tnXrpic2vwwkeApmRrjirrhf52-Fbo4KZmoyRZ6rfQA81u2dBuLBgr37fNEWaE795w1O2oMqBm3d6gt2oObPHsxJ1bYGd2RFrK_F_hNBjMDMMOMqPW/s1600/isomer.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzoZVaxFSaiO9e5PZ8_A8KAPM_09tnXrpic2vwwkeApmRrjirrhf52-Fbo4KZmoyRZ6rfQA81u2dBuLBgr37fNEWaE795w1O2oMqBm3d6gt2oObPHsxJ1bYGd2RFrK_F_hNBjMDMMOMqPW/s320/isomer.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Examination of the two molecules above reveals they share the same molecular formula (BrCHCHBr) as well as the location of the double bond. Thus they are isomers; both represent 2-ethylene but their physical properties differ. The difference between the two isomers is hinted by their two dimensional representation but becomes more clear when the examined in three dimensions.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">The difference lies in the way the atoms are oriented in space. They are not mirror images of each other, and thus they are termed diastereomers. However, because the rotation about the carbon carbon double bond is hindered (since it would break the pi bond), they are classified as geometric isomers. The two configurations are named by inserting the prefix "cis" (Latin: on this side) for I and "trans" (Latin: across) for II which indicate the location of the bromo groups each on the same or opposite sides of the molecule. Thus, the proper name for I is cis-1,2-dibromo-ethene and II trans-1,2-dibromo-ethene.</span></span></div></blockquote><br />
<hr color="#00FFFF" width="400" /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRa9W_e-TM2RHAMEjrdV8J1tRQJ4-lLrvQKhOqfLQ2E0ck520we1FD9rrUi_0HuEAMzPJ9_GPYWWO4skb2S1IJDZRkDV0080iNLmTSHFz9ZfRKRIXn1hVRE415eUnZW6FrJ_riR7ic5yAT/s1600/18-03-12+10-44-15.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRa9W_e-TM2RHAMEjrdV8J1tRQJ4-lLrvQKhOqfLQ2E0ck520we1FD9rrUi_0HuEAMzPJ9_GPYWWO4skb2S1IJDZRkDV0080iNLmTSHFz9ZfRKRIXn1hVRE415eUnZW6FrJ_riR7ic5yAT/s320/18-03-12+10-44-15.png" width="177" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small; text-align: justify;">Contoh molekul hidrokarbon yang menunjukkan isomerisme cis-trans adalah 2-butena.</span> </b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Dalam kimia, isomerisme cis-trans atau isomerisme geometrik atau isomerisme konfigurasi adalah sebuah bentuk stereoisomerisme yang menjelaskan orientasi gugus-gugus fungsi dalam sebuah molekul. Secara umum, isomer seperti ini mempunyai ikatan rangkap yang tidak dapat berputar. Selain itu, isomer ini juga muncul dikarenakan struktur cincin molekul yang menyebabkan perputaran ikatan sangat terbatas.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Istilah "isomerisme geometrik" adalah istilah lama yang sudah tidak digunakan lagi dan merupakan sinonim dari "isomerisme cis-trans". Ia kadang-kadang juga merupakan sinonim untuk stereoisomerisme umum (misalnya isomerisme optis); istilah yang tepat untuk stereoisomerisme non-optis adalah diastereomerisme.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Terdapat dua bentuk isomer cis-trans, yakni cis dan trans. Ketika gugus substituen berorientasi pada arah yang sama, diastereomer ini disebut sebagai cis, sedangkan ketika subtituen berorientasi pada arah yang berlawanan, diastereomer ini disebut sebagai trans. Contoh molekul hidrokarbon yang menunjukkan isomerisme cis-trans adalah 2-butena.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><span style="font-size: xx-small;">Senyawa alisiklik juga dapat menunjukkan isomerisme cis-trans. Sebagai contoh isomer geometrik yang disebabkan oleh struktur cincin, perhatikan 1,2-diklorosikloheksana:</span></span></div></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlk_69SmVneFUstJ3Xm6pSWpHmkvhKe-oQ2vdHRhdQ4hxtYQjNmkca6YxThOkI1fAQPuUqX-HTNrMlYhLRR1EspEKJ2NhYSx-N1kkkTADXec_lz6XodXCYfU_dtBzAIguXHH2Vni816pb3/s1600/18-03-12+10-44-49.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlk_69SmVneFUstJ3Xm6pSWpHmkvhKe-oQ2vdHRhdQ4hxtYQjNmkca6YxThOkI1fAQPuUqX-HTNrMlYhLRR1EspEKJ2NhYSx-N1kkkTADXec_lz6XodXCYfU_dtBzAIguXHH2Vni816pb3/s320/18-03-12+10-44-49.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small; text-align: justify;">1,2-diklorosikloheksana</span> </b></div><div style="text-align: left;"><br />
<hr color="#00FFFF" width="400" /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyLujoIsVoXih9_wM90AXEvdcJ6dmBWgn6oQhKZAV_vYWE3cBn5uGr0pON6KdwNx5WGqCO4cwwIBMSGgD3fJS05kdkLw1jsKTLUOgVFPM229oLOF4tWsGNjSW0WWwMhUXWUKnpcl0uqve1/s1600/18-03-12+10-59-22.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyLujoIsVoXih9_wM90AXEvdcJ6dmBWgn6oQhKZAV_vYWE3cBn5uGr0pON6KdwNx5WGqCO4cwwIBMSGgD3fJS05kdkLw1jsKTLUOgVFPM229oLOF4tWsGNjSW0WWwMhUXWUKnpcl0uqve1/s320/18-03-12+10-59-22.png" width="320" /></a></div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">The two types of polymer configurations are cis and trans. These structures can not be changed by physical means (e.g. rotation). The cis configuration arises when substituent groups are on the same side of a carbon-carbon double bond. Trans refers to the substituents on opposite sides of the double bond.</span></blockquote><hr color="#00FFFF" width="400" /><b>Polimerisasi Kondensasi</b><br />
<span style="font-size: xx-small;">Pada polimerisasi kondensasi ini, disamping menghasilkan senyawa polimer juga menghasilkan zat lain yang struktur molekulnya sederhana (kecil).</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b>Monomer + monomer +….. → polimer + zat lain</b></span></div><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Pembentukan Nylon (sintesis)</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Pembuatan nylon dari monomer asam heksanadionat (asam adipat) dengan 1,6-diamino heksana. Reaksi yang terjadi adalah gugus karboksilat (-COOH) bereaksi dengan gugus amino (-NH</span><sub><span style="font-size: xx-small;">2</span></sub><span style="font-size: xx-small;">) melalui ikatan peptida (HNCO) dan mengasilkan nylon serta molekul air.</span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Contoh :</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2NVt31xUh26SLJYFgfa9XoKGrhxsy6ZnoJFzm4wJlBdzc4ntoXgLPk5NS36hd26jWztkgPmuKbijltTTArSC5id6hT4HDDDCyTyBMLrwOldyp3quKYRTcsVDdkXWrT3hwBVXfN-9Db9tA/s1600/17-03-12+10-27-54.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2NVt31xUh26SLJYFgfa9XoKGrhxsy6ZnoJFzm4wJlBdzc4ntoXgLPk5NS36hd26jWztkgPmuKbijltTTArSC5id6hT4HDDDCyTyBMLrwOldyp3quKYRTcsVDdkXWrT3hwBVXfN-9Db9tA/s320/17-03-12+10-27-54.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/16/Condensation_polymerization_diacid_diamine.svg"><img border="0" height="39" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbaZtlWAwjgNCkh1cP6euVQ41DNxIFQA7QgrYzZkoWVtjVZy50h1dCkqrevtTOApSdhuemB7hjUrnnv6D1clInvBv1ef6XaP-lAWM4QZ-sy7r8cP6tLhbvPK4yg_twG5qbN-cd3UfGHha9/s320/17-03-12+10-41-16.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Reaction scheme of the condensation polymerization of dicarboxyric acid and diamine.</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZOBtWW_kfz2YOM2BReq07MmK_4YBbIQ45aXB9cCcIV9u3yQxS7cKUgRlR8HuEaZP9ya7P77Kn_OQMtPzfiR8oZE8pBRFv0xGUx73pYvRcZnQTe9M3Qvxj6YJPArTleB87vyHwAy3gF6iB/s1600/17-03-12+10-29-06.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZOBtWW_kfz2YOM2BReq07MmK_4YBbIQ45aXB9cCcIV9u3yQxS7cKUgRlR8HuEaZP9ya7P77Kn_OQMtPzfiR8oZE8pBRFv0xGUx73pYvRcZnQTe9M3Qvxj6YJPArTleB87vyHwAy3gF6iB/s320/17-03-12+10-29-06.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Nylon</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2QwkmHKQVbU6h07ZXN2k-NoGVX8Zpe4M0I0kPP3QeVrsun1qfNObITfJgqMy3803zWttqTEHAumEOWfOjunhbflYGEdCrFFtUmW3yYlLSnC5BOxmztNiWfCetfWi_kxqilyIhMck_kgex/s1600/Nylon6_and_Nylon_66.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2QwkmHKQVbU6h07ZXN2k-NoGVX8Zpe4M0I0kPP3QeVrsun1qfNObITfJgqMy3803zWttqTEHAumEOWfOjunhbflYGEdCrFFtUmW3yYlLSnC5BOxmztNiWfCetfWi_kxqilyIhMck_kgex/s320/Nylon6_and_Nylon_66.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Nylon</span> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaNR4fEua7xMYu1c6Y4bx1XB5krGV3Rz2qKhYMdu4InzJ9WrZllqTB_9IWh2E-dnglM7cV1amMEBZCBievsa9Es25VGkIaAgYeNsIG-aZ8AcViTiohIRsS8SWePTrcnpFeC0AU7okd1g54/s1600/640px-Nylon_3D.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="99" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaNR4fEua7xMYu1c6Y4bx1XB5krGV3Rz2qKhYMdu4InzJ9WrZllqTB_9IWh2E-dnglM7cV1amMEBZCBievsa9Es25VGkIaAgYeNsIG-aZ8AcViTiohIRsS8SWePTrcnpFeC0AU7okd1g54/s320/640px-Nylon_3D.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Nylon</span> </div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;">Nilon merupakan suatu keluarga polimer sintetik yang diciptakan pada 1935 oleh Wallace Carothers di DuPont. Produk pertama adalah sikat gigi ber-bulu nilon (1938), dilanjutkan dengan produk yang lebih dikenal: stoking untuk wanita pada 1940. Nilon dibuat dari rangkaian unit yang ditautkan dengan ikatan peptida (ikatan amida) dan sering diistilahkan dengan poliamida (PA). Nilon merupakan polimer pertama yang sukses secara komersial, dan merupakan serat sintetik pertama yang dibuat seluruhnya dari bahan anorganik: batu bara, air, dan udara. Elemen-elemen ini tersusun menjadi monomer dengan berat molekular rendah, yang selanjutnya direaksikan untuk membentuk rantai polimer panjang.</span></div><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;">Bahan ini ditujukan untuk menjadi pengganti sintetis dari sutra yang diwujudkan dengan menggunakannya untuk menggantikan sutra sebagai bahan parasut setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II pada 1941, yang menyebabkan stoking sulit diperoleh sampai perang berakhir.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;">Serat nilon sekarang dipergunakan untuk kain dan tali. Nilon padat digunakan untuk bagian mekanik dan rekayasa.</span></span></div></blockquote><b><span style="font-size: x-small;">Pembentukan protein (alami)</span></b><br />
<span style="font-size: xx-small;">Protein terbentuk dari asam D amino sebagai monomer. Pembentukannya seperti pada nylon yaitu reaksi dari gugus karboksilat (-COOH) dengan gugus amino (-NH</span><sub><span style="font-size: xx-small;">2</span></sub><span style="font-size: xx-small;">) melalui ikatan peptida (HNCO) dengan menghasilkan protein dan air.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVzSZmQ-O8V0Ui5-bpgYhDuk54pIcpPG5wFLFoLScIpbsCSiTIigCGyHNCSuWQjzjvhBRTtBrYxRqQMdHnFluNndiiCrrscYbvX1sVsnRKZgabYJTv3kTHXNQ5WUoqA-hjIAh310MD5yAM/s1600/17-03-12+10-54-25.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="79" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVzSZmQ-O8V0Ui5-bpgYhDuk54pIcpPG5wFLFoLScIpbsCSiTIigCGyHNCSuWQjzjvhBRTtBrYxRqQMdHnFluNndiiCrrscYbvX1sVsnRKZgabYJTv3kTHXNQ5WUoqA-hjIAh310MD5yAM/s320/17-03-12+10-54-25.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8KZOPGxiJ-UYX32TzsrU8R93F_yhcFehLBwOb0goYRNf_OFR9GFFGc4oye9yzSJLwhhyphenhyphen4NqnuLHGAreF6sG-K4-vFr2y5J72VfsPlKSl1nQjbkQyKEcmHYG5jIEdB2lIVzbsaYrV4nVhE/s1600/Peptide-Figure-Revised.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8KZOPGxiJ-UYX32TzsrU8R93F_yhcFehLBwOb0goYRNf_OFR9GFFGc4oye9yzSJLwhhyphenhyphen4NqnuLHGAreF6sG-K4-vFr2y5J72VfsPlKSl1nQjbkQyKEcmHYG5jIEdB2lIVzbsaYrV4nVhE/s320/Peptide-Figure-Revised.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Chemical structure of the peptide bond (bottom) and the three-dimensional structure </b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>of a peptide bond between an alanine and an adjacent amino acid (top/inset)</b></span></div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.[1] Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.</span></div></div></blockquote><div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/polimer/">Sumber 1</a> <a href="http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/polimerisasi-kondensasi-dan-penggolongan-polimer/">Sumber 2</a></span></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-10177300936118387832012-03-10T21:37:00.013-08:002012-03-11T03:52:04.167-07:00Produk Alami 4 - Natural Product - 天然产物化学 - 天然產物化學 - Polimer 2<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4554971800896163458&postID=3480762400916089085" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLEGICkinTSOv0gMwy02lVopEwRZ5WMFTk6V9jPeVDghPwn-Tn1wTU0G2C5FA7v1sEP3tNPeIA_Y_JyvfnsCsDRqBp1aEWTrUQKUppDIj-vB3Ruq_CYVKJkeGaD0fXhp7LGs1VUnN0Ivw7/s1600/gb1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLEGICkinTSOv0gMwy02lVopEwRZ5WMFTk6V9jPeVDghPwn-Tn1wTU0G2C5FA7v1sEP3tNPeIA_Y_JyvfnsCsDRqBp1aEWTrUQKUppDIj-vB3Ruq_CYVKJkeGaD0fXhp7LGs1VUnN0Ivw7/s320/gb1.jpg" width="298" /></a></div></div><b><span style="font-size: large;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-4-natural-product-polimer.html">POLIMER</a></span></b><br />
<br />
<b><span style="font-size: medium;">1. KONSEP DASAR ILMU POLIMER</span></b><br />
<span style="font-size: xx-small;">MAKROMOLEKUL adalah molekul raksasa (giant) dimana paling sedikit seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen. Makromolekul ini mungkin rantai linear, bercabang, atau jaringan tiga dimensi.</span><br />
<div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Makromolekul dibagi atas dua material yaitu</span></div><ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-size: xx-small;">Material biologis (makromolekul alam)<br />
Contoh : karet alam, wool, selulosa, sutera dan asbes</span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;">Material non biologis (makromolekul sintetik)<br />
Contoh : plastik, serat sintetik, elastomer sintetik</span></li>
</ul><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Material biologis dapat menunjang tersediaannya pangan dan dibahas dalam biokimia sedang material non biologis mencakup bahan sintetik. Banyak makromolekul sintetik memiliki struktur yang relatif sederhana, karena mereka terdiri dari unit ulangan yang identik (unit struktural). Inilah sebabnya mereka disebut polimer.<br />
Polimer sangat penting karena dapat menunjang tersedianya pangan, sandang, transportasi dan komunikasi (serat optik). Saat ini polimer telah berkembang pesat.</span></div><b>Berdasarkan kegunaannya polimer digolongkan atas :</b><br />
<b><span style="font-size: x-small;">a. Polimer komersial (commodity polymers)</span></b><br />
<blockquote><span style="font-size: xx-small;">Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak dipakai dalam kehidupan sehari hari. Kegunaan sehari-hari dari polimer ini ditunjukkan dalam <b>Tabel Contoh dan Kegunaan Polimer Komersial</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Contoh : Polietilen (PE), polipropilen (PP), polistirena (PS), polivinilklorida (PVC), melamin formaldehid</span><br />
<div align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Tabel Contoh dan Kegunaan Polimer Komersial</span></b></div><div align="center"><table border="1" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Polimer komersial</span></b></td> <td align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Kegunaan atau manfaat</span></b></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polietilena massa jenis rendah(LDPE)</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Lapisan pengemas, isolasi kawat, dan kabel, barang mainan, botol yang lentur, bahan pelapis</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polietilena massa jenis rendah(HDPE)</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Botol, drum, pipa, saluran, lembaran, film, isolasi kawat dan kabel</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polipropilena (PP)</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Tali, anyaman, karpet, film </span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(vinil klorida) (PVC)</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantaui, isolasi kawat dan kabel</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polistirena (PS)</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Bahan pengemas (busa), perabotan rumah, barang mainan</span></td> </tr>
</tbody></table></div></blockquote><hr width="400" /><blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhESbaeaUqto-JUNDXLL90J41fqmYV8Hnpdx-2bTM1A0L1yUexFLHij0TDdvELe9jCrIEljM4bE1-1I0PGQTWSjhBCyLzcXMEzbqjy35WS7WEsdnST97tytvorxK9RK53cYmzl-T1fHJirR/s1600/803px-Polyethylene-repeat-2D-flat.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="95
" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhESbaeaUqto-JUNDXLL90J41fqmYV8Hnpdx-2bTM1A0L1yUexFLHij0TDdvELe9jCrIEljM4bE1-1I0PGQTWSjhBCyLzcXMEzbqjy35WS7WEsdnST97tytvorxK9RK53cYmzl-T1fHJirR/s200/803px-Polyethylene-repeat-2D-flat.png" width="100" /></a></div><div align="center"><span style="font-size: xx-small;">Rumus monomer dari polietilena, n menunjukkan bahwa polimer dari etena.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnJI2R_H_7ekf14PBtp43NogXy_tNTTpS3JIA8NHyNsG6uHjH_AG8Y7k0iueEHshSbw1FEl_GqXmuxTGxPMoBWGiBJAOcbLgVddHulVaH52vB0rsNvYORR2uLecbd6YkZfjm80giQU_Avr/s1600/923px-Polyethylene-repeat-2D.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="83" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnJI2R_H_7ekf14PBtp43NogXy_tNTTpS3JIA8NHyNsG6uHjH_AG8Y7k0iueEHshSbw1FEl_GqXmuxTGxPMoBWGiBJAOcbLgVddHulVaH52vB0rsNvYORR2uLecbd6YkZfjm80giQU_Avr/s320/923px-Polyethylene-repeat-2D.png" width="100" /></a></div><div align="center"><span style="font-size: xx-small;">Monomer polietilena dengan tampilan lebih sederhana</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya.<br />
Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP).<br />
Molekul etena C<sub>2</sub>H<sub>4</sub> adalah CH<sub>2</sub>=CH<sub>2</sub>. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena terdiri dari berbagai jenis berdasarkan kepadatan dan percabangan molekul. Sifat mekanis dari polietilena bergantung pada tipe percabangan, struktur kristal, dan berat molekulnya.</span></div><ul><li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene) (UHMWPE)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena bermassa molekul sangat rendah (Ultra low molecular weight polyethylene) (ULMWPE atau PE-WAX)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena bermassa molekul tinggi (High molecular weight polyethylene) (HMWPE)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena berdensitas tinggi (High density polyethylene) (HDPE)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena ''cross-linked'' berdensitas tinggi (High density cross-linked polyethylene) (HDXLPE)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena ''cross-linked'' (Cross-linked polyethylene) (PEX atau XLPE)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene) (MDPE)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena berdensitas rendah (Low density polyethylene) (LDPE)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena linier berdensitas rendah (Linear low density polyethylene) (LLDPE)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polietilena berdensitas sangat rendah (Very low density polyethylene) (VLDPE)</span></div></li>
</ul><hr width="400" /><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor "5": </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjda7AwbRuKOr5PrT7u_f-k72-ExZ3uo4LvFaramhwtl81B_HB16arutJUms5yFMA8JYITDFlx0QdS4wb3rooWrEr4JGe40pUF8g2aYFskJ9ot8CApFsqT7c2d_4YqtS1WSWTGNMj-5lC3M/s1600/11-03-12+08-49-40.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjda7AwbRuKOr5PrT7u_f-k72-ExZ3uo4LvFaramhwtl81B_HB16arutJUms5yFMA8JYITDFlx0QdS4wb3rooWrEr4JGe40pUF8g2aYFskJ9ot8CApFsqT7c2d_4YqtS1WSWTGNMj-5lC3M/s320/11-03-12+08-49-40.png" width="100" /></a></div><div align="center"><span style="font-size: xx-small;">The resin identification code symbol for polypropylene</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Pengolahan lelehnya polipropilena bisa dicapai melalui ekstrusi dan pencetakan. Metode ekstrusi (peleleran) yang umum menyertakan produksi serat pintal ikat (spun bond) dan tiup (hembus) leleh untuk membentuk gulungan yang panjang buat nantinya diubah menjadi beragam produk yang berguna seperti masker muka, penyaring, popok dan lap.<br />
Teknik pembentukan yang paling umum adalah pencetakan suntik, yang digunakan untuk berbagai bagian seperti cangkir, alat pemotong, botol kecil, topi, wadah, perabotan, dan suku cadang otomotif seperti baterai. Teknik pencetakan tiup dan injection-stretch blow molding juga digunakan, yang melibatkan ekstrusi dan pencetakan.<br />
Ada banyak penerapan penggunaan akhir untuk PP karena dalam proses pembuatannya bisa di-tailor grade dengan aditif serta sifat molekul yang spesifik. Sebagai misal, berbagai aditif antistatik bisa ditambahkan untuk memperkuat resistensi permukaan PP terhadap debu dan pasir. Kebanyakan teknik penyelesaikan fisik, seperti pemesinan, bisa pula digunakan pada PP. Perawatan permukaan bisa diterapkan ke berbagai bagian PP untuk meningkatkan adhesi (rekatan) cat dan tinta cetak.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIi46DKQjKtdOYNk-WAqRfKp5sGVQiG5MmffIn8RwvmWx-ANXK6FyLQBeP3BSSgHeqtMNX2XpQHpjhwWQiBUZ9lHTwonSd07dxOeyM0l2dV10RmDFHrrg0v_tNT4BxRSOkPv3rnRCcvP9Q/s1600/1000px-Polypropylen.svg.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="89" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIi46DKQjKtdOYNk-WAqRfKp5sGVQiG5MmffIn8RwvmWx-ANXK6FyLQBeP3BSSgHeqtMNX2XpQHpjhwWQiBUZ9lHTwonSd07dxOeyM0l2dV10RmDFHrrg0v_tNT4BxRSOkPv3rnRCcvP9Q/s320/1000px-Polypropylen.svg.png" width="100" /></a></div><div align="center"><span style="font-size: xx-small;">poly(propene)</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyoraASIJ8rEqG9PWum8-28t60JkvEFaEwfFdyLldOc4jLPBnq2CaXwBRzba3TrS6Z2SDFGy0aL1Tvku84FGZ5xhbISh8eAAFfOWYaO1KJdOvdZIPpo7nfl7hkrsfcZhNoOYwYE9SBdHj0/s1600/11-03-12+09-01-39.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyoraASIJ8rEqG9PWum8-28t60JkvEFaEwfFdyLldOc4jLPBnq2CaXwBRzba3TrS6Z2SDFGy0aL1Tvku84FGZ5xhbISh8eAAFfOWYaO1KJdOvdZIPpo7nfl7hkrsfcZhNoOYwYE9SBdHj0/s400/11-03-12+09-01-39.png" width="400" /></a></div><div align="center"><span style="font-size: xx-small;">Ruas-ruas pendeknya polipropilena, menunjukkan berbagai contoh isotaktik (atas) dan taktisitas sindiotaktik (atas).</span></div><hr width="400" /><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.<br />
PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.<br />
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspensi. Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.<br />
Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM.<br />
Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya.<br />
Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkCwmPyed6nzmtEEsTCMvbfsk5jSgdQACpBLrJxgLA_ckSPvhL2Gj3TmncaHzV5XD47DFQyuKXHDXiCVnMbRagnqGUCD6CY5u3osrzxojvavI40Qcjr4IRlH3w3lZG8axNHZwBGrCoMz1F/s1600/PVC-polymerisation-2D.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkCwmPyed6nzmtEEsTCMvbfsk5jSgdQACpBLrJxgLA_ckSPvhL2Gj3TmncaHzV5XD47DFQyuKXHDXiCVnMbRagnqGUCD6CY5u3osrzxojvavI40Qcjr4IRlH3w3lZG8axNHZwBGrCoMz1F/s400/PVC-polymerisation-2D.png" width="400" /></a></div><hr width="400" /><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polystyrene <span style="font-family: 'Arial Unicode MS';"> (/ˌpɒliˈstaɪriːn/; IUPAC poly(1-phenylethene-1,2-diyl))</span> also known as Thermocole, abbreviated following ISO Standard PS, is an aromatic polymer made from the monomer styrene, a liquid hydrocarbon that is manufactured from petroleum by the chemical industry. Polystyrene is one of the most widely used plastics, the scale being several billion kilograms per year.<br />
Polystyrene can either be a thermoset or a thermoplastic. A thermoplastic polystyrene is in a solid (glassy) state at room temperature, but flows if heated above its glass transition temperature of about 100 °C (for molding or extrusion), and becomes solid again when cooled. Pure solid polystyrene is a colorless, hard plastic with limited flexibility. It can be cast into molds with fine detail. Polystyrene can be transparent or can be made to take on various colors.<br />
Solid polystyrene is used, for example, in disposable cutlery, plastic models, CD and DVD cases, and smoke detector housings. Products made from foamed polystyrene are nearly ubiquitous, for example packing materials, insulation, and foam drink cups.<br />
Polystyrene can be recycled, and has the number "6" as its recycling symbol. The increasing oil prices have increased the value of polystyrene for recycling. No known microorganism has yet been shown to biodegrade polystyrene, and it is often abundant as a form of pollution in the outdoor environment, particularly along shores and waterways especially in its low density cellular form.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPCQtoTnNdamDf3Xtx_KQioGsRD3BVi2i5Nh-W-ppli1y4VDG3n_IvE2R2iL3P1oFX0awX0d9XadPIGJSHrgzTszCTe5pKQJ04xK1nTsZU_Wz45KbafPpb3cIiJYDK2CQ2MVYODeilctU1/s1600/Polystyrene_formation.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="92" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPCQtoTnNdamDf3Xtx_KQioGsRD3BVi2i5Nh-W-ppli1y4VDG3n_IvE2R2iL3P1oFX0awX0d9XadPIGJSHrgzTszCTe5pKQJ04xK1nTsZU_Wz45KbafPpb3cIiJYDK2CQ2MVYODeilctU1/s400/Polystyrene_formation.PNG" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrx5rVAqeSG491C-uUR3hFdd6Z-EhH9v_RfCH1UiT7V11OCz299dd_30z5u00OWUTPtabyTQd6drBp3mIdJrdRPVnwYVQyFW6lRIP2Lr-Wc6Z7E5ly1XJZg8iPnmuz_mSOJqENQCcDeFvN/s1600/2000px-Resin-identification-code-6-PS.svg.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrx5rVAqeSG491C-uUR3hFdd6Z-EhH9v_RfCH1UiT7V11OCz299dd_30z5u00OWUTPtabyTQd6drBp3mIdJrdRPVnwYVQyFW6lRIP2Lr-Wc6Z7E5ly1XJZg8iPnmuz_mSOJqENQCcDeFvN/s320/2000px-Resin-identification-code-6-PS.svg.png" width="100" /></a></div><div align="center"><span style="font-size: xx-small;">The resin identification code symbol for polystyrene</span></div><hr width="400" /><div align="justify"><b><span style="font-size: xx-small;">Table of resin codes</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyp7vXhPm4mxdykZkGXrpykZd8gGH3OAarOKHICKpxHMYObqt8H9kN9qG2YK1INnOKTJquoZBbXI-L4PDFj2BFpCZhCrpxHM9TWE9YFGxc_ZC9wMdLcWcKt9D5yQwVGJ4WEsRE1nADbgk6/s1600/CODE1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyp7vXhPm4mxdykZkGXrpykZd8gGH3OAarOKHICKpxHMYObqt8H9kN9qG2YK1INnOKTJquoZBbXI-L4PDFj2BFpCZhCrpxHM9TWE9YFGxc_ZC9wMdLcWcKt9D5yQwVGJ4WEsRE1nADbgk6/s400/CODE1.png" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTfd5IYJlYGNKABjYozSW0pLOJncuJSVfJUgUMbgCO7c8WWyn4QcueikxPTwa3txgju9D09WpNwaZB21Mmw87o3nq1k8pfCSHwgubcYDHDrPNUOky0XbGV9Def_YB0uzJSkewYHCBihc5U/s1600/CODE2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTfd5IYJlYGNKABjYozSW0pLOJncuJSVfJUgUMbgCO7c8WWyn4QcueikxPTwa3txgju9D09WpNwaZB21Mmw87o3nq1k8pfCSHwgubcYDHDrPNUOky0XbGV9Def_YB0uzJSkewYHCBihc5U/s400/CODE2.png" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSMDx-A0qS1aSmaMGio14EoKxc6_pUKdU1YJ2SsKXnarih2BthiKQs0eCXZZXw56mO8P0AEL9MJaVhVH4rEiBcJSb8kmJgLByRB2sc0zFUMIZp7-uYPktpB91exgQqWfCCotbra804EXcV/s1600/CODE3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSMDx-A0qS1aSmaMGio14EoKxc6_pUKdU1YJ2SsKXnarih2BthiKQs0eCXZZXw56mO8P0AEL9MJaVhVH4rEiBcJSb8kmJgLByRB2sc0zFUMIZp7-uYPktpB91exgQqWfCCotbra804EXcV/s400/CODE3.png" width="400" /></a></div><hr width="400" /><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Miscellaneous Symbols Unicode block (2600–26FF) contains various glyphs representing things from a variety of categories: Astrological, Astronomical, Chess, Dice, Ideological symbols, Musical notation, Political symbols, Recycling, Religious symbols, Trigrams, Warning signs and Weather. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg8dLzfAqJwkZ01txdcjjC-ZW8EqXtLaFr9ahHoMKhVvAcnn846dLv0_V0hoW2rAjextWNeJurUQED5OEBIhdn2EFPuAS09HbuP3ucDiSPAmY0NP92IJB_AmwCEDjUzj8NtDxQ0WEPVf-N/s1600/DEJAVUSANS.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="575" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg8dLzfAqJwkZ01txdcjjC-ZW8EqXtLaFr9ahHoMKhVvAcnn846dLv0_V0hoW2rAjextWNeJurUQED5OEBIhdn2EFPuAS09HbuP3ucDiSPAmY0NP92IJB_AmwCEDjUzj8NtDxQ0WEPVf-N/s400/DEJAVUSANS.png" width="400" /></a></div><hr width="400" /></blockquote><b><span style="font-size: x-small;">b. Polimer teknik (engineering polymers)</span></b><br />
<blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di negara maju. Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng), barang-barang listrik dan elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester</span></div></blockquote><b><span style="font-size: x-small;">c. Polimer fungsional (functional polymers)</span></b><br />
<blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk tujuan khusus dengan produksinya dalam skala kecil</span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka cahaya, membran, biopolimer</span><span style="background-color: transparent; text-align: left;"> </span></blockquote><b><span style="font-size: medium;">1.1. Definisi Dan Tata Nama (Nomenklatur)</span></b><br />
<b><br />
</b><br />
<b>1.1.1. Definisi</b><br />
<b><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></b><br />
<b><span style="font-size: x-small;">1.1.1.1. Polimer </span></b><br />
<span style="font-size: xx-small;">Molekul besar (makromolekul) yang terbangun oleh susunan unit ulangan kimia yang kecil, sederhana dan terikat oleh ikatan kovalen. Unit ulangan ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan awal dari polimer. </span><br />
<br />
<b><span style="font-size: x-small;">1.1.1.2. Monomer </span></b><br />
<span style="font-size: xx-small;">Sebarang zat yang dapat dikonversi menjadi suatu polimer. Untuk contoh, etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilena (lihat reaksi berikut). Asam amino termasuk monomer juga, yang dapat dipolimerisasi menjadi polipeptida dengan pelepasan air.</span><br />
<br />
<div align="center"><b>Reaksi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwl6Byk8e7hWc_6GafqExz9NL5dXao8KKLtnLIRVUWllBpSja1WEqUw3tVgILAacysEiLevzoHQasoZAtlSp_SC02jgwDlJujKoP5Q9cQMJRmsCNVXuZT9EpNlD8gRi-RVm6b-Wpq_jRoL/s1600/reaksi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwl6Byk8e7hWc_6GafqExz9NL5dXao8KKLtnLIRVUWllBpSja1WEqUw3tVgILAacysEiLevzoHQasoZAtlSp_SC02jgwDlJujKoP5Q9cQMJRmsCNVXuZT9EpNlD8gRi-RVm6b-Wpq_jRoL/s400/reaksi.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Unit ulangan dapat memiliki struktur linear atau bercabang. Unit ulangan bercabang dapat membentuk polimer jaringan tiga dimensi. <b>Tabel Polimer, Monomer, dan Unit Ulangan</b> menunjukkan beberapa contoh polimer, monomer, dan unit ulangannya.</span></div><div align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Tabel Polimer, Monomer, dan Unit Ulangan</span></b></div><div align="center"><table border="1" id="table2"><tbody>
<tr> <td align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Polimer</span></b></td> <td align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Monomer</span></b></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;"><b>Unit Ulangan</b></span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polietilena</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">CH2 = CH2</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">– CH2CH2 –</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">poli(vinil klorida)</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">CH2 = CHCl</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">– CH2CHCl –</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Poliisobutilena</span></td> <td align="center"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkn-FMoAh_vB4evJXmgq3IgsV_cY2D8UboQXEIhZ_Vtd_0Z5IOrEomfAs7XNVUHOUu95DEwoUStQKBQAssjDADyNOs7BT2_n2j2sU0IBI7lkcdA_2ZKODrKX6Ghpt0pc_RzUPNVGMcXZf/s1600/mono1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="94" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkn-FMoAh_vB4evJXmgq3IgsV_cY2D8UboQXEIhZ_Vtd_0Z5IOrEomfAs7XNVUHOUu95DEwoUStQKBQAssjDADyNOs7BT2_n2j2sU0IBI7lkcdA_2ZKODrKX6Ghpt0pc_RzUPNVGMcXZf/s200/mono1.png" width="100" /></a></div></td> <td align="center"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf49ete5nVwegbn9RR2b_cAk93dFEF2LatwvIIDzstXYDeOo1T9Ka_VruII6YJJoeIbpbJy5Gjf-XetIs_mv4PXdhBWWYZ7th3PPNogBERx1hw3boSCquWciphdXM-GojAEO9-cqdsPV8F/s1600/ula1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="78" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf49ete5nVwegbn9RR2b_cAk93dFEF2LatwvIIDzstXYDeOo1T9Ka_VruII6YJJoeIbpbJy5Gjf-XetIs_mv4PXdhBWWYZ7th3PPNogBERx1hw3boSCquWciphdXM-GojAEO9-cqdsPV8F/s200/ula1.png" width="100" /></a></div></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polistirena</span></td> <td align="center"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2yuhFsoXIdZTllLX1SvvwsOjKPo3WLiIjASYSdtjbol94XoteMCdQAyLGPz8aJyFC4eludLde9Q8VtAzTu5NxtDRAmkJZcuAC4hN5vKbtibVZnwMWdv9zgYRLsn7idXaUDFq562nmJUu7/s1600/mono2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="88" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2yuhFsoXIdZTllLX1SvvwsOjKPo3WLiIjASYSdtjbol94XoteMCdQAyLGPz8aJyFC4eludLde9Q8VtAzTu5NxtDRAmkJZcuAC4hN5vKbtibVZnwMWdv9zgYRLsn7idXaUDFq562nmJUu7/s320/mono2.png" width="100" /></a></div></td> <td align="center"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8D0-SCyH6GzeVU_n9SKYq3K1LjBXg-X1BuZr1H7uJXOIisSiWTI-W9CavL6cO6Cf10XlhPAv6bbMCWnkFu7PlvuX2lm1jSRWFZlMPhie-iOKLmRSQkrzhQw4ygxZjqZ_kWoptNiiwlg5f/s1600/ula2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="68" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8D0-SCyH6GzeVU_n9SKYq3K1LjBXg-X1BuZr1H7uJXOIisSiWTI-W9CavL6cO6Cf10XlhPAv6bbMCWnkFu7PlvuX2lm1jSRWFZlMPhie-iOKLmRSQkrzhQw4ygxZjqZ_kWoptNiiwlg5f/s320/ula2.png" width="100" /></a></div></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polikaprolaktam (nylon-6) </span></td> <td align="center"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaXmaFya_TbljlBcVWHU4AeIJV2XkreJMM80WeMwK4rdfPFDhRt4n2b5olrRjfwifY5IUo2rCq-UHf1YewSnQ7Wd4BUAyPQbxhZQr2lm5hRZek66g3yJNyimJDPp1DGgx8n8oLD4fnPsMk/s1600/mono3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="66" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaXmaFya_TbljlBcVWHU4AeIJV2XkreJMM80WeMwK4rdfPFDhRt4n2b5olrRjfwifY5IUo2rCq-UHf1YewSnQ7Wd4BUAyPQbxhZQr2lm5hRZek66g3yJNyimJDPp1DGgx8n8oLD4fnPsMk/s320/mono3.png" width="100" /></a></div></td> <td align="center"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2SylMkF_CMrFR71B7Mn_HvzgCRmlkNTRtr_6_xvrlDmWf-lOlUjR0x0TT6_AzC4PWpo1qkufdj52B3YiXHhFNJheaYUl8X6rgJb47CmolLd09K1Z2WOEeJMUZWODj4c2bTM_Ynms1WPOQ/s1600/ula3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="69" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2SylMkF_CMrFR71B7Mn_HvzgCRmlkNTRtr_6_xvrlDmWf-lOlUjR0x0TT6_AzC4PWpo1qkufdj52B3YiXHhFNJheaYUl8X6rgJb47CmolLd09K1Z2WOEeJMUZWODj4c2bTM_Ynms1WPOQ/s200/ula3.png" width="100" /></a></div></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Poliisoprena (karet alam) </span></td> <td align="center"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF3SHT1VTxaE4zrQhT1BDJAE6dflXm6aI0VhFDbJPfLS8uhFCk2mEP06063QHxJ0Fa-VyNIz879I01ujLlyEiW5lDk37jCjjNleiaQ-oypvIC3pQ4g9u86bz6OrYJGtTXUZKvPDwem5Z6x/s1600/mono4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="57" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF3SHT1VTxaE4zrQhT1BDJAE6dflXm6aI0VhFDbJPfLS8uhFCk2mEP06063QHxJ0Fa-VyNIz879I01ujLlyEiW5lDk37jCjjNleiaQ-oypvIC3pQ4g9u86bz6OrYJGtTXUZKvPDwem5Z6x/s200/mono4.png" width="100" /></a></div></td> <td align="center"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUtNDnJ3vbj8w1rmzNkIxCvYu1tTAO7u8Q_H1N982AmQrERD-Ks2xdOhVwodi_eiQERiRnwNJtGvzXQB-aauhxJPo10ABdsmEgySv7HjoX-t-OdkVlD857elg-euCgrZSbMGz_MBAhBq8A/s1600/ula4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="56" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUtNDnJ3vbj8w1rmzNkIxCvYu1tTAO7u8Q_H1N982AmQrERD-Ks2xdOhVwodi_eiQERiRnwNJtGvzXQB-aauhxJPo10ABdsmEgySv7HjoX-t-OdkVlD857elg-euCgrZSbMGz_MBAhBq8A/s200/ula4.png" width="100" /></a></div></td> </tr>
</tbody></table></div><div align="justify"><b>1.1.2. Tata Nama (Nomenklatur) </b></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;"> Jumlah yang sangat besar dari struktur polimer menuntut adanya sistem tata nama yang masuk akal. Berikut ini adalah aturan pemberian nama polimer vinil yang didasarkan atas nama monomer (nama sumber atau umum), taktisitas dan isomer.</span></div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">1.1.2.1. Nama monomer satu kata</span></b></div><blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Ditandai dengan melekatkan awalan poli pada nama monomer</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7uqVKJqcnoLYt-zKkuJFGKQ_uJTCQWPU8EA5DH8SO2AkaPYgN9SkpiRD8zzaLK-AeJIGYB9N36OoVbK4_bIbo9z_GwOXtgIqqZMQRmpgKLLYVI2q9lI8qh68lWptrh0LLDDG0zeEion4E/s1600/10-03-12+10-52-43.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7uqVKJqcnoLYt-zKkuJFGKQ_uJTCQWPU8EA5DH8SO2AkaPYgN9SkpiRD8zzaLK-AeJIGYB9N36OoVbK4_bIbo9z_GwOXtgIqqZMQRmpgKLLYVI2q9lI8qh68lWptrh0LLDDG0zeEion4E/s400/10-03-12+10-52-43.png" width="400" /></a></div></blockquote><div align="justify"> <b style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;">1.1.2.2. Nama monomer lebih dari satu kata atau didahului sebuah huruf atau angka</span></b></div><blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Nama monomer diletakkan dalam kurung diawali poli</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOATz_OcQ9EfaOXnDb5wq9yR-rJorMFCyOunx4dn7SQO7M0qSlKpdykP3dGHi32vPpFE47kR5msEo0SYogO-d_okYF2_eJHCzl5y088dnK1yJg8z8eO34JFiPnOZG0T8nAaqeNBcaVzrc0/s1600/10-03-12+10-56-39.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOATz_OcQ9EfaOXnDb5wq9yR-rJorMFCyOunx4dn7SQO7M0qSlKpdykP3dGHi32vPpFE47kR5msEo0SYogO-d_okYF2_eJHCzl5y088dnK1yJg8z8eO34JFiPnOZG0T8nAaqeNBcaVzrc0/s400/10-03-12+10-56-39.png" width="400" /></a><span style="background-color: transparent; text-align: left;"> </span></div></blockquote><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">1.1.2.3. Untuk taktisitas polimer</span></b></div><blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Diawali huruf i untuk isotaktik atau s (sindiotaktik) sebelum poli<br />
Contoh : i-polistirena (polimer polistirena dengan taktisitas isotaktik)</span></div></blockquote><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">1.1.2.4. Untuk isomer struktural dan geometrik</span></b></div><blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Ditunjukkan dengan menggunakan awalan cis atau trans dan 1,2- atau 1,4- sebelum poli<br />
Contoh : trans-1,4-poli(1,3-butadiena)</span></div></blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">IUPAC merekomendasikan nama polimer diturunkan dari struktur unit dasar, atau unit ulang konstitusi (CRU singkatan dari constitutional repeating unit) melalui tahapan sebagai berikut :</span></div><ol><li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Pengidentifikasian unit struktural terkecil (CRU)</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan ditulis prioritasnya menurun dari kiri ke kanan (lihat penulisan nama polistirena)</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKaP_XE4m022rPQfPjl9gOSL8wKHobZfRCZsjSjgIDCJ_L_I4vaxGNSu3mrNKcNjLUXnmA9th8ArG8uKAq_uRin-5dCwZU86ARWM3ug4B1Pfwp_rIyUMvHqqyAaIwBQLHHm1UOOw-JDh5g/s1600/10-03-12+11-02-23.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="58" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKaP_XE4m022rPQfPjl9gOSL8wKHobZfRCZsjSjgIDCJ_L_I4vaxGNSu3mrNKcNjLUXnmA9th8ArG8uKAq_uRin-5dCwZU86ARWM3ug4B1Pfwp_rIyUMvHqqyAaIwBQLHHm1UOOw-JDh5g/s200/10-03-12+11-02-23.png" width="100" /></a></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Nama CRU diletakkan dalam kurung biasa (atau kurung siku dan kurung biasa kalau perlu), dan diawali dengan poli</span></div></li>
</ol><div align="center"><b><span style="font-size: x-small;">Tabel Contoh pemberian beberapa nama polimer menurut sumber monomernya dan IUPAC</span></b></div><div align="center"><table border="1" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table3"><tbody>
<tr> <td align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Nama Sumber </span></b></td> <td align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Nama IUPAC</span></b></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polietilena</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(metilena)</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Politetrafluoroetilena</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(difluorometilena)</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polistirena</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(1-feniletilena)</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(asam akrilat)</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(1-karboksilatoetilena)</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(α-metilstirena)</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(1-metil-1-feniletilena)</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(1-pentena) </span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli[1-(1-propil)etilena]</span></td></tr>
</tbody></table></div><div align="justify"><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;">Untuk tata nama polimer non vinil seperti polimer kondensasi umumnya lebih rumit darpada polimer vinil. Polimer polimer ini biasanya dinamai sesuai dengan monomer mula-mula atau gugus fungsional dari unit ulangan.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Contoh : nylon, umumnya disebut nylon-6,6 (66 atau 6/6), lebih deskriptif disebut poli(heksametilen adipamida) yang menunjukkan poliamidasi heksametilendiamin (disebut juga 1,6-heksan diamin) dengan asam adipat. Lihat gambar berikut</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVZTsizfKdjVKUea8hUwcuNHH9KQogGon5QpLEICqEX8llUgtmI6jAiiQgFSUqu6xhv8rAIkhQ9soFD6bHPwnIhVWrd_liInCZbH9KH1Qoo6X-jNHTYNm830H44AfLtbycmgSrdJvpFJgf/s1600/10-03-12+11-15-24.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVZTsizfKdjVKUea8hUwcuNHH9KQogGon5QpLEICqEX8llUgtmI6jAiiQgFSUqu6xhv8rAIkhQ9soFD6bHPwnIhVWrd_liInCZbH9KH1Qoo6X-jNHTYNm830H44AfLtbycmgSrdJvpFJgf/s400/10-03-12+11-15-24.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Mengikuti rekomendasi IUPAC, kopolimer (polimer yang diturunkan dari lebih satu jenis monomer) dinamai dengan cara menggabungkan istilah konektif yang ditulis miring antara nama nama monomer yang dimasukkan dalam kurung atau antara dua atau lebih nama polimer. Istilah konektif menandai jenis kopolimer sebagaimana enam kelas kopolimer yang ditunjukkan dalam tabel berikut</span></div><div align="center"><span style="font-size: x-small;"><b>Tabel Berbagai Jenis Kopolimer</b></span></div><div align="center"><table border="1" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table4"><tbody>
<tr> <td><b><span style="font-size: xx-small;">Jenis Kopolimer </span></b></td> <td><b><span style="font-size: xx-small;">Konektif </span></b></td> <td><b><span style="font-size: xx-small;">Contoh</span></b></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Tak dikhususkan</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">-co-</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli[stirena-co-(metil metakrilat)]</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Statistik</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">-stat-</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(stirena-stat-butadiena)</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Random/acak</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">-ran-</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli[etilen-ran-(vinil asetat)]</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Alternating (bergantian)</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">-alt-</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Poli(stirena-alt-(maleat anhidrida)]</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Blok</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">-blok-</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Polistirena-blok-polibutadiena</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Graft (cangkok/tempel)</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">-graft-</span></td> <td><span style="font-size: xx-small;">Polibutadiena-graft-polistirena</span></td> </tr>
</tbody></table></div><div align="justify"><b><span style="font-size: medium;">1.2 Proses Polimerisasi </span></b></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;"> Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan pembentukan molekul kecil (H2O, NH3).<br />
Contoh :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiprYUpOVFbjO4ZJ8uk8iiY6FnIJTBEQWSX_zewty_1bklz1n0r_gIygpuAAP9DrJ0oaZZwc3j08zz5yE842K6cwWS8f8DkOTXFFF9RkpFVUjQvmjHC2hJfTGmz4dpcIFP9g5Z6C3T_vA5h/s1600/11-03-12+13-11-22.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiprYUpOVFbjO4ZJ8uk8iiY6FnIJTBEQWSX_zewty_1bklz1n0r_gIygpuAAP9DrJ0oaZZwc3j08zz5yE842K6cwWS8f8DkOTXFFF9RkpFVUjQvmjHC2hJfTGmz4dpcIFP9g5Z6C3T_vA5h/s400/11-03-12+13-11-22.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;"> Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. <br />
Contoh : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrAX4xmGSxdVC2_FfvI_E2jQOdRQD3ERMLs2tOq1VIu4O2C9oI0smGxLMCZ8a0Xz2uWaDB17beRsyxpMN9Q7L35Vq1o9uoRixjrfFvBOXT9GlWMPYSn4YVBj5F96SunXelI94pXaBqerF6/s1600/11-03-12+13-14-56.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrAX4xmGSxdVC2_FfvI_E2jQOdRQD3ERMLs2tOq1VIu4O2C9oI0smGxLMCZ8a0Xz2uWaDB17beRsyxpMN9Q7L35Vq1o9uoRixjrfFvBOXT9GlWMPYSn4YVBj5F96SunXelI94pXaBqerF6/s400/11-03-12+13-14-56.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><b><span style="font-size: medium;">1.3 Klasifikasi Polimer</span></b></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polimer dapat diklasifikasikan atas dasar asalnya (sumbernya), dan strukturnya.</span></div><div align="justify"><b>1.3.1. Asal atau sumbernya</b></div><div align="justify"><span style="font-size: x-small;"><b>1.3.1.1. Polimer Alam : </b> </span></div><ul><li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">tumbuhan : karet alam, selulosa</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">hewan : wool, sutera</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">mineral</span></div></li>
</ul><div align="justify"><span style="font-size: x-small;"><b>1.3.1.2. Polimer Sintetik : </b> </span></div><ul><li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">hasil polimerisasi kondensasi </span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">hasil polimerisasi adisi</span></div></li>
</ul><div align="justify"><b>1.3.2. Struktur </b></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas :</span></div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">1.3.2.1. Polimer linear</span></b><span style="font-size: xx-small;"><br />
Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas). </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhuWb0f8ZGqdGDgs-tIjWat_Y9A7VZPFOEHtPFORlvAE41rTxKRXt3hV9DwYeNiGZwPukZl-xuS9ypbNyPZn1ghmYF5Zwv1pmWahmXuAvGfy0Nslogb3cnchH6yf04mnro8r7DbNJp6D9H/s1600/11-03-12+13-32-22.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="88" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhuWb0f8ZGqdGDgs-tIjWat_Y9A7VZPFOEHtPFORlvAE41rTxKRXt3hV9DwYeNiGZwPukZl-xuS9ypbNyPZn1ghmYF5Zwv1pmWahmXuAvGfy0Nslogb3cnchH6yf04mnro8r7DbNJp6D9H/s400/11-03-12+13-32-22.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Contoh :<br />
Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal sebagai PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon 66</span></div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">1.3.2.2. Polimer bercabang</span></b><span style="font-size: xx-small;"><br />
Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. Struktur polimer bercabang diilustrasikan sebagai berikut</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY7EcjOwZg0xQbn_Xz6XdWG68aAjecsFYcvioDyOWqpi4DrwSSjqNTwfj87llNVgnuTLpId-x4e-q3Moo2K8vnnYPpYtn5G3LIYjYvLybu7xJY3-BZbgidfZ6rukOZUbYIyQZ2MJwW3Ay9/s1600/11-03-12+13-34-36.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="127" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY7EcjOwZg0xQbn_Xz6XdWG68aAjecsFYcvioDyOWqpi4DrwSSjqNTwfj87llNVgnuTLpId-x4e-q3Moo2K8vnnYPpYtn5G3LIYjYvLybu7xJY3-BZbgidfZ6rukOZUbYIyQZ2MJwW3Ay9/s400/11-03-12+13-34-36.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">1.3.2.3. </span></b><span style="font-size: x-small;"><b>Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network) </b> </span><span style="font-size: xx-small;"> <br />
Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya di”swell” (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah penggembungannya (swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggxFnR2EO3VNbmZAYAzap1KTwiTWsI5GLQETDMMCn-Y0XNgDpg7uax3ESizMkyBkl9CR3Z842vN981QxXRWCXD_st81F8nQ0Y388fCVwIv8jjgrnYiZnS6Bv6jFXYkBneb4ggqyGcZfe4E/s1600/11-03-12+13-36-25.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggxFnR2EO3VNbmZAYAzap1KTwiTWsI5GLQETDMMCn-Y0XNgDpg7uax3ESizMkyBkl9CR3Z842vN981QxXRWCXD_st81F8nQ0Y388fCVwIv8jjgrnYiZnS6Bv6jFXYkBneb4ggqyGcZfe4E/s400/11-03-12+13-36-25.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;"> Polimer linear dan bercabang memiliki sifat :</span></div><ul><li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Lentur</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Berat Molekul relatif kecil</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Termoplastik </span></div></li>
</ul><div align="justify"><b><span style="font-size: medium;">1.4 Kopolimer </span></b><span style="font-size: xx-small;"> <br />
Kopolimer adalah suatu polimer yang dibuat dari dua atau lebih monomer yang berlainan. Berikut ini adalah jenis jenis kopolimer yang terbentuk dari monomer pertama (A) dan monomer ke dua (B).<br />
<br />
Jenis kopolimer :<br />
</span><b>1.4.1. Kopolimer blok</b><span style="font-size: xx-small;"><br />
Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua homopolimer tetap terjaga.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDzu98VRlNxwwpGCSxqnmPBBUxQ9BYYXUCf1_L2c37qhj34A8MIboZLEYFsLHkYLvhxkwo563BNYPu4nlkNWxFtZdz2O5iyakQZVcb6ctsd9_Cmkhxtt5PRqt0YaA_GQbYEoquE9ap4HNn/s1600/11-03-12+13-40-48.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="71" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDzu98VRlNxwwpGCSxqnmPBBUxQ9BYYXUCf1_L2c37qhj34A8MIboZLEYFsLHkYLvhxkwo563BNYPu4nlkNWxFtZdz2O5iyakQZVcb6ctsd9_Cmkhxtt5PRqt0YaA_GQbYEoquE9ap4HNn/s400/11-03-12+13-40-48.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><b>1.4.2. Kopolimer graft (tempel/cangkok)</b><span style="font-size: xx-small;"><br />
Kopolimer graft biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama dua polimer yang berbeda. Untuk contoh, homopolimer yang diturunkan dari monomer A dapat diinduksi untuk bereaksi dengan homopolimer yang diturunkan dari monomer B untuk menghasilkan kopolimer graft, yang ditunjukkan pada gambar berikut</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiofZJGxlT5f37OlWIQglC41Vn-CpvnUPjkiaRpKHKHS769ZQSIEAPIyK2Vow2oVv71W0wALw6x7_5D-x4tU065NaMd-S21M5YNM4R2Cj_o1a8ps4rym0pEjyW93T3P-GGLt3mzkg3e31uE/s1600/11-03-12+13-42-59.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiofZJGxlT5f37OlWIQglC41Vn-CpvnUPjkiaRpKHKHS769ZQSIEAPIyK2Vow2oVv71W0wALw6x7_5D-x4tU065NaMd-S21M5YNM4R2Cj_o1a8ps4rym0pEjyW93T3P-GGLt3mzkg3e31uE/s400/11-03-12+13-42-59.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Perkembangan selanjutnya ada yang berbentuk kopolimer sisir (comb copolymer) dan bintang (star copolymer).</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJOz9474GPcEx-xWujdFQraOgnXTWrRFMZBYXSoFiWCJ7cuMKH79Jqv_QkMclCMJP780VhtRPylGKuzWCBZrQsvuwK1K5__VB4ms3sTwnrwxHtElQwU4I-qZsXHyvHMZoGXXdE0cmfocAA/s1600/11-03-12+16-01-50.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJOz9474GPcEx-xWujdFQraOgnXTWrRFMZBYXSoFiWCJ7cuMKH79Jqv_QkMclCMJP780VhtRPylGKuzWCBZrQsvuwK1K5__VB4ms3sTwnrwxHtElQwU4I-qZsXHyvHMZoGXXdE0cmfocAA/s400/11-03-12+16-01-50.png" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja6_udDEyQAitvaVlzlBhusJLW6wmQw0wEwdTGERW3CiIANiwsBaLf0TRsJSSfqmGzU_1QyrAYU2C4_8sZ7TIHyicOzrVdXN8CYe1h9qw3aRnFAR0vIG4m2ajm0VNXnDxycSuFC6lO-edG/s1600/11-03-12+16-02-06.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja6_udDEyQAitvaVlzlBhusJLW6wmQw0wEwdTGERW3CiIANiwsBaLf0TRsJSSfqmGzU_1QyrAYU2C4_8sZ7TIHyicOzrVdXN8CYe1h9qw3aRnFAR0vIG4m2ajm0VNXnDxycSuFC6lO-edG/s400/11-03-12+16-02-06.png" width="382" /></a></div><div align="justify"><b>1.4.3. Kopolimer bergantian (alternating)</b><span style="font-size: xx-small;"><br />
Kopolimer yang teratur yang mengandung sequensial (deretan) bergantian dua unit monomer. Polimerisasi olefin yang terjadi lewat mekanisme jenis ionik dapat menghasilkan kopolimer jenis ini.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyx3vwDRVBO0mZXQlVUhdM9H_ixvJFZjcaV8xEHyzVKluHOALSUUAcF6QodoUrhTDewmcJgZZqPMbsQQUJtB6mfecWtih4QgRMRe7y8ozGrnGOeJk7sKQjaZVj-tqSkLteapSjuh5i8koG/s1600/11-03-12+16-05-59.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="52" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyx3vwDRVBO0mZXQlVUhdM9H_ixvJFZjcaV8xEHyzVKluHOALSUUAcF6QodoUrhTDewmcJgZZqPMbsQQUJtB6mfecWtih4QgRMRe7y8ozGrnGOeJk7sKQjaZVj-tqSkLteapSjuh5i8koG/s400/11-03-12+16-05-59.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><b>1.4.4. Kopolimer Acak</b><span style="font-size: xx-small;"><br />
Dalam kopolimer acak, tidak ada sequensial yang teratur. Kopolimer acak sering terbentuk jika jenis monomer olefin mengalami kopolimerisasi lewat proses jenis radikal bebas. Sifat kopolimer acak sungguh berbeda dari homopolimernya.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRtGYSFTT0cc3v-PQHYMZUQdIQy-T1vdVbMs8eafQnxic0fdWdqLV0CvimocNz6pGXCU18k_L7ME1bycD_tCCb0VESFcLazvQxuRtxREhX27S_tnsErw_c_y_NoatPJdEmHhA2RSvDDAe9/s1600/11-03-12+16-08-47.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="42" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRtGYSFTT0cc3v-PQHYMZUQdIQy-T1vdVbMs8eafQnxic0fdWdqLV0CvimocNz6pGXCU18k_L7ME1bycD_tCCb0VESFcLazvQxuRtxREhX27S_tnsErw_c_y_NoatPJdEmHhA2RSvDDAe9/s400/11-03-12+16-08-47.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: medium;"><b>2. BERAT MOLEKULAR DAN DISTRIBUSI BERAT MOLEKULAR</b></span><span style="font-size: xx-small;"><br />
<br />
Berat molekular polimer merupakan salah satu sifat yang khas bagi polimer yang penting untuk ditentukan. Berat molekular (BM) polimer merupakan harga rata-rata dan jenisnya beragam yang akan dijelaskan kemudian. Dengan mengetahui BM kita dapat memetik beberapa manfaat.<br />
<br />
</span><b>2.1 Manfaat berat molekular rata-rata polimer</b></div><ul type="square"><li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Menentukan aplikasi polimer tersebut</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Sebagai indikator dalam sintesa dan proses pembuatan produk polimer</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Studi kinetika reaksi polimerisasi</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Studi ketahanan produk polimer dan efek cuaca terhadap kualitas produk</span></div></li>
</ul><div align="justify"><b>2.2 Sifat dan konsep Berat Molekular polimer </b></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Hal yang membedakan polimer dengan spesies berat molekul rendah adalah adanya distribusi panjang rantai dan untuk itu derajat polimerisasi dan berat molekular dalam semua polimer yang diketahui juga terdistribusi (kecuali beberapa makromolekul biologis). Distribusi ini dapat digambarkan dengan Mem”plot” berat polimer (BM diberikan) lawan BM, seperti terlihat pada gambar 1.1.<br />
Panjang rantai polimer ditentukan oleh jumlah unit ulangan dalam rantai, yang disebut derajat polimerisasi (<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix2nhiBvEpKDIMtgfqojOy31k-FcNiut8pw-TI8PYLXjnuu5qyjO4UKqaVoLt_ReuDDdi0rBlVVflpMwDqG0gCXSLCjAnahTV8ACBc83r5KyIqWgEbMWTH2IOEe7auQDJ-r6a7C03FGHKK/s1600/11-03-12+16-16-17.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="19" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix2nhiBvEpKDIMtgfqojOy31k-FcNiut8pw-TI8PYLXjnuu5qyjO4UKqaVoLt_ReuDDdi0rBlVVflpMwDqG0gCXSLCjAnahTV8ACBc83r5KyIqWgEbMWTH2IOEe7auQDJ-r6a7C03FGHKK/s200/11-03-12+16-16-17.png" width="32" /></a>). Berat molekular polimer adalah hasil kali berat molekul unit ulangan dan <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix2nhiBvEpKDIMtgfqojOy31k-FcNiut8pw-TI8PYLXjnuu5qyjO4UKqaVoLt_ReuDDdi0rBlVVflpMwDqG0gCXSLCjAnahTV8ACBc83r5KyIqWgEbMWTH2IOEe7auQDJ-r6a7C03FGHKK/s1600/11-03-12+16-16-17.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="19" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix2nhiBvEpKDIMtgfqojOy31k-FcNiut8pw-TI8PYLXjnuu5qyjO4UKqaVoLt_ReuDDdi0rBlVVflpMwDqG0gCXSLCjAnahTV8ACBc83r5KyIqWgEbMWTH2IOEe7auQDJ-r6a7C03FGHKK/s200/11-03-12+16-16-17.png" width="32" /></a>.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg87Vq4RNFo3J5aUmUK2DnCgWkz241GhNO7Nv52_SDyLuCDTTiS6fkwoijeV333LSblVN0krEi-RWDtX_Zwbz-vvhkGKsfUEvIB_TrnPFP6ofC2WfH-q2HWXh_IWLlpt6WFTP6emL0sAYqf/s1600/11-03-12+16-22-31.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg87Vq4RNFo3J5aUmUK2DnCgWkz241GhNO7Nv52_SDyLuCDTTiS6fkwoijeV333LSblVN0krEi-RWDtX_Zwbz-vvhkGKsfUEvIB_TrnPFP6ofC2WfH-q2HWXh_IWLlpt6WFTP6emL0sAYqf/s400/11-03-12+16-22-31.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;"> Contoh : polimer poli(vinil klorida), PVC memiliki DP = 1000 maka berat molekulnya (Mn) adalah </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3J0IBlwN5dQlZG87x112wbXhhCF3ap5MvqvFV_UTLohujwaWoF8fvIi-x2GTNJr-0E7znDQ_5hiEmvUTYqXu2I_uwm6b1AF5bwmoufmj-8C5xC-vLeQBQd8c2Esv0GkbxJzKUFIX7cjhJ/s1600/11-03-12+16-24-52.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="81" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3J0IBlwN5dQlZG87x112wbXhhCF3ap5MvqvFV_UTLohujwaWoF8fvIi-x2GTNJr-0E7znDQ_5hiEmvUTYqXu2I_uwm6b1AF5bwmoufmj-8C5xC-vLeQBQd8c2Esv0GkbxJzKUFIX7cjhJ/s400/11-03-12+16-24-52.png" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrcqXibTI0aUFQtjs8ElS8Zacu89r_sY31UWlcW1NBMdrscW6yduKrW9wdy_MBH6ZIyHTKTOx7YPJCShxc-eGvpNL5xN172AlKm5Yj0yqJCj7gI22seMULodQIbQDzv_nwdmPVkSXRyrHt/s1600/11-03-12+16-27-00.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrcqXibTI0aUFQtjs8ElS8Zacu89r_sY31UWlcW1NBMdrscW6yduKrW9wdy_MBH6ZIyHTKTOx7YPJCShxc-eGvpNL5xN172AlKm5Yj0yqJCj7gI22seMULodQIbQDzv_nwdmPVkSXRyrHt/s400/11-03-12+16-27-00.png" width="400" /></a></div><div align="center"><b><span style="font-size: xx-small;"> Gambar Distribusi berat molekular dari suatu jenis polimer</span></b></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Karena adanya distribusi dalam sampel polimer, pengukuran eksperimental berat molekular dapat memberikan hanya harga rata-rata. Beberapa rata-rata yang berlainan adalah penting. Untuk contoh, beberapa metoda pengukuran berat molekular perlu perhitungan jumlah molekul dalam massa material yang diketahui. Melalui pengetahuan bilangan Avogadro, informasi ini membimbing ke berat molekul rata-rata jumlah <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb11jgtcehIb3xiAETTNM7b3-qFsqIlqElbnv64c5aKLfnUZgg4Lg0rH8GXPQ0YzGKYvsBpmHK-qLjMWkjVEFsSq597h6yPJR5Wy1QLkcB66_3YQNfz_1dd3BoysxXFudQrMKeoLE3nKRX/s1600/11-03-12+16-31-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb11jgtcehIb3xiAETTNM7b3-qFsqIlqElbnv64c5aKLfnUZgg4Lg0rH8GXPQ0YzGKYvsBpmHK-qLjMWkjVEFsSq597h6yPJR5Wy1QLkcB66_3YQNfz_1dd3BoysxXFudQrMKeoLE3nKRX/s200/11-03-12+16-31-57.png" width="32" /></a> sampel. Untuk polimer sejenis, rata-rata jumlah terletak dekat puncak kurva distribusi berat atau berat molekul paling boleh jadi (the most probable molecular weight). Jika sampel mengandung N<sub>i</sub> molekul jenis ke i, untuk jumlah total molekul <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic0Jjrx3CxHsF85NzulODXAg5naz7Fg_CZjlMt3ApOExWQjFkQDmPPtPazN91Q6S7EPQTmvT98gt9m1J55G9twOPU_OZNcW5gYxywtJLJ01zPRIuGqxDK35vEPtC1WnLSSlbSU8TTJLEz0/s1600/11-03-12+16-32-17.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic0Jjrx3CxHsF85NzulODXAg5naz7Fg_CZjlMt3ApOExWQjFkQDmPPtPazN91Q6S7EPQTmvT98gt9m1J55G9twOPU_OZNcW5gYxywtJLJ01zPRIuGqxDK35vEPtC1WnLSSlbSU8TTJLEz0/s1600/11-03-12+16-32-17.png" width="44" /></a> dan setiap jenis molekul ke i memiliki massa mi, maka massa total semua molekul adalah <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgOwiJp8e6JfKFSqVQ-NIfcoDEK3hWnRmeVUSdTNNxAhQdZh8E60yB-XU5SGriHU6ptSr6iIx233XwVobl5jnkN7ihRg3FMeOdyz7_kkWKq9uQ-2UJ2PvBDBnMPSJn8QGi0kkorZYdDUDv/s1600/11-03-12+16-32-48.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgOwiJp8e6JfKFSqVQ-NIfcoDEK3hWnRmeVUSdTNNxAhQdZh8E60yB-XU5SGriHU6ptSr6iIx233XwVobl5jnkN7ihRg3FMeOdyz7_kkWKq9uQ-2UJ2PvBDBnMPSJn8QGi0kkorZYdDUDv/s320/11-03-12+16-32-48.png" width="60" /></a>. Massa molekular rata-rata jumlah adalah</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVnB-PESLjhZgpV58TSKBg9KAlt6CrlVLtQqXbxWa-Ax1jfmlOnsBpgeAS6PwdYlilw4s6RGxzRgG8mh7J5QT2H2opNIpAruA_fiTms_GoeowgAGAgUsi7Nmm6P5fqIGeg7P0yCFK2IduT/s1600/11-03-12+16-40-08.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="82" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVnB-PESLjhZgpV58TSKBg9KAlt6CrlVLtQqXbxWa-Ax1jfmlOnsBpgeAS6PwdYlilw4s6RGxzRgG8mh7J5QT2H2opNIpAruA_fiTms_GoeowgAGAgUsi7Nmm6P5fqIGeg7P0yCFK2IduT/s400/11-03-12+16-40-08.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">dan perkalian dengan bilangan bilangan Avogadro memberikan berat molekul rata-rata jumlah (berat mol) :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz5k9z_rEAPwBYFWgIsaWBwAXfCvYI3-R32WY4e-In3RHWmZqjzUi5S_484Tsucknj6FanmIDDPUo5mKsmH9htWZ1QQAtpKpWLTtmlsfSLe6LSVIGbp9knFOIkfLoiYN_Jfg-LTktHZ0LO/s1600/11-03-12+16-40-21.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="87" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz5k9z_rEAPwBYFWgIsaWBwAXfCvYI3-R32WY4e-In3RHWmZqjzUi5S_484Tsucknj6FanmIDDPUo5mKsmH9htWZ1QQAtpKpWLTtmlsfSLe6LSVIGbp9knFOIkfLoiYN_Jfg-LTktHZ0LO/s400/11-03-12+16-40-21.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Berat molekular rata-rata jumlah dari polimer komersial biasanya terletak dalam kisaran 10000 – 100000. Setelah berat molekular rata-rata jumlah <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb11jgtcehIb3xiAETTNM7b3-qFsqIlqElbnv64c5aKLfnUZgg4Lg0rH8GXPQ0YzGKYvsBpmHK-qLjMWkjVEFsSq597h6yPJR5Wy1QLkcB66_3YQNfz_1dd3BoysxXFudQrMKeoLE3nKRX/s1600/11-03-12+16-31-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb11jgtcehIb3xiAETTNM7b3-qFsqIlqElbnv64c5aKLfnUZgg4Lg0rH8GXPQ0YzGKYvsBpmHK-qLjMWkjVEFsSq597h6yPJR5Wy1QLkcB66_3YQNfz_1dd3BoysxXFudQrMKeoLE3nKRX/s200/11-03-12+16-31-57.png" width="32" /></a>, berat molekular rata-rata berat <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" width="29" /></a>. Besaran ini didefinisikan sebagai berikut</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3qTt7TZNXBYJNJq4IPUILh_iaO_IA8BVsXZdfW4TOD9NdLJWkCMTaqrkIHtsK3Lvo5sKOSiOhlvlemjfF-7gMivELEsQGXLqaKWFz9vdy-cdHCWHcEYaU7Gspe68_e5SECfVElMHiQyua/s1600/11-03-12+16-46-27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="88" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3qTt7TZNXBYJNJq4IPUILh_iaO_IA8BVsXZdfW4TOD9NdLJWkCMTaqrkIHtsK3Lvo5sKOSiOhlvlemjfF-7gMivELEsQGXLqaKWFz9vdy-cdHCWHcEYaU7Gspe68_e5SECfVElMHiQyua/s400/11-03-12+16-46-27.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Seharusnya dicatat bahwa setiap molekul menyumbang kepada yang sebanding dengan kuadrat massanya. Besaran yang sebanding dengan pangkat pertama dari M mengukur hanya konsentrasi dan bukan berat molekularnya. Dalam istilah konsentrasi c<sub>i</sub> = N<sub>i</sub> M<sub>i</sub> dan fraksi berat w<sub>i</sub> = c<sub>i</sub>/c, di mana <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7lPEKwzQOB8O4GiiymggLPu4iUOKbXfpJDbGv9kmHFK6ikRoHPEIMXY9pr1jnsUq2pTIgyMCP6FIV66P-JW_rYdfgjxDO3WKkg1aw1OVJ6wXg0kdEZwUqTGO-zTVdK7TLPc88gv6NFyWF/s1600/11-03-12+16-48-39.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7lPEKwzQOB8O4GiiymggLPu4iUOKbXfpJDbGv9kmHFK6ikRoHPEIMXY9pr1jnsUq2pTIgyMCP6FIV66P-JW_rYdfgjxDO3WKkg1aw1OVJ6wXg0kdEZwUqTGO-zTVdK7TLPc88gv6NFyWF/s1600/11-03-12+16-48-39.png" width="53" /></a>,</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1VoCoJahUF8qHPIN7tnerjKBOmjB2Sbbp71bD1fQn7j8Vw-L2jIfedbcAq0P3juHnJJd5zqiiYg2LvK3YY8bSIWU6ySc12bL3ScIpKDcD57OlOh2p4O3uJt1OhaUcELdrERHHjFbywE9_/s1600/11-03-12+16-50-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1VoCoJahUF8qHPIN7tnerjKBOmjB2Sbbp71bD1fQn7j8Vw-L2jIfedbcAq0P3juHnJJd5zqiiYg2LvK3YY8bSIWU6ySc12bL3ScIpKDcD57OlOh2p4O3uJt1OhaUcELdrERHHjFbywE9_/s400/11-03-12+16-50-57.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Karena molekul yang lebih berat menyumbang lebih besar kepada <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" width="29" /></a> daripada yang ringan, <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" width="29" /></a> selalu lebih besar daripada <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" width="29" /></a>, kecuali untuk polimer monodispers hipotetik. Harga <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" width="29" /></a> terpengaruh sekali oleh adanya spesies berat molekul tinggi, sedangkan <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7f7_51vvL9JS9mrWffnJPHLhVT1En3nhq_NXA-blsS7encjKVbKTQiKwAfGcqgAh4bCJUBmvmzyHnwydfkBCEQol_cTJ678nLzz0jU_tiJ7eG7U_6c8orw2Ix2tcWzX1NLmt9Vb-SAV8U/s1600/11-03-12+16-43-57.png" width="29" /></a> dipengaruhi oleh spesies pada ujung rendah dari kurva distribusi BM .<br />
Besaran indeks dispersitas, adalah ukuran yang bermanfaat dari lebarnya kurva distribusi berat molekular dan merupakan parameter yang sering digunakan untuk menggambarkan situasi (lebar kurva distribusi) ini. Kisaran harga dalam polimer sintetik sungguh besar, sebagaimana diilustrasikan dalam tabel berikut.</span></div><div align="center"><span style="font-size: xx-small;">Tabel Kisaran indeks polidispersitas (I) berbagai macam polimer</span></div><div align="center"><table border="1" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table5"><tbody>
<tr> <td align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Polimer</span></b></td> <td align="center"><b><span style="font-size: xx-small;">Kisaran I</span></b></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polimer monodispers hipotetik</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">1,00</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polimer “living” monodispers nyata</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">1,01 – 1,05</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polimer adisi, terminasi secara coupling</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">1,5</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polimer adisi, terminasi secara disproporsionasi, atau polimer kondensasi</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">2,0</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polimer vinil konversi tinggi</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">2 – 5</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polimer yang dibuat dengan autoakselerasi</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">5 – 10</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polimer adisi yang dibuat melalui polimerisasi koordinasi</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">8 – 30</span></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;">Polimer bercabang</span></td> <td align="center"><span style="font-size: xx-small;">20 - 50</span></td> </tr>
</tbody></table></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Pada umumnya berlaku hal berikut :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_rx8ULB2I3Q0E7k7uzdkP7b2Gf8QwcuNh_DNBpklHjljUHcO5SnXuwnSEYaOxk2D7kZuF6L_n1CXo5VIwI3zAoSFEjaPRCyZII0V8jdXtUgpW0fJhX6ZS5T5gZcjGoRfhXNNJf2RGYHuF/s1600/11-03-12+17-06-36.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_rx8ULB2I3Q0E7k7uzdkP7b2Gf8QwcuNh_DNBpklHjljUHcO5SnXuwnSEYaOxk2D7kZuF6L_n1CXo5VIwI3zAoSFEjaPRCyZII0V8jdXtUgpW0fJhX6ZS5T5gZcjGoRfhXNNJf2RGYHuF/s400/11-03-12+17-06-36.png" width="400" /></a></div><div align="justify"><b>2.3 Penentuan Berat molekular rata-rata </b> </div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;"> Berat molekular polimer dapat ditentukan dengan berbagai metoda. Metoda ini dapat disebutkan sebagai berikut :</span></div><ul type="square"><li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Analisis gugus fungsional secara fisik atau kimia</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Pengukuran sifat koligatif</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Hamburan cahaya</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Ultrasentrifugasi</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Pengukuran viskositas larutan encer</span></div></li>
<li> <div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Gel Permeation chromatography</span></div></li>
</ul><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;"> Metoda-metoda ini memiliki keunggulan dan keterbatasan dalam pemakaian.</span></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><b><span style="font-size: medium;">3. Pertanyaan dan Soal-soal Untuk Latihan</span></b></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">1. Tuliskan definisi singkat bagi istilah berikut :</span></div><blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">a. Polimer </span> </div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">b. Monomer </span> </div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">c. Unit ulang</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">d. Makromolekul</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">e. Jaringan 3-D</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">f. Derajat polimerisasi</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">g. Polimerisasi adisi, kondensasi </span> </div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">h. Kopolimer alternasi (selang-seling)</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">i. Polimer sisir</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">j. Plastik komoditi, teknik</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">k. homopolimer</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">l. Monomer vinil</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">m. Distribusi berat molekular polimer</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">n. Indeks dispersitas</span></div></blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">2. Berapa polistiren dengan berat molekul rata-rata 50000 dan poli(metil metakrilat) dengan berat molekul rata-rata 30000 ?</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">3. Tuliskan nama monomer dan struktur monomer serta berikan nama umum dan menurut IUPAC untuk polimer vinil berikut</span></div><blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">a. <br />
<br />
<br />
<br />
b. <br />
<br />
<br />
</span> </div></blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">4. Berapa berat molekul rata-rata berat dan rata-rata jumlah dari sampel oligomer etilena yang terdiri dari 4 mol pentamer dan 8 mol heksamer ?</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">5. Suatu sampel polimer yang dibuat dari campuran tiga fraksi dengan massa molar 10000, 30000, dan 100000. Hitunglah dan untuk setiap campuran berikut</span></div><blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">a. Jumlah molekul (N) sama untuk setiap fraksi<br />
b. Massa molekul (w) sama untuk setiap fraksi<br />
c. Dua fraksi 10000 dan 100000 dicampur dalam rasio 0,145 (w1) : 0,855 (w2) (berdasar massa). Berikan komentar harga indeks dispersitas (I) untuk soal c !</span></div></blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">6. Suatu sampel polistirena polidispers dibuat dengan mencampur tiga sampel monodispers dalam perbandingan sebagai berikut :</span></div><blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">1 g BM = 10.000 <br />
2 g BM = 50.000<br />
2 g BM = 100.000</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Dengan menggunakan informasi ini, tentukan : (a) BM rata-rata jumlah; (b) BM rata-rata berat; (c) BM rata-rata-z dari campuran.</span></div></blockquote><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">7. Suatu polimer difraksinasi dan ditemukan memiliki distribusi berat molekul yang ditunjukkan di bawah ini. Untuk distribusi kontinu, hitunglah : (a) BM rata-rata jumlah; (b) BM rata-rata berat ; (c) BM rata-rata-z </span> </div><span style="font-size: xx-small;">8. Berapa berat molekular rata-rata jumlah dari polistirena yang diperoleh pada polimerisasi anionik yang sempurna (yaitu living), yang menggunakan 0,01 g n-butillitium dan 10 g monomer stirena ? BM butillitium dan stirena masing-masing adalah 64,06 dan 104,12.</span><br />
<span style="font-size: xx-small;">9. Jelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari data BM rata-rata polimer dan berikan contoh-contoh aplikasinya !</span><br />
<span style="font-size: xx-small;">10. Jelaskan tentang klasifikasi polimer yang didasarkan pada asal atau sumber dan strukturnya dan berikan contoh-contohnya !</span><br />
<br />
<div align="justify"><b><span style="font-size: medium;">4. Kepustakaan</span></b></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">1. Malcolm, P.S., 2001. Polymer Chemistry : An Introduction, diindonesiakan oleh Lis Sopyan, cetakan pertama, PT Pradnya Paramita : Jakarta<br />
2. Fried, J.R., 1995. Polymer Science and Technology. Prentice Hall PTR : New Jersey<br />
3. Mark, J.E. 1992. Inorganic Polymers. Prentice-Hall International, Inc. : New Jersey<br />
4. Odian, G. 1991. Principles of Polymerization. 3rd edition, John Wiley & Sons, Inc : New York<br />
5. Van Krevelen, D.W., 1990. Properties of Polymers. Elsevier Science B.V : Amsterdam<br />
6. Sperling, L.H., 1986. Introduction to Physical Polymer Science. John Wiley & Sons, Inc : New York<br />
7. Billmeyer, F.W., 1984. TextBook of Polymer Science. 3rd edition, Joh Willey & Sons Inc : New York<br />
8. McCaffery, E.L., 1970. Laboratory Preparation for Macromolecular Chemistry. McGraw-Hill Book Company : New York</span></div><div align="right"><span style="font-size: xx-small;"> <a href="http://kimia.uny.ac.id/siokim/resources/coba.doc">Sumber</a></span></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-41080209083083987372012-03-09T18:55:00.005-08:002012-03-10T21:18:55.471-08:00Produk Alami 3 - Natural Product - 天然产物化学 - 天然產物化學 - Polimer 1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4554971800896163458&postID=3480762400916089085" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><br />
<span style="font-size: large;"><b><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-3-natural-product.html">Polimer</a></b></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon di tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang. Sebelum mendiskusikan peranan polimer dalam konstruksi komersial, berikut ini kami sajikan sedikit infromasi mengenasi struktur, tipe, dan sifat-sifat fisik polimer. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Polimer seperti kapas, wol, karet, dan semua plastik digunakan di hampir semua industri. Polimer alami dan sintetik bisa diproduksi dengan beragam kekakuan, kekuatan, ketebalan, dan ketahanan terhadap panas. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Elastomer (polimer bersifat elastis) memiliki struktur yang saling bersilangan dan longgar. Struktur rantai bertipe inilah yang menyebabkan elastomer memiliki ingatan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Rata-rata 1 dari 100 molekul saling bersilangan. Saat jumlah rata-rata ikatan saling bersilangan itu meningkat (sekitar 1 dalam 30), material menjadi lebih kaku dan rapuh. Baik karet alami dan sintetis adalah contoh dari elastomer. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Di bawah kondisi temperatur dan tekanan tertentu, plastik yang juga termasuk polimer dapat dibentuk atau dicetak. Berbeda dengan elastomer, plastik lebih kaku dan tidak memiliki elastisitas yang dapat dibalik. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Selulosa mreupakan salah satu contoh material berpolimer yang harus dimodifikasi secara bertahap sebelum diproses dengan metode yang biasanya digunakan untuk plastik. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Beberapa plastik (seperti nilon dan selulosa asetat) dibentuk menjadi fiber. Padatan amorf terbentuk saat rantai memiliki orientasi yang kecil di sepanjang polimer yang besar. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Temperatur transisi kaca merupakan titik dimana polimer mengeras menjadi padatan amorf. Istilah ini digunakan sebab padatan amorf punya sifat-sifat yang mirip dengan kaca. Dalam proses kristalisasi, ditemukan bahwa rantai-rantai yang relatif pendek mengorganisir diri mereka sendiri menjadi struktur kristalin lebih cepat daripada molekul yang lebih panjang. Dengan begitu, derajat polimerisasi (DP) merupakan sebuah faktor yang penting dalam menentukan kekristalinan sebuah polimer. Polimer dengan DP yang tinggi sulit diatur menjadi lapisan-lapisan sebab cenderung menjadi kusut. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Dalam mempelajari polimer dan aplikasinya, penting untuk memahami konsep temperatur transisi kaca, T g. Polimer yang temperaturnya jatuh di bawah T g akan semakin kusut. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Sedang polimer yang temperaturnya naik di atas T g akan menjadi lebih mirip dengan karet. Dengan begitu, pengetahuan akan T g merupakan hal yang penting dalam memilih bahan-bahan untuk berbagai aplikasi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Pada umumnya, nilai T g di bawah temperatur ruangan menentukan bidang elastomer sedang nilai T g di atas temperatur ruangan menyebabkan polimer berstruktur kaku. Perilaku ini bisa dipahami dalam hal struktur bahan berkaca yang biasanya dibentuk oleh substansi yang mengandung rantai-rantai yang panjang, jaringan atom-atom yang berhubungan, atau apapun yang memiliki struktur molekul yang komples. Normalnya dalal keadaan cair, bahan-bahan seperti itu memiliki sifat rekat/kekentalan yang tinggi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Saat temperatur berubah menjadi dingin dengan cepat, kristalin berada dalam keadaan lebih stabil sedang pergerakan molekul menjadi terlalu pelan atau geometri terlalu kaku untuk membentuk kristalin. Istilah kaca bersinonim dengan keadaan tak seimbang yang terus-menerus. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Sifat polimer lainnya, yang juga sangat tergantung pada temperaturnya, adalah responsnya terhadap gaya—sebagaimana diindikasikan oleh dua tipe perilaku yang utama: elastis dan plastik. Bahan-bahan bersifat elastis akan kembali ke bentuk asalnya begitu gaya tidak ada lagi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Bahan-bahan plastik takkan kembali ke bentuk asalnya. Di dalam bahan plastik berlangsung aliran yang mirip dengan cairan yang sifat rekat/kekentalannya tinggi. Kebanyakan material mendemonstrasikan kombinasi dari perilaku elastis dan plastik, memperlihatkan perilaku plastik setelah melebihi batasan elastis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b>Sekilas</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Meskipun istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastik, tetapi polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam. Bahan polimer alami seperti shellac dan amber telah digunakan selama beberapa abad. Kertas diproduksi dari selulosa, sebuah polisakarida yang terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolimer seperti protein dan asam nukleat memainkan peranan penting dalam proses biologi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b>Klasifikasi polimer</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Teknologi polimer berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Polimer Alam yang terjadi secara alami seperti karet alam, karbohidrat, protein, selulosa, dan wol. </span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Polimer Semi Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia seperti serat rayon dan selulosa nitrat. </span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Polimer Sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer, seperti formaldehida.</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Demikian papar Ir. Yusuf Setiawan, M.Eng selaku Peneliti Bidang Derivat Selulosa dan Lingkungan Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung. Hal ini disampaikan Yusup ketika menjadi pembicara Kuliah Umum "Peranan Polimer Sebagai Bahan Baku Pengembangan Produk Manufaktur" di Jurusan Teknik Kimia FTI UII, Rabu, 29 Desember 2010. Dalam Kuliah Umum tersebut, Yusuf berdampingan dengan Prof. Ir. Rochmadi, SU., Ph.D selaku Kepala Laboratorium Teknologi Polimer, Teknik Kimia, FT UGM.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Menurut kedua pembicara, teknologi polimer di Indonesia berkembang secara aplikatif dan dinamis. "Pemanfaatan teknologi polimer dalam kehidupan kita sehari-hari dapat kita lihat pada produk pelumas mesin, pesawat terbang, kampas rem, isolator alat listrik, gigi palsu dan lain sebagainya. Jadi, pemanfaatan teknologi polimer ini tidak akan ada matinya. Hal inilah yang seharusnya dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk terus mengkaji dan meneliti teknologi polimer", ujar Prof. Rochmadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Bagi Indonesia, menurut mereka, dampak positif dengan berkembangnya industri polimer dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja. "Apalagi dengan sifat-sifat yang dimiliki polimer seperti mudah diolah menjadi produk pada suhu rendah dan biaya murah, ringan, tahan korosi, dan bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik, maka teknologi polimer ini ke depan akan semakin banyak diminati oleh perusahaan manufaktur sebagai bahan baku mereka." tutur mereka.</span></div><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Berdasarkan sumbernya</b></span><br />
<ul><li><span style="font-size: xx-small;">Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut</span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;">Polimer sintetis</span><ol><li><span style="font-size: xx-small;">Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren</span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;">Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis</span></li>
<li><span style="font-size: xx-small;">Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)</span></li>
</ol></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Berdasarkan jumlah rantai karbonnya</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">5 ~ 11 Cair (bensin)</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b>Industri</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Sekarang ini utamanya ada enam komoditas polimer yang banyak digunakan, mereka adalah polyethylene, polypropylene, polyvinyl chloride, polyethylene terephthalate, polystyrene, dan polycarbonate. Mereka membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b>Bacaan</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">1. Malcolm, P.S., 2001. Polymer Chemistry : An Introduction, diindonesiakan oleh Lis Sopyan, cetakan pertama, PT Pradnya Paramita : Jakarta</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">2. Fried, J.R., 1995. Polymer Science and Technology. Prentice Hall PTR : New Jersey</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">3. Mark, J.E. 1992. Inorganic Polymers. Prentice-Hall International, Inc. : New Jersey</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">4. Odian, G. 1991. Principles of Polymerization. 3rd edition, John Wiley & Sons, Inc : New York</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">5. Van Krevelen, D.W., 1990. Properties of Polymers. Elsevier Science B.V : Amsterdam</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">6. Sperling, L.H., 1986. Introduction to Physical Polymer Science. John Wiley & Sons, Inc : New York</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">7. Billmeyer, F.W., 1984. TextBook of Polymer Science. 3rd edition, Joh Willey & Sons Inc : New York</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">8. McCaffery, E.L., 1970. Laboratory Preparation for Macromolecular Chemistry. McGraw-Hill Book Company : New York</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polimer">Sumber 1</a></span> <a href="http://id.shvoong.com/exact-sciences/1825442-polimer/#ixzz1mbOLF1x7"><span style="font-size: xx-small;">Sumber 2</span></a></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-60037271892227762682012-03-09T18:01:00.002-08:002012-03-09T18:35:36.470-08:00Produk Alami 2 - Natural Product - 天然产物化学 - 天然產物化學 - Metabolit primer (Primary Metabolite)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4554971800896163458&postID=3480762400916089085" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeqR82QACy5WdjCWYLy6kpQzY4nC5Sbd-wqhCAWcIoJNCKx-WYHFX7CXJuczBIHOZc6qlWPqeF73PaP0pN24a6RrXpIZlYz4FsY3sFTsjCBkoQgPGmdmNMytV6Q_uo_YaS9FXvHj8ZbG1F/s1600/metabolit.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeqR82QACy5WdjCWYLy6kpQzY4nC5Sbd-wqhCAWcIoJNCKx-WYHFX7CXJuczBIHOZc6qlWPqeF73PaP0pN24a6RrXpIZlYz4FsY3sFTsjCBkoQgPGmdmNMytV6Q_uo_YaS9FXvHj8ZbG1F/s320/metabolit.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: -webkit-auto;"><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-2-natural-product.html" style="color: #0000ee; font-size: x-large; font-weight: bold; text-decoration: underline;">Metabolit primer (Primary Metabolite)</a><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"><b>- 初级代谢产物 - 初級代謝產物 - Chūjí dàixiè chǎnwù</b></span></span><span style="font-size: xx-small;"> </span></div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;">A primary metabolite is a kind of metabolite that is directly involved in normal growth, development, and reproduction.</span></div></div><div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;"> Conversely, a secondary metabolite is not directly involved in those processes, but usually has an important ecological function.</span></div></div></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;">初级代谢产物(英语:Primary metabolite,或称为初生代谢物)是一种直接涉及到正常生长、发育与生殖的代谢产物。<br />
相反地,次级代谢产物不会直接涉及这些过程,而是具有重要的生物学功能。</span></blockquote><br />
<blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;">初级代谢产物是指微生物通过代谢活动所产生的、自身生长和繁殖所必需的物质,如氨基酸、核苷酸、多糖、脂类、维生素等。通过初级代谢,能使营养物转化为结构物质、具生理活性物质或为生长提供能量,因此初级代谢产物,通常都是机体生存必不可少的物质,只要在这些物质的合成过程的 某个环节上发生障碍,轻则引起生长停止,重则导致机体发生突变或死亡,是一种基本代谢类型。</span></blockquote><span style="font-size: xx-small;">Senyawa metabolisme primer merupakan senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup dan bersifat essensial bagi proses metabolisme sel tersebut. Senyawa ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok makromolekul yaitu karbohidrat, protein, lipid,dan asam nukleat</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b>Karbohidrat</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Karbohidrat merupakan kelompok makromolekul yang tersusun atas atom C,H,dan O. kelompok ini sering disebut juga gula-gula hidrokarbon.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Berdasarkan jumlah monomer penusunnya, karbohidrat terbagi atas:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">monosakarida yang tersusun atas 1 monomer,</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">disakarida yang tersusun atas 2 monomer,</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">oligosakarida yang tersusun atas 3-10, dan</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">polisakarida yang tersusun atas lebih dari 10 monomer.</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b>Protein</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Protein merupakan suatu senyawa makromolekul yang tersusun atas atom C, H, O, N, dan S.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Berdasarkan fungsinya protein dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Protein fungsional yaitu kelompok Enzim, dan</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Protein Struktural yaitu protein yang menyusun bagian struktural dari dalam sel seperti protein integral dan protein perifer yang menyusun bagian membran sel.</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b>Lipid</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Lemak merupakan golongan senyawa metabolit primer yang bersifat hidrofobik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Senyawa ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">lemak yang tersusun atas asam lemak dan gliserol.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">sterol yang merupakan penyusun membran sel makhluk hidup.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">kolesterol.</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b>Asam Nukleat</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Asam nukleat merupakan komponen yang terdiri atas atom C, H, O, dan P. Biasanya asam nukleat terdiri atas 3 bagian yaitu gula ribosa, basa nitrogen, dan fosfat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Berdasarkan fungsinya, asam nukleat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Sebagai komponen materi genetik, contohnya : DNA, RNA.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Sebagai energi kimia, contohnya: ATP, GTP, UTP.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Sebagai kofaktor, contohnya : NAD, FAD, Koenzim A.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Sebagai komponen regulator, contohnya : cAMP, cGMP.</span></li>
</ul><div style="text-align: right;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_primer"><span style="font-size: xx-small;">Sumber</span></a></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-79062854285848215682012-03-08T15:10:00.008-08:002012-03-17T22:10:15.527-07:00Produk Alami 1 - Natural Product - 天然产物化学 - 天然產物化學<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4554971800896163458&postID=3480762400916089085" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ug9tzhrIcbCytdDkVKNWtvZ7UsVYK5H_zDiBsTt73O9cQLSvhBaBhe-GrHCm5WLOEBSaz0sd3bBPKZzJsuMLehzNPY7uiCaWCnc80DLN7INj4j3aLzZASg5kiVh0qjgEDzsdtKKYYGiV/s1600/10050047-stamp-guarantee.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ug9tzhrIcbCytdDkVKNWtvZ7UsVYK5H_zDiBsTt73O9cQLSvhBaBhe-GrHCm5WLOEBSaz0sd3bBPKZzJsuMLehzNPY7uiCaWCnc80DLN7INj4j3aLzZASg5kiVh0qjgEDzsdtKKYYGiV/s320/10050047-stamp-guarantee.png" width="320" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><b><span style="font-size: large;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-1-natural-product.html">Produk alami</a></span></b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Produk alami adalah senyawa kimia atau zat yang diproduksi dari organisme hidup. Dapat ditemukan di alam dan biasanya memiliki aktivitas biologi dan terkadang farmakologi untuk digunakan pada penemuan obat farmasi dan desain obat. Sebuah produk alami bisa dianggap demikian bahkan untuk senyawa yang dibuat dari sintesis total.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Produk alami dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Produk yang disintesis di dalam sel dan memegang peran yang besar dalam metabolisme dan reproduksi dari sel tersebut. senyawa ini termasuk ke dalam kelompok senyawa <b>metabolit primer</b>.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Produk yang merupakan <b>polimer </b>berukuran besar yang biasanya berfungsi sebagai bagian struktural dalam sel. Contoh kelompok ini adalah selulosa, lignin, dan protein-protein yang menyusun struktural sel.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">Produk yang mempunyai fungsi khusus dalam sel yang jenis dan fungsinya berbeda-beda untuk setiap makhluk hidup. kelompok ini termasuk dalam kelompok senyawa <b>metabolit sekunder</b>.</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"></span></div><blockquote class="tr_bq"><hr color="#00FF00" width="500" /><span style="font-size: xx-small;">Senyawa metabolisme primer merupakan senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup dan bersifat essensial bagi proses metabolisme sel tersebut. Senyawa ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok makromolekul yaitu karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.</span></blockquote><blockquote><span style="font-size: xx-small;"> </span><br />
<hr color="#00FF00" width="500" /><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Polimer atau kadang-kadang disebut sebagai makromolekul, adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setara dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer (lihat Tabel Pembentukan Polimer). Akibatnya molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang sangat besar. Sebagai contoh, polimer poli (feniletena) mempunyai harga rata-rata massa molekul mendekati 300.000. Hal ini yang menyebabkan polimer tinggi memperlihatkan sifat sangat berbeda dari polimer bermassa molekul rendah, sekalipun susunan kedua jenis polimer itu sama.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-size: 8pt;">Tabel Pembentukan Polimer</span></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableContemporary" id="table1" style="border-collapse: collapse;"><tbody>
<tr> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b> <span style="font-size: 8pt;">Polimer</span></b></div></td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b> <span style="font-size: 8pt;">Monomer</span></b></div></td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b> <span style="font-size: 8pt;">Kesatuan Berulang</span></b></div></td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b> <span style="font-size: 8pt;">Rumus</span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: #F2F2F2; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 8pt;">Poli(etena)/ Polyethylene/ Poly(methylene)</span></div></td> <td style="background: #F2F2F2; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">CH<sub>2 </sub>= CH<sub>2</sub></span></div></td> <td style="background: #F2F2F2; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">- ( CH<sub>2 </sub>- CH<sub>2</sub>) -</span></div></td> <td style="background: #F2F2F2; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">(C<sub>2</sub>H<sub>4</sub>)<sub>n</sub></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 8pt;">Poli(chloroetena)/ Poly(vinylchloride)</span></div></td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">CH<sub>2 </sub>= CHCl</span></div></td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">- ( CH<sub>2 </sub>- CHCl) -</span></div></td> <td style="background: #CCCCCC; border-bottom: 2.25pt solid white; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">(C<sub>2</sub>H<sub>3</sub>Cl)<sub>n</sub></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: #F2F2F2; border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 8pt;">Selulosa/Cellulose</span></div></td> <td style="background: #F2F2F2; border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub></span></div></td> <td style="background: #F2F2F2; border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: 2.25pt solid white; border-top: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">- (C<sub>6</sub>H<sub>10</sub>O<sub>5</sub>) -</span></div></td> <td style="background: #F2F2F2; border: medium none; padding-bottom: 0cm; padding-left: 5.4pt; padding-right: 5.4pt; padding-top: 0cm;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">(C<sub>6</sub>H<sub>10</sub>O<sub>5</sub>)<sub>n</sub></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;"><b>Klasifikasi</b></span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Senyawa-senyawa polimer didapatkan dengan dua cara, yaitu yang berasal dari alam (polimer alam) dan di polimer yang sengaja dibuat oleh manusia (polimer sintetis).</span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Polimer yang sudah ada di alam (polimer alam), seperti :</span></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Amilum dalam beras, jagung dan kentang</span></li>
<li> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Selulosa dalam kayu</span></div></li>
<li> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Protein terdapat dalam daging</span></div></li>
<li> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Karet alam diperoleh dari getah atau lateks pohon karet</span></div></li>
</ul><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Karet alam merupakan polimer dari senyawa hidrokarbon, yaitu 2-metil-1,3-butadiena (isoprena). Ada juga polimer yang dibuat dari bahan baku kimia disebut polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena, poly vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau mainan anak-anak. </span><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-5-natural-product-polimer.html">http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/produk-alami-5-natural-product-polimer.html</a></span></span></div></blockquote><blockquote class="tr_bq"><hr color="#00FF00" width="500" /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.</span></div></blockquote><hr color="#00FF00" width="500" /><div style="text-align: justify;"></div><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Tidak semua produk alami yang dapat disintesis secara penuh, dan banyak produk alami yang memiliki struktur kimia yang sangat kompleks, sehingga sulit atau sangat mahal untuk disintesis pada skala industri. Ini meliputi obat-obatan seperti penisilin, morfin, dan paklitaksel (taksol). Senyawa-senyawa seperti itu hanya dapat dipanen dari sumber alaminya - sebuah proses yang menghabiskan waktu, mahal, dan kadang-kadang memboroskan sumber alam. Sebagai contoh, empat pohon Taxus harus ditebang untuk mengekstraksi paklitaksel </span><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">(Paclitaxel - 紫杉醇)</span></span><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small; text-align: left;"> yang cukup dari batang pohon tersebut hanya untuk mengobati satu pasien. Selain itu, jumlah analog struktur yang didapatkan dari panenan tersebut juga sangatlah terbatas.</span><br />
<hr color="#00FF00" width="500" /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1vSyJohklKh8mrASXUgg80Godc_tBgLWJhfMtzkb_lmvwH4O3y9Lq2YS8K80fY_pG_3L13c_qx2Y9gQ9Xw7GwFGtQnFoXQ5Vo7ayPfZpo6pmCDx7YH341q7GDv-HfmJd1ThE56i9xENLz/s1600/498.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1vSyJohklKh8mrASXUgg80Godc_tBgLWJhfMtzkb_lmvwH4O3y9Lq2YS8K80fY_pG_3L13c_qx2Y9gQ9Xw7GwFGtQnFoXQ5Vo7ayPfZpo6pmCDx7YH341q7GDv-HfmJd1ThE56i9xENLz/s320/498.jpg" width="191" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Taxus baccata <i>Linne.</i> (English yew or European yew)</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg52vzSp4MuPfOEZv4XC8O1U-8YGazQboxyG-MxgGH4djRW41-7NPqw6aVgx_DrQbppDSACfMQ0m4dKEF_CuUyUvAAo7CoVuMoCFW4R13emCk9dfFea6yISCl-TgOV7Y4JcmC2DUG6cqw0K/s1600/Taxus_brevifolia_leaf.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg52vzSp4MuPfOEZv4XC8O1U-8YGazQboxyG-MxgGH4djRW41-7NPqw6aVgx_DrQbppDSACfMQ0m4dKEF_CuUyUvAAo7CoVuMoCFW4R13emCk9dfFea6yISCl-TgOV7Y4JcmC2DUG6cqw0K/s320/Taxus_brevifolia_leaf.JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Taxus brevifolia <i>Peattie 1950 </i>(Pacific Yew or Western Yew) </span><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">短葉紅豆杉</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbStbz2vjguAqPQAQYbAZaqO1okO3J1lDUDVPTdKfSD1GTo4XbXeIZyRdaNfR328Yr3gDhZ9Wuhrxx3J4niKSjmVm0jkNhIYu8L7ohMch_uuqE5o5z2101QFEyCcQKBXmeDvJ5z8NGB9WT/s1600/Taxus_brevifolia_fruit.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbStbz2vjguAqPQAQYbAZaqO1okO3J1lDUDVPTdKfSD1GTo4XbXeIZyRdaNfR328Yr3gDhZ9Wuhrxx3J4niKSjmVm0jkNhIYu8L7ohMch_uuqE5o5z2101QFEyCcQKBXmeDvJ5z8NGB9WT/s320/Taxus_brevifolia_fruit.JPG" width="213" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Taxus brevifolia </span><i style="font-size: x-small;">Peattie 1950 </i><span style="font-size: xx-small;">(Pacific Yew or Western Yew) </span><span style="background-color: transparent; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;">短葉紅豆杉</span></span></div></div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: left;"><hr color="#00FF00" width="500" /><div align="justify"><span style="font-size: xx-small;">Paclitaxel</span><span style="font-size: xx-small;"> (紫杉醇) is a mitotic inhibitor used in cancer chemotherapy. It was discovered in a U.S. National Cancer Institute program at the Research Triangle Institute in 1967 when Monroe E. Wall and Mansukh C. Wani isolated it from the bark of the Pacific yew tree, Taxus brevifolia and named it taxol. When it was developed commercially by Bristol-Myers Squibb (BMS) the generic name was changed to paclitaxel and the BMS compound is sold under the trademark TAXOL. In this formulation, paclitaxel is dissolved in Cremophor EL and ethanol, as a delivery agent. A newer formulation, in which paclitaxel is bound to albumin, is sold under the trademark Abraxane.<br />
Paclitaxel is now used to treat patients with lung, ovarian, breast, head and neck cancer, and advanced forms of Kaposi's sarcoma. Paclitaxel is also used for the prevention of restenosis.</span></div></div></blockquote><hr color="#00FF00" width="500" /><div style="text-align: right;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Produk_alami"><span style="font-size: xx-small;">Sumber</span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.learningfundamentals.com.au/wp-content/uploads/chemistry-map.jpg"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5l_49dzOqGeXegm1kHZbPUmcXw0HLgslDlTxvXVMtv9PZiKINc4TdBQZh9ka5VLgKZXFiS-5JK4S5_bd8EnPr4QBN-0eul0NVnbAGf-zPRSsUvG7RAnanyzrmjXyAND2DLHU240wWaxem/s320/chemistry-map.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;">The Chemistry Mind Map will help you to discover the elements of chemistry.</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;"> The Mind Map breaks down states of matter; solids, liquids and gases plus types of matter and energy.</span></b></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-63304815046818328832012-03-04T09:31:00.005-08:002015-11-19T16:21:04.586-08:00Profil Jamu Godog Kendhil Kencana<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside">
<ul id="navigation-1">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div align="center">
<table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div>
<hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" />
<div align="center">
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<br /></div>
<b style="color: #0000ee; font-size: x-large;"><u>Profil Jamu Godog Kendhil Kencana</u></b> <br />
<br />
<ul>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul>
<br />
<b><span style="font-size: large;">Obat Mahal, Saatnya Kembali ke Alam</span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTv-GZQ_Juswko7dIG6XB1Hx5c1o2K4Csk3MJZk_cXBZOOmg_ewzyTwqTHPDmxUwrBBZbEQk6JIagfHe7YAj4ObiM3zepEfVyOtRH2VfNtUoFHPQYkkCBCfYvr1SIeNpfQFBVBGE_XO7CU/s1600/healing-power-of-nature1a.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTv-GZQ_Juswko7dIG6XB1Hx5c1o2K4Csk3MJZk_cXBZOOmg_ewzyTwqTHPDmxUwrBBZbEQk6JIagfHe7YAj4ObiM3zepEfVyOtRH2VfNtUoFHPQYkkCBCfYvr1SIeNpfQFBVBGE_XO7CU/s320/healing-power-of-nature1a.png" width="228" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">The Healing Power of Nature</span></div>
<span style="font-size: xx-small;">Zaman semakin maju, penyakitpun semakin beragam. Dari cerita orang tua dulu, penyakit jantung, ginjal, diabetes hanya menyerang orang-orang kaya. Sehingga persepsi tentang penyakit ini adalah penyakitnya orang-orang kaya, yang kebanyakan makan enak. Pada saat itu warga di kampungku memang rata-rata adalah orang tak mampu, penyakitnya tidak lebih dari buduk, kudis ataupun masuk angin. Konsumsi bahan makanan nya pun hanya sebatas nasi, ikan asin, lalap-lalapan, konsumsi daging belum tentu satu bulan sekali. Asupan bahan makanan jauh dari bahan-bahan kimia. Daun untuk lalap tinggal mencari di belakang rumah, cabe tinggal petik dihalaman, padi pun mereka tidak beli karena memang punya sawah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Gaya hidup yang berubah membuat cara konsumsi semua orang pun berubah. Penyakit-pemyakit yang awalnya disebut penyakit orang kayapun akhirnya diderita oleh orang-orang miskin. Penyakit sudah tidak mempunyai mata lagi karena siapapun bisa diserangnya. Untuk orang kaya memang, uang tidak menjadi masalah. Biaya obat yang tinggi bisa mereka bayar, yang penting penyakit bisa disembuhkan. Untuk orang miskin, mereka hanya pasrah pada nasib. Rakyat miskin dilarang sakit, ungkapan yang sangat miris bila kita mendengarnya. Kalau saja sakit adalah pilihan tentu saja tidak ada seorangpun baik miskin ataupun kaya yang mau memilihnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Bermacam sebab di tengarai membuat harga obat semakin melambung. Dari mulai harga masuk bahan kimia obat impor yang naik, ketidak-efiesienan pasar obat, sampai dengan kartel obat. Obat paten yang telah melewati beberapa tahun seharusnya diturunkan harganya, namun yang terjadi obat tetap dijual dengan harga tinggi. (Kompas,21/02/2011)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Melihat harga obat yang semakin tinggi rasanya sudah saatnya kita kembali lagi melirik pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional selama ini cenderung di pandang sebelah mata. Dokter-dokter enggan memberikan resep dari bahan obat tradisional. Praktek-praktek mistis dan klenik pun turut mencoreng cara-cara pengobatan tradisional.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Namun saat ini anggapan miring tentang pengobatan tradisional mulai berubah. China yang mempunyai sejarah pengobatan tradisional yang cukup panjang, mulai mengkombinasikan pengobatan tradisional dengan pengobatan modern. Semua metode pengobatan berusia ribuan tahun ini terdokumentasikan dengan baik karena masyarakat China sudah mengenal baca tulis sejak 5000 tahun yang lalu. Salah satu yang cukup terkenal adalah Kompendium Materia Medica (Pen Ts’ao Kang Mu) Karya Li Shih Chen seorang farmakolog terkenal pada jaman dinasti Ming (1368-1644 M). Berisi ribuan ragam obat yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional china (Majalah trubus, edisi 34)</span></div>
<blockquote>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial"; font-size: xx-small;">Li Shizhen (李时珍 - 李時珍 - Lǐ Shízhēn - Li Shih-Chen) (3 Juli1518 - 1593) dengan nama tua (courtesy name) Dongbi (东璧) adalah seorang apoteker (herbologist and acupuncturist) Tiongkok. Li lahir di suatu keluarga dokter di propinsi Hubei tahun 1518. Sewaktu dia masih kecil, dia sering ikut bapak dan kakaknya pergi mencari obat, dan juga sering membantu bapaknya menyalin resep obat, bapaknya pun sering sekali menjelaskan kepada dia tentang obat-obat. Waktu itu ada ujian umum senegara, dan dia pun berhasil meraih gelar siu chai(sarjana muda) hanya dengan usia 14. Dia sangat suka dengan ilmu kedokteran, dia tidak berminat untuk belajar pelajaran yang diwajibkan di sekolah. Maka, sewaktu dia gagal ketiga kalinya untuk meraih Gelar yang lebih tinggi, dia pun bertekad untuk tidak mencoba ke empat kalinya dan bersungguh-bersungguh untuk memperdalam ilmu kedokterannya.<br />
Li setelah berjuang untuk jangka yang lama,dia akhirnya menguasai banyak tentang obat-obatan yang waktu itu belum pernah di ketahui orang-orang, dan akhirnya pada tahun 1578 dia mengeluarkan buku yang bernama Bencao Gangmu 本草纲目(Compendium of Materia Medica). Perkiraan ada 1.900.000 huruf, 52 jilid, tercantum kira-kira 1892 macam obat, termasuk macam obat baru kurang lebih 374, berbagai macam resep 10000 lebih dan kira-kira gambar 1000 lebih, buku ini pun menjadi buku besar yang sangat ternama, yang sebelumnya belum pernah ada di negeri Tiongkok. Sekarang sudah sebagian atau seluruhnya telah di terjemahkan menjadi bahasa Jepang, Inggris, Jerman, Prancis, Latin , Rusia dll, buku ini telah tersebar di seluruh posok dunia. Didalamnya banyak sekali perbaikan terhadap orang-orang yang sebelumnya, apalagi dipembagian antara flora dan fauna sangat jelas, maka buku ini pun sangat berjasa sekali untuk dunia Biologi, Kimia, Mineralogi, Geografi dan Astrologi.</span></div>
<div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_W9lKoqU0YBOn2upABC_UrkpE9ZUlxfb0CNfXKOc2a59iUdGc4H1v37vgTUH8dVj91wChgxs77y0GDqCRnwbIGWxOxLv7xMHKobVpdyoSISkr2mg5wX8bUS7orQKkKea_9_f8HVf7kiEX/s1600/01200000001541114593577431555.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_W9lKoqU0YBOn2upABC_UrkpE9ZUlxfb0CNfXKOc2a59iUdGc4H1v37vgTUH8dVj91wChgxs77y0GDqCRnwbIGWxOxLv7xMHKobVpdyoSISkr2mg5wX8bUS7orQKkKea_9_f8HVf7kiEX/s320/01200000001541114593577431555.jpg" width="261" /></a></div>
<div align="center">
<span style="font-family: "arial"; font-size: xx-small;">Li Shizhen (李时珍 - 李時珍 - Lǐ Shízhēn - Li Shih-Chen) (3 Juli1518 - 1593)</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial"; font-size: xx-small;">Di dunia kedokteran, Li banyak membaca buku-buku tentang kedokteran zaman dahulu, dan setelah melalui praktik dia berpendapat bahwa buku kedokteran zaman dahulu terlalu banyak macam dan terlalu banyak nama yang terulang. "Kalau bukan satu jenis obat mempunyai 2 nama, atau ada 2 jenis obat yang berbeda mempunyai nama yang sama"(contoh: Ming Waishi Benzhuan). Apalagi terdapat beberapa obat yang mengandung racun, ternyata disebut obat yang bisa menjadikan awet muda, dan sudah merugikan banyak orang. Maka dia bertekad untuk menulis kembali buku tentang obat-obatan. Dari usia 31, dia telah memulai untuk mewujudkan ini, untuk mendapat informasi yang tepat, dia membaca buku yang terbilang banyak sekali. Buku yang ada dirumahnya sudah selesai ,dia menggunakan waktu mengobat sambil meminjam buku kepada orang-orang. Seterusnya dia berhasil masuk ke istana kerajaan chu dan Rumah Dokter Beijing nasional(dokter di dalam ini khusus hanya boleh memeriksa orang-orang yang berasal dari keluarga raja), buku yang dia baca semakin banyak, dia benar-benar terlah menjadi buku maniak. Dia bahkan berkata bahwa membaca buku itu rasanya manis seperti memakan tebu. Gu Jingxing di dalam buku Li Shizhen memories bahkan memuji"membaca buku 10 tahun, tidak keluar rumah pun bisa mengetahui seluruh apapun yang ada di dunia"(mencerminkan tidak ada yang yang dia tidak tahu). Selain membaca 800 lebih buku tentang kedokteran, dia masih membaca buku tentang sejarah, geografi dan literatur ,bahkan buku-buku tentang pe sajak pun dia telah mempelajarinya dengan teliti.<br />
Li wafat pada tahun 1593, waktu itu usianya 57. Jenazah beliau di makamkan di bagian timur kota Chi Cou di propinsi Hubei.</span></div>
<div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7IqGHgBpAWLQUYqCV81UrN_mXegtaEmTA-9qMVwm6w3e14AibN3mJGC_wuQ-F4Tcg9OrUFkz7AhyphenhyphenHrEAjVj9N4HV0WX4iwMP8EFBlw9okrFDggAp2C5Vftxe8w8UIZeT-Ow2frLorcrlt/s1600/01300000243622122309459952430.jpg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7IqGHgBpAWLQUYqCV81UrN_mXegtaEmTA-9qMVwm6w3e14AibN3mJGC_wuQ-F4Tcg9OrUFkz7AhyphenhyphenHrEAjVj9N4HV0WX4iwMP8EFBlw9okrFDggAp2C5Vftxe8w8UIZeT-Ow2frLorcrlt/s320/01300000243622122309459952430.jpg.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center">
<span style="font-family: "arial"; font-size: xx-small;">Bencao Gangmu 本草纲目 (Compendium of Materia Medica)</span></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1" style="border-collapse: collapse; width: 500px;"><tbody>
<tr> <td><span class="head" style="font-family: "arial"; font-weight: bold; line-height: 21px;"> Contents</span></td> </tr>
<tr> <td valign="top"><span class="lesen" style="font-family: "arial"; line-height: 18px;"> <span style="font-size: xx-small;">1.-2. 序例 <i>Xuli</i> Preface<br />
3.-4. 百病主治藥 <i>Baibing Zhuzhi Yao 1-2</i> Various diseases and how to treat them with materia medica<br />
5. 水:天水、地水 <i>Shui: tianshui, dishui</i> Water: precipitation and phreatic water<br />
6. 火 <i>Huo</i> Treatment by fire<br />
7. 土 <i>Tu</i> Earths<br />
8. 金 <i>Jin</i> Metals<br />
8.-11. 石:玉、石、鹵 <i>Shi 1-5: yu, shi, lu</i> Stones: Yade and Gems, Stones, Salt<br />
12.-21. 草:山草、芳草、隰草、毒草、蔓草、水草、石草、苔草、雜草<i>Cao 1-11: shancao, fangcao, xicao, ducao, mancao, shuicao, shicao, taicao, zacao</i> Herbs: mountain herbs, fragrant herbs, marshland herbs, poisoneous herbs, creeping herbs, water herbs, stone herbs, moss, various herbs<br />
22.-25. 穀:麻、麥、稻、稷、粟、造釀 <i>Gu 1-4: ma, mai, dao, ji, su, shu, zaoniang</i> Field crops: hemp, grain, rice, millet, sorghum, yeast<br />
26.-28. 菜:葷辛、柔滑、蓏、水菜、芝栭 <i>Cai 1-5: hunxin, rouhua, luo, shuicai, zhier</i> Vegetable dishes: strong smelling spices, soft vegetables, melons, water vegetables, sesame and nuts<br />
29.-33. 果:五果、山果、夷果、味蓏、水果 <i>Guo 1-6: wuguo, shanguo, yiguo, wei, luo, shuiguo</i>Fruits: five fruits et al. (plum, apricot, prune, peach, chestnut, date), mountain fruits, foreign fruits, tasty fruits, melons, watery fruits<br />
34.-37. 木:香木、喬木、灌木、寓木、苞木、雜木 <i>Mu 1-6: xiangmu, qiaomu, guanmu, yumu, baomu, zamu</i>Trees: odorous trees, large trees, shrubs, annual shrubs, bamboo, various trees<br />
38. 服器:服帛、器物 <i>Fuqi 1-2: fubo, qiwu</i> Textiles and various objects<br />
39-42. 蟲:卵生、化生、濕生 <i>Chong 1-4: luansheng, huasheng, shisheng</i> Worms and insects: oviparous, viviparous, aquatic<br />
43.-44. 鱗:龍、蛇、魚、無鱗魚<i>Lin 1-4: long, she, yu, wulinyu</i> Scaly animals: dragons, snakes, fishes, non-scaly fishes<br />
45.-46. 介:龜、虌、蚌、蛤<i>Jie 1-2: gui, bie, bang, ge</i> Reptiles and shells: tortoises, turtles, oysters, clams<br />
47.-49. 禽:原禽、林禽、山禽 <i>Qin 1-4: yuanqin, linqin, shanqin</i>Birds: birds living in the plains, the wood, and the mountains<br />
50.-51. 獸:畜、獸、鼠、寓、怪 <i>Shou 1-4: chu, shou, shu, yu, guai</i>Beasts: cattle, wild beasts, rats, monkeys, fabulous beasts<br />
52. 人 <i>Ren</i> The human body, secretions, etc.</span></span></td> </tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center">
<span style="font-family: "arial"; font-size: xx-small;">Bencao Gangmu 本草纲目(Compendium of Materia Medica)</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table2" style="border-collapse: collapse; width: 500px;"><tbody>
<tr> <td><b>人参</b><span style="font-size: xx-small;"><br />
「释名」亦名黄参、血参、人衔、鬼盖、神草、土精、地精、海腴、皱面还丹。<br />
「气味」(根)甘、微寒、无毒。<br />
「主治」<br />
1、阴亏阳绝之症(昏眩、自汗、痰鸣、脉大)。用人参十两细切,加水二十碗浸透,以桑柴火缓煎成膏。每服一至三碗。持续服至病愈。以方名“人参膏”。<br />
2、胸中痞坚,胁下逆气抢心。用人参、白术、干姜、甘草各三两,加水八升,煎至三升。每服一升,一天服三次。此方名“治中汤”(理中汤)。<br />
3、脾胃气虚,不思饮食。用人参一钱、白术二钱、茯苓一钱、炙甘草五分、姜三片、枣一枚,加水二杯,煎至一杯,饭前温服。此方名“四君子汤”(按:各药分量在此方中不再折扣)。<br />
4、开胃化痰。用人参二两(焙)、半夏五钱(姜汁浸后焙干),共研为末,和面揉成丸子,如绿豆大。每服三十至五十丸,姜汤送下。饭后服。一天服三次。药中加陈皮五钱亦可。<br />
5、胃寒气满,饥不能食。用人参二钱、生附子半钱、生姜二钱,加水七合煎成二合,调入鸡蛋清一个,空心服下。<br />
6、胃虚恶习,或呕吐有痰。用人参一两,加水二碗,煎成一碗,再加竹沥一杯、姜汁三匙。温服。此方最宜老人。<br />
7、反胃(饮食入口即吐,病人衰弱无力)。用人参三两,切片,加水一升,煮成四合,热服。同时用人参汁加鸡蛋白、薤白(即头)煮粟米粥吃。<br />
8、妊妇腹痛吐酸,不能饮食。用人参、炮干姜,等分为末。加生地黄汁,做成丸子,如梧子大。每服五十丸,米汤送下。<br />
9、阳虚气喘,自汗盗汗,气短头晕。用人参五钱、熟附子一两,分为四帖。每帖以生姜十片,加月二碗,煎成一碗,温服。<br />
10、喘急欲绝。用人参末煎汤,每服一茶匙。一天服五至六次。<br />
11、产后发喘。用人参末一两;另有苏木二两,加水二碗,煎成一碗后,调参末内服。有特效。<br />
12、产后诸虚、发热、自汗。用人参、当归,等分为末;另以水三升,加猪腰子一个(切片),糯米半合,葱白二个,煮米至熟。取汁一碗,将人参、当归药末调入煎汤,饭前温服。<br />
13、产后大便不能,出血很多。用人参、麻子仁、枳壳(麦麸炒过),共研细,加蜜成丸,如梧子大。每服五十丸,米汤送下。<br />
14、横生倒产。用人参末、乳香末各一钱,丹砂五分,共研细,加鸡蛋白一个,生姜汁三匙,搅匀后冷服。有特效。<br />
15、怔忡自汗,心气不足。用人参、当归各半两,和阉猪腰子一对(切片)同煎,空心服。药渣焙干为末,以山药末作糊和药成丸,如绿豆大。每服五十丸,枣汤送下。药中亦可加乳香二钱。<br />
16、肺虚久咳。用人参二两、鹿角胶(炙过)一两,共研为末,每服三钱。薄荷豉汤(如葱)送下。<br />
17、喘嗽咳血,脉弱无力。用人参末三钱,鸡蛋白调匀,清晨服下,服后即去枕仰卧。病不久者,一服可愈。久病者两服有效。以乌鸡蛋的蛋白调药。效果更佳。<br />
18、咳嗽吐血。用人参、黄芪、面粉各一两,百合五钱,共研为末,滴水做成丸子,如梧子大。每服五十丸。饭前服,茅根汤送下。又方:人参、乳香、丹砂,等分为末,加乌梅肉和成丸子,如弹子大,每天服一丸,开水送下。<br />
19、吐血下血,血如泉涌。用人参五钱(焙)、侧柏叶(先蒸后焙)、荆芥穗(烧存性)各五钱,共研为末。每取二钱加入面粉二钱中,以水调成稀糊吃下。<br />
20、鼻血不止。用人参、嫩柳枝,等分为末。每服一钱,日服三次。无柳枝可用莲子心代。<br />
21、阴虚尿血。用人参(焙)、黄芪(盐水炙),等分为末;另用红皮萝卜一枚,切成四片蜜炙,炙过再炙,以用尽二两蜂蜜为止。每服以萝卜一片蘸药末吃,盐开水送下。<br />
22、水渴。用人参末,蛋白调匀。每服一钱。一天服三、四次。又方:人参、栝楼根等分,生研为末,炼蜜和丸,如梧子大。每服百丸,饭前以麦门冬煎汤送下。一天服两次。此方名“玉壶丸”。又方:人参一两,甘草二两(雄猪胆汁浸后加炙),脑子半钱,共研为末,调蜜做成丸子,如芡子大。每次嚼一丸,冷开水送下。又方:人参一两,葛粉二两,共研为末。同时,在猪汤一升中,加药三钱、蜜二两,慢火熬成膏子。每夜含咽一匙。三次见效。<br />
23、痢久晕厥,六脉沉香。用人参、附子各一两半,每次取半两,加生姜十片、丁香十五粒、粳米一撮,在水二碗中煎至一碗半,空心温服。<br />
24、禁口痢。用人参、莲肉各三钱,水煎成浓汤,一口一口细吞之。或加姜汁炒过黄连三钱同煎亦可。<br />
25、老人虚痢不止,不能饮食。用人参一两、鹿角一两、鹿角(去皮,炒过)五钱,共研为末,每服一茶匙,米汤调下。一天服三次。<br />
26、伤寒坏症(伤寒症或其他时疫,病久体弱,脉沉伏,不省人事)。用人参一两,加水二杯,煎至一杯,以井水浸冷后服下。不久,鼻梁出汗,既药有效。此方名“夺命散”(即“复脉汤”)。<br />
27、伤寒厥逆(身有微热,烦躁,六脉沉细)。用人参半两,水煮,调牛胆南星末二钱,热服。<br />
28、筋骨风痛。用人参四两,酒泡三天,取出晒干,与土茯苓一斤、山慈姑一两,共研为末,炼蜜和药为丸,如梧子大。每服一百丸,饭前服,米汤送下。<br />
29、小儿风抽筋。用人参、蛤粉、丹砂,等分为末,加母猪血和成丸子,如绿豆大。每服五十丸,金银汤送下。一天服两次。<br />
30、小儿惊后眼斜。用人参、阿胶、糯米(炒成珠)各一钱,加水一碗,煎至七成,温服。一天服两次。<br />
31、蜈蚣、蜂虿螫伤。用人参末涂敷。</span></td> </tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center">
<span style="font-family: "arial"; font-size: xx-small;">Panacis Radix (Ginseng)</span></div>
<div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjukr5dgStw-MgolVisep13zdStdmGt9j6dj8MfhBfKRfQAMJPDlIKP64SPsyRPkL-XGCWROTsXdx03jDvvff86HR_ydsCw7r9bhzhGAitI09Qwhe6CKyiLqEeURnovKLoIqm2hTGGL1JmR/s1600/ginseng.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjukr5dgStw-MgolVisep13zdStdmGt9j6dj8MfhBfKRfQAMJPDlIKP64SPsyRPkL-XGCWROTsXdx03jDvvff86HR_ydsCw7r9bhzhGAitI09Qwhe6CKyiLqEeURnovKLoIqm2hTGGL1JmR/s320/ginseng.jpg" width="290" /></a></div>
<div align="center">
<span style="font-family: "arial"; font-size: xx-small;">Panacis Radix (Ginseng)</span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: xx-small;">Di berbagai rumah sakit di China saat ini sudah lazim terdapat dua departemen pengobatan yaitu modern dan tradisional. Pasien-pasien dengan penyakit berat, terbukti lebih cepat sembuh dengan kombinasi dua cara pengobatan ini. Kemajuan pengobatan tradisional China akhirnya mendorong orang-orang dari berbagai Negara untuk belajar pengobatan disana. Banyak universitas membuka kelas-kelas pengobatan tradisional untuk mahasiswa-mahasiswa asing. Ajakan untuk kembali ke alam membuat gaung obat tradisional berbasiskan tanaman dan hewan kembali menjadi tren.</span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Indonesia juga sebenarnya mempunyai sejarah pengobatan herbal yang cukup panjang. Jamu sudah sejak dulu dipakai dalam pengobatan-pengobatan tradisional. Rempah-rempah dan tanaman-tanaman asli Indonesia banyak yang mempunyai khasiat obat. Namun sayangnya semua potensi ini tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Maka jangan heran jika suatu saat nanti obat-obat yang berasal dari tanaman asli Indonesia di patenkan oleh Negara lain. Kapulaga, temulawak, bangle, jahe merah, katuk, daun ungu, jati belanda, dan lain-lain adalah bahan-bahan yang biasa di gunakan oleh perusahaan jamu Sidomuncul, Jago, Air Mancur dan Nyonya Meneer.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Semua bahan-bahan ini sebenarnya ada di alam, tapi seiring perkembangan pemukiman dan ketidaktahuan masyarakat akan khasiatnya, tumbuhan inipun akhirnya sulit didapat. Untungnya perusahaan-perusahan jamu membina kelompok-kelompok tani untuk membudidayakan tanaman obat ini. Informasi jenis tanaman dan khasiatnya dapat dengan mudah kita cari di Internet, tapi kesulitannya adalah mencari tanaman ini di alam. Gambar sudah ada, khasiatnya sudah tahu tapi di mana mencarinya. Lahan-lahan kosong sudah berubah menjadi pemukiman, mall dan kantor. Satu-satu nya cara adalah membudidayakannya sendiri di halaman rumah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Dulu, sakit hepatitis atau orang kampungku menyebutnya sakit kuning adalah penyakit yang relatif tidak berbahaya. Ada seorang ahli urut di kampungku yang bernama Pak Engtoh, bidang keahliannya adalah mengobati khusus penyakit kuning. Kakak ku dan seorang adikku pernah mengalaminya. Rasa mual disertai kulit dan mata yang kuning disertai badan lemas adalah gejala penyakit ini. Oleh tukang urut, biasanya pasien akan dijampi-jampi dan diurut di beberapa bagian, kemudian disuruh minum rebusan Laya/remis (sejenis kerang berwarna kuning yang hidup di sungai atau situ) dan rebung bambu kuning. Rasa mual biasanya akan segera hilang begitu selesai diurut, dan pasienpun akan segera bisa makan, 4 atau 5 hari kemudian akan sembuh. Rebusan ini diminum dua kali sehari sampai pasien benar-benar sembuh. Metode urut ini mungkin bertentantangan dengan ilmu kedokteran modern tapi yang jelas semua orang yang berobat padanya sembuh semua. Sayang ilmunya tidak ada yang mewarisi setelah dia meninggal. Terlepas dari jampi-jampi atau mantra apapun itu, sesungguhnya remis dan rebung bambu kuning ternyata memang berkhasiat obat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Seorang adikku pernah sakit batu ginjal, hasil rontgent menunjukan ada batu sebesar beras, pengobatannya bisa melalui operasi atau minum ramuan herbal. Saat itu dokter dengan baik hati menyarankan meminum rebusan daun kumis kucing dan daun alpukat. Sekarang batu itu sudah tidak ada lagi, luruh bersama air kencing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Luka-luka kecilpun biasanya hanya diobati dengan obat-obatan di alam. Luka berdarah karena jatuh atau terkena benda tajan cukup dengan lendir yang ada pada keong racun (bekicot) yang banyak di pohon pisang. Cangkang pada bagian ekor di pecahkan kemudian cairan lendirnya diteteskan di luka, darah pun segera berhenti. Luka pada mulut/bibir karena jatuh biasanya diobati dengan gula pasir. Rendaman daun sirih biasanya digunakan untuk membersihkan mata atau area kewanitaan. Wasir atau ambein bisa sembuh dengan rebusan daun handeleum (daun ungu), maag dengan jahe merah, dan masih banyak lagi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Kesemuanya ini adalah bentuk kebaikan alam yang harusnya kita syukuri. Ajakan kembali ke alam kini mulai bergaung di seluruh dunia. Para herbalis dengan kemampuan intelektual dan pemahaman yang baik terhadap fungsi, dosis dan khasiat bahan-bahan alami mulai bermunculan. Memakai obat dari alam bukan berarti tanpa aturan. Kadar zat-zat dalam tanaman yang dibutuhkan untuk pengobatanpun harus di ketahui. Dari sini nanti akan ditentukan dosis atau berapa banyak bahan dan campuran yang akan digunakan. Penggunaan obat-obatan herbal secara serampangan juga bisa membahayakan ginjal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Kita berharap suatu saat rumah sakit tidak lagi memaksa pasien untuk menggunakan obat paten yang berharga mahal. Masih banyak potensi alam yang bisa kita manfaatkan dengan biaya yang murah dan aman. Mudah-mudahan suatu saat nanti pengobatan tradisional dengan cara-cara dan bahan yang telah diteliti secara ilmiah di laboratorium dapat menjadi alternatif pilihan bagi pasien.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<a href="http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/02/23/obat-mahal-saatnya-kembali-ke-alam/"><span style="font-size: xx-small;">Sumber</span></a></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-91149106462543459502012-03-04T08:15:00.005-08:002012-09-07T11:55:55.784-07:00Jamu Godog Penurun Asam Urat - SENDI SEHAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside">
<ul id="navigation-1">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2">
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div align="center">
<table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div>
<hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" />
<div align="center">
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<br /></div>
<br />
<a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"><span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><span style="font-size: x-small;"> >>></span><br />
<br />
<span style="color: #0000ee; font-family: Calibri; font-size: large;"><b><u><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/jamu-godog-penurun-asam-urat-sendi.html">Jamu Godog Penurun Asam Urat - SENDI SEHAT</a></u></b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjySmad-zBIiZ93IDws_cUFr1MyTSWmZgWyIp1FMV3UpLb6XdflLtKhWmXIiB-1AfYi0qvzOA2c_CnuRfig0_JtzYaluG6L1ano5Pxf9DKnaAPxLc7Pr6UFPxIVyNAHwBjJD-szVAo11urM/s1600/ETIKET+ASAM+URAT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjySmad-zBIiZ93IDws_cUFr1MyTSWmZgWyIp1FMV3UpLb6XdflLtKhWmXIiB-1AfYi0qvzOA2c_CnuRfig0_JtzYaluG6L1ano5Pxf9DKnaAPxLc7Pr6UFPxIVyNAHwBjJD-szVAo11urM/s320/ETIKET+ASAM+URAT.jpg" width="213" /></a></div>
<br />
<b><span style="font-size: large;">Jamu Godog Penurun Asam Urat</span></b><br />
<div align="justify">
Asam urat (尿酸 - Niàosuān) (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C<sub>5</sub>H<sub>4</sub>N<sub>4</sub>O<sub>3</sub> dan rasio plasma antara </div>
<div align="justify">
</div>
<ul>
<li><span style="background-color: transparent; text-align: left;">3,6 mg/dl (~214 µmol/l) dan 8,3 mg/dl (~494 µmol/l) untuk pria, </span><span style="background-color: transparent; text-align: left;">dengan perhitungan 1 mg/dl = 59,48 µmol/l.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; text-align: left;">2.3 mg/dl (~137 µmol/l) dan 6.6 mg/dl (~393 µmol/l) untuk wanita, dengan perhitungan 1 mg/dl = 59,48 µmol/l.</span></li>
</ul>
<div align="justify">
Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan, sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Istilah pirai atau gout (痛风 - 痛風 - Tòngfēng) merupakan kondisi asam urat yang kadarnya terlalu berlebihan di dalam darah, saat mencapai lebih dari 8,3 mg/dl untuk pria, dan lebih 6,6 mg/dl untuk wanita. Akibatnya, akan dapat menyebabkan rasa nyeri yang teramat sangat dan sakit dipersendian. Bahkan jika sudah sangat parah, maka si penderita akan sangat sulit untuk berjalan. Karena, kebayakan dari penderita pirai mengalami kerusakan pada sendi dan diakhiri dengan cacat.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Peradangan sendi bersifat menahun dan setelah terjadinya serangan berulang, sendi bisa menjadi bengkok. Hampir 20% penderita pirai memiliki batu ginjal.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<b>Komposisi</b><br />
<ul>
<li>Blumeae Folium</li>
<li>Curcumae Aeruginosae Rhizoma</li>
<li>Eugeniae Uniflorae Folium</li>
<li>Orthosiphonis Folium</li>
<li>Phyllanthi Herba</li>
<li>Sidae Rhombifoliae Herba</li>
</ul>
<b>Khasiat</b><br />
<ul>
<li>Menormalkan kadar asam urat dalam plasma darah.</li>
<li>Menghilangkan rasa nyeri, bengkak dan radang pada persendian.</li>
<li>Menghilangkan kristal asam urat yang menumpuk pada persendian.</li>
<li>Mengeluarkan asam urat lewat urin.</li>
<li>Memperbaiki kerusakan persendian yang diakibatkan oleh penumpukan asam urat.</li>
</ul>
<b>Aturan Pakai</b><br />
<ul>
<li>Untuk pemulihan, tiap hari 1 bungkus (3 kali minum), selama 7 hari berturut-turut.</li>
<li>Kalau perlu dapat diperpanjang sampai 14 hari berturut-turut.</li>
<li>Untuk perawatan, tiap 2-3 hari 1 bungkus (3 kali minum).</li>
</ul>
<b>Pantangan Makanan</b><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak</li>
<li style="text-align: justify;">Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden</li>
<li style="text-align: justify;">Ekstrak daging seperti abon dan dendeng</li>
<li style="text-align: justify;">Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)</li>
<li style="text-align: justify;">Daging kambing, daging sapi, daging kuda</li>
<li style="text-align: justify;">Bebek, angsa dan kalkun</li>
<li style="text-align: justify;">Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping</li>
<li style="text-align: justify;">Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung</li>
<li style="text-align: justify;">Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental</li>
<li style="text-align: justify;">Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa</li>
<li style="text-align: justify;">Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega</li>
<li style="text-align: justify;">Makanan kaya protein dan lemak</li>
</ul>
<b>Anjuran</b><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang.</li>
<li style="text-align: justify;">Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry.</li>
<li style="text-align: justify;">Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, delima, belimbing wuluh, apel, apel Malang, cuka apel, sirsak (nangka sabrang), jahe, labu kuning, labu Siam (welok), pare, sawi hijau, sawi putih, serai, seledri, tomat, terung, bawang putih, bawang merah, bawang Bombay, cabe rawit, cabe merah, paprika.</li>
<li style="text-align: justify;">Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.</li>
<li style="text-align: justify;">Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.</li>
<li style="text-align: justify;">Jangan minum aspirin.</li>
<li style="text-align: justify;">Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan.</li>
<li style="text-align: justify;">Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.</li>
<li style="text-align: justify;">Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.</li>
</ul>
<br />
<b><span style="font-size: large;">DOWNLOAD BROSUR</span></b> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://docs.google.com/open?id=0B1POetQ9w-xMSFdfTkkzc2pTVk8xc0lMdzh3V095QQ" title="Brosur Jamu Godog Penurun Asam Urat - SENDI SEHAT"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3NVrvgvm7kfFGtUdmbeLQ-95193-Yhf5UW_fvJ5KDQxgAvrrEgdmSe6_7WQaMhbPo2vMzITQlDiHyDo-6reyxlLrzuP6FJMeQ2SU_cDfBI8CTugXVfsCzlzrqDKA939yf1XyCgX8tMGIe/s320/BROSUR+ASAM+URAT.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://docs.google.com/open?id=0B1POetQ9w-xMSFdfTkkzc2pTVk8xc0lMdzh3V095QQ" title="Brosur Jamu Godog Penurun Asam Urat - SENDI SEHAT">Brosur Jamu Godog Penurun Asam Urat - SENDI SEHAT</a></div>
<br />
GAMBAR TANAMAN<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWexJiq2EUnb1HcD8ohpKlMEe2TKk7dI1ayI8QWYFnI4AZFM_1tpzALg_FRZjpdErtwfymHpKbUEI_3D-uhjKXK00FXZ5r_OLoAkYvZk2xgarjjGskCVfkuVvO1W4CEGIOhMbbZEhg51zC/s1600/Blumea_balsamifera_Blanco2.403-original.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="465" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWexJiq2EUnb1HcD8ohpKlMEe2TKk7dI1ayI8QWYFnI4AZFM_1tpzALg_FRZjpdErtwfymHpKbUEI_3D-uhjKXK00FXZ5r_OLoAkYvZk2xgarjjGskCVfkuVvO1W4CEGIOhMbbZEhg51zC/s320/Blumea_balsamifera_Blanco2.403-original.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Blumea balsamifera <i>(Linne.) DC. </i><span style="background-color: transparent; text-align: left;">艾纳香</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Tt41h-Q7r_VI4_Sd0Rww_TjX3ap_9xx2Fshyphenhyphen_J6uohoYjVKaFg9tvcXOYHJUU4O1XtXc1AQPPLwU3gmpChilqMLQMFP2eElCZRkd1kbDcgjtKMMm-a1IadVzdIuJvzSu65dh-rd9AmZo/s1600/aktuelles_curcuma_rdax_1200x1600.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Tt41h-Q7r_VI4_Sd0Rww_TjX3ap_9xx2Fshyphenhyphen_J6uohoYjVKaFg9tvcXOYHJUU4O1XtXc1AQPPLwU3gmpChilqMLQMFP2eElCZRkd1kbDcgjtKMMm-a1IadVzdIuJvzSu65dh-rd9AmZo/s320/aktuelles_curcuma_rdax_1200x1600.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Curcuma aeruginosa Roxb.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWyoZmqsBuag5poWdxM7s0JZTjJbtQ9iQFgnboNKGVpWehm8FWCZ1zQygtqWzS74pvYGBnxHZ2IZ48c9n2_Kc-sQfu3-rzs61VGuHzda6s99NPMsbSJxPmrRFD-K7uUcC8Jh0GpBWbc8xr/s1600/P1000090.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWyoZmqsBuag5poWdxM7s0JZTjJbtQ9iQFgnboNKGVpWehm8FWCZ1zQygtqWzS74pvYGBnxHZ2IZ48c9n2_Kc-sQfu3-rzs61VGuHzda6s99NPMsbSJxPmrRFD-K7uUcC8Jh0GpBWbc8xr/s320/P1000090.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Eugenia uniflora <i>Linne.</i> 红果仔</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzkz2O8ssIQ92h9un6NisnOuS8K-DMWxPH6CElGJfOTGmE1ZcM_7OPGeMx1U0abT3dZK8WnSjxxWvG_uIhrCWcTqV_MssRlYMymufJ6RTww_JrQfUuDtSLcgY9xoe1Y5fpfFKtesccUuPt/s1600/Cats_Whiskers_(2074039768).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzkz2O8ssIQ92h9un6NisnOuS8K-DMWxPH6CElGJfOTGmE1ZcM_7OPGeMx1U0abT3dZK8WnSjxxWvG_uIhrCWcTqV_MssRlYMymufJ6RTww_JrQfUuDtSLcgY9xoe1Y5fpfFKtesccUuPt/s320/Cats_Whiskers_(2074039768).jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Orthosiphon aristatus <i>(Blume) Miq.</i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFAabkM1Ipg0k-Sanqc4RgYaIrtGWM_oaheGpG58dljVAZPatQdOBEJejhW7G2eKZbp498m9fp9dP0-ij0p89uNXjSjQLInEmz680X5IIW39SQ0IIPxC33_Z-JScFb0uNOE7nciAhibxnu/s1600/39-phyllanthus-fraternus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFAabkM1Ipg0k-Sanqc4RgYaIrtGWM_oaheGpG58dljVAZPatQdOBEJejhW7G2eKZbp498m9fp9dP0-ij0p89uNXjSjQLInEmz680X5IIW39SQ0IIPxC33_Z-JScFb0uNOE7nciAhibxnu/s320/39-phyllanthus-fraternus.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Phyllanthus niruri <i>Linne.</i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh70xnipQlPrZu4Bwm0f1A_fNSAYZqm0MVH_3Kca3A3D4h_nTrYNxqZQS179zBwgMBIMIn3MwaGPY5pjtYfXbhH67-W1Fg0l_Z2V4hwxxzg4ZOrvQS_6VLrY8mRs2ir5-ghPIKzSpIhj6pN/s1600/starr-050817-3925.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh70xnipQlPrZu4Bwm0f1A_fNSAYZqm0MVH_3Kca3A3D4h_nTrYNxqZQS179zBwgMBIMIn3MwaGPY5pjtYfXbhH67-W1Fg0l_Z2V4hwxxzg4ZOrvQS_6VLrY8mRs2ir5-ghPIKzSpIhj6pN/s320/starr-050817-3925.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Sida rhombifolia <i>Linne.</i> 白背黄花稔</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br /></div>
Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-24753279665484378752012-03-03T19:45:00.004-08:002012-03-04T09:35:30.765-08:00JAMU: Kearifan Lokal Nusantara 10 - Perlakukan Herbal seperti Obat Kimia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEoJZv8XUMK-05J6ILyUuWYpCDF03LGxanDlilRH-FbGYpmaUWlAvi8frTbfuJe9zqnGzKGQkscrhbqYSsdWve8Vi0p4EchiJKwfx7kVrwCdYdzouiEcxgsQUDAErHttZsYJNdoKO4NH4O/s1600/1007.27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEoJZv8XUMK-05J6ILyUuWYpCDF03LGxanDlilRH-FbGYpmaUWlAvi8frTbfuJe9zqnGzKGQkscrhbqYSsdWve8Vi0p4EchiJKwfx7kVrwCdYdzouiEcxgsQUDAErHttZsYJNdoKO4NH4O/s1600/1007.27.jpg" /></a></div></div><b><span style="font-size: large;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/jamu-kearifan-lokal-nusantara-10.html">Perlakukan Herbal seperti Obat Kimia</a></span></b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Obat tradisional dapat digunakan untuk aspek promotif, preventif, kuratif, bahkan paliatif dalam kesehatan. Tetap memerlukan keahlian dan pengetahuan untuk penggunaan secara tepat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Secarik kertas resep itu tidak bertuliskan nama paten atau generik sebuah senyawa kimia melainkan nama tumbuhan yang mungkin lebih sering menghuni dapur : lempuyang, temu putih, dan sebagiannya. Dan jangan heran, penulisnya tetap seorang dokter dengan latar belakang ilmu medis yang juga biasa menulis resep-resep obat dengan nama kimia sebuah senyawa. Kenapa menulis resep herbal?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Ketika pertanyaan itu dilontarkan kepada Dr. Hardhi Pranata Sp,S, MARS, ia justru menjawab dengan balik bertanya, "Mengapa dokter di Indonesia tidak mau menggunakan herbal dalam pengobatan?" Hardhi memaparkan, cukup banyak ramuan obat-obatan yang telah teruji khasiatnya sudah dipergunakan selama turun temurun di masyarakat Indonesia. Jadi, obat tradisional tersebut telah teruji secara empiris.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Namun, masyarakat memang lebih mengenal obat tradisional sebagai jamu. Di lain sisi, bidang kedokteran mengajarkan ilmu kedokteran barat yang harus memberikan pengobatan dengan dasar yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Maka, yang perlu dilakukan adalah mendorong penelitian herbal atau jamu agar lebih memiliki bukti secara ilmiah. Saat ini, Balitbang Kementrian Kesehatan sudah mengembangkan Program Saintifikasi Jamu, yakni upaya dan proses pembuktian ilmiah jamu.</span></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLssib-aA9eBLBa4S_QXZ61kH9qY2e4mCRljG9uNnTRACs5YJmXt5L8_Rojd2qfO9gjYiBSKqDhzLFsL21Qdn-aiGGpwdQKcY6q7qR6nHvZs1JlkIGr3Bst2EkdzVtlj_WRfQo_W2dfaRi/s1600/1007.28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLssib-aA9eBLBa4S_QXZ61kH9qY2e4mCRljG9uNnTRACs5YJmXt5L8_Rojd2qfO9gjYiBSKqDhzLFsL21Qdn-aiGGpwdQKcY6q7qR6nHvZs1JlkIGr3Bst2EkdzVtlj_WRfQo_W2dfaRi/s1600/1007.28.jpg" /></a></div><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">R/ Nattokinase cap XXX s3ddI</span></span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">R/ Centella Asiatica (500 mg) cap XXX s3ddI</span></span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">R/ Kunyit Putih (500 mg) cap XXX s3ddI</span></span><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pro Tn. Mahmud</span></span><br />
<span style="font-size: xx-small;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"></span><br />
<blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Nattokinase (pronounced nat-oh-KY-nase) is an enzyme extracted and purified from a Japanese food called nattō. Nattō is a food made from fermented soybeans that has been eaten in Japan for many years. Nattō is produced by fermentation by adding the bacterium Bacillus natto, a beneficial bacteria, to boiled soybeans. The resulting nattokinase enzyme is produced when the bacterium acts on the soybeans. While other soy foods contain enzymes, it is only the nattō preparation that contains the specific nattokinase enzyme.<br />
Nattokinase is sometimes promoted in the alternative medicine community as a clot-buster and blood thinner or as a substitute for daily aspirin therapy. However, this substitution is not recommended since there is no evidence that nattokinase is effective in preventing cardiovascular disease. Nattokinase may interact with aspirin to increase the risk of intracranial hemorrhage.<br />
Nattokinase has been effectively marketed by Kenrico in a patented product that prevents cell damage or apoptosis. Sold under the trade name Lexirin, it is derived from fermented soybean to address gastrointenstinal disorders, dermatological conditions, and immunodeficiencies.<br />
There is also evidence of nattokinase being effective in catabolism of toxic amyloid fibrils associated with Alzheimer's Disease.<br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Nattokinase">http://en.wikipedia.org/wiki/Nattokinase</a></span></blockquote><br />
<span style="font-size: xx-small;">Upaya penelitian dan saintifikasi herbal memang harus dilakukan secara serius. Jika tidak, negara lain dapat mengambil peluang ini. Hardhi mencontohkan, Amerika telah mematenkan temulawak sebagai obat anti kanker, stroke, dan obat hati. Padahal, temulawak berasal dari Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Obat tradisional, selayaknya mendapat tempat, karena dapat digunakan secara promotif, preventif, kuratif, bahkan paliatif setelah penyakit pasien tidak mungkin disembuhkan. Dalam suatu ramuan obat tradisional umumnya terdiri dari beberapa jenis tanaman obat yang memiliki efek saling mendukung satu sama lain untuk mencapai efektivitas pengobatan. Formulasi dan komposisi ramuan tersebut dibuat setepat mungkin agar tidak menimbulkan kontra indikasi, bahkan harus dipilih jenis ramuan yang saling menunjang terhadap efek yang dikehendaki. Dalam makalah mengenai tingkat manfaat, keamanan, dan efektifitas Tanaman Obat dan Tanaman Obat Tradisional yang dikeluarkan Balitbangkes Kementrian Kesehatan mencontohkan, herma timi (Tymus serpylum) sebagai salah satu ramuan obat batuk hitam. Herba timi diketahui mengandung minyak atsiri yang terdiri dari tymol dan kalvakrol serta flavonoid. Tymol berfungsi sebagai ekspektoran untuk mencairkan dahak dan kalvakrol sebagai antibakteri penyebab batuk, sedangkan flavon polimetoksi sebagai penekan batuk non narkotik sehingga dapat mengurangi frekuensi batuk penderita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Ramuan obat tradisional juga memiliki efek sinergisme yaitu terdapat beberapa senyawa aktif yang memiliki efek sama atau serupa. Misalnya pada daun kumis kucing yang memiliki kandungan flavonoid polimetoksi serta saponin dan garam kalium yang semuanya memiliki efek diuretik. Demikian pula pada rimpang jahe yang mengandung zingeron dari minyak atsiri dan gingerol dari zat pedas, yang keduanya memiliki efek antimual dan telah dibuktikan dengan uji klinik pada manusia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">"Obat tradisional juga lebih sesuai untuk penyakit metabolik dan degeneratif," kata Hardhi. Penyakit-penyakit seperti diebetes, hiperlipidemia, obesitas, hipertensi, reumatik, dsb, memerlukan pemakaian obat dalam waktu lama sehingga jika menggunakan obat modern dikhawatirkan terdapat efek samping yang terakumulasi terus menerus dan dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu, lebih sesuai bila menggunakan obat alam, walau penggunaannya lama, tetapi efek sampingnya relatif kecil jika digunakan secara tepat dan rasional hingga dianggap lebih aman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Tepat Dosis, Waktu, dan Cara</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Gerakan back to nature dan semakin derasnya aliran informasi mengenai keuntungan herbal, membuat pengobatan tradisional semakin diminati masyarakat. Tapi, tunggu dulu. Obat herbal, tetap tidak bisa digunakan sembarangan, tanpa ilmu yang mumpuni. "Pada dasarnya, obat herbal harus diperlakukan sama seperti obat kimiawi, yang juga memiliki aturan dan dosis yang harus dipatuhi," ujar Hardhi. Salah satu contoh, daun seledri telah diteliti mampu menurunkan tekanan darah tetapi penggunaannya harus hati-hati karena jika takaran berlebih akan menurunkan tekanan darah secara drastis yang dapat menyebabkan penderita menjadi syok.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">"Obat tradisional tetap memiliki efek samping," kata Hardhi lagi. Tapi, efek samping tersebut tentu saja berbeda dengan efek samping obat modern. Pada obat tradisional terdapat mekanisme yang dapat menetralkan efek samping tersebut yang dikenal dengan istilah Side Effect Eleminating Substanced.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Dokter, urai Hardhi, tentu memiliki kelebihan ketika memberikan obat herbal, karena sudah didasarkan pada diagnosa medis terlebih dahulu. Dokter juga telah mempelajari interaksi antar obat herbal dan obat kimiawi yang bisa sama-sama diberikan. "Ketika saya hendak meresepkan obat pada pasien, biasanya saya bertanya terlebih dahulu, pasien telah mengonsumsi herbal apa?" kata Hardhi. Jadi, katanya, obat herbal juga tidak sembarangan bisa digunakan, tanpa memperhatikan dosis atau interaksi dengan obat lain. Diakui Hardhi, saat ini herbal masih digunakan sebagai obat komplementer. Saat ini, Kementrian Kesehatan juga memiliki Pokja CAM (Complementary and Alternative Medicine) yang salah satu tugasnya adalah membuat daftar herbal nasional yang akan menjadi acuan bagi dokter untuk menjadi obat nasional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Untuk lebih mendorong digunakannya herbal dalam bidang pengobatan, Hardhi bersama beberapa rekan mendirikan Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) yang kini telah memiliki anggota sebanyak 200 orang. Perhimpunan dokter ini melakukan berbagai upaya untuk lebih memasyarakatkan jamu atau obat herbal, tentunya secara ilmiah. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memberi kursus herbal 500 jam untuk dokter umum dan dokter spesialis serta membuka program magister herbal di FKUI.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Hardhi bersama PDHMI sangat menekankan agar herbal dapat diteliti mulai hulu hingga hilir di Indonesia. Artinya, mulai dari tahap penelitian, paten, hingga produksi massal, selayaknya dapat dilakukan di Indonesia. "Jangan sampai kita mengekspor hanya ekstrak, lalu dipatenkan di luar negeri," katanya tegas. Pihaknya banyak melakukan koordinasi dengan stakeholder, seperti GP Jamu, GP Farmasi, Kementrian Kesehatan dalam hal ini dengan Litbangkes dan Dirjen Yanmed, PB IDI, Balitro, LIPI, dan beberapa universitas seperti IPB, UI, UGM, Airlangga, dan Unpad. "Jika BPOM sudah mengeluarkan ijin sebagai herbal terstandar, maka obat tersebut dapat ditebus di apotik." PDHMI dapat menjadi stimulator agar herbal atau jamu dapat digunakan secara luas dan aman. "Kami bergerak melalui pendidikan, penelitian, dan pelayanan," kata Hardhi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Hardhi, yang juga merupakan anggota tim dokter kepresidenan mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono sangat menaruh perhatian terhadap herbal. "Beliau sangat ingin jamu menjadi tuan rumah di negara sendiri," ujarnya. Kepedulian presiden dan ibu negara juga didasarkan pada pengalaman empiris pemakaian obat tradisional untuk kesehatan. Presiden dan Ibu Ani ingin sekali mengembangkan jamu sebagai warisan budaya Indonesia yang dapat dikenal di dunia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Sebagai bukti keseriusan kepala negara, dibuat taman herbal di Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat yang diberi nama 'Taman Herbalia'. Taman ini dibuat bekerjasama dengan berbagai pihak antara lain dengan Balitro, Pusat Studi Biofarmaka IPB, BPOM, dan Tim Dokter Kepresidenan yang tergabung dalam PDHMI. Taman Herbalia ini dibuat untuk melestarikan warisan budaya nasional dan juga sebagai wisata herbal untuk pendidikan. Taman Herbalia memiliki luas 2.600 meter persegi dengan 207 tanaman di dalamnya, antara lain lidah buaya, teratai putih, ekor kucing, dan sebagainya. Tanaman herbal ini nantinya akan dikembangkan menjadi 400 tanaman. (Ika)</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=1733">Sumber</a></span></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-51103275747490093152012-03-03T18:20:00.004-08:002012-03-04T09:36:18.428-08:00JAMU: Kearifan Lokal Nusantara 9 - Taman Herbalia Istana Cipanas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.presidensby.info/ibunegara/imageGalleryD.php/1504.jpg"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBz2ydMsEN2zc3TKEx05we699nmQVQBenJfR8mVV5CBE4Y_P0twri_gdjYb9yZrwwR3R9ux6p4gAqAbtIHWEg1jvnV6diN7PoKErShIHFElj1HklQMq78ihV0xt0aq7Q45w-sG3nSEO_jP/s320/1504.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Ibu Ani Bambang Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono, Senin (5/4/2010) pagi, </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">meninjau Taman Herbalia di area Istana Cipanas, Jawa Barat.</span></div><span style="font-size: large;"><b><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/jamu-kearifan-lokal-nusantara-9.html">Taman Herbalia Istana Cipanas</a></b></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Kemajuan jaman atau yang lebih dikenal dengan modernisasi, telah membuat kebanyakan masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan, melupakan nilai-nilai atau ajaran ketimuran yang diwariskan orang-orang tua pada masa dahulu. Pola hidup yang cenderung praktis membuat orang lebih menyukai sesuatu yang serba instan. Namun, tahukah anda bahwa warisan leluhur itu menyimpan kearifan lokal dan menyimpan manfaat yang sangat besar?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Salah satu kearifan lokal itu adalam pemanfaatan tanaman herbal untuk obat atau yang lebih dikenal dengan sebutan jamu. Bagi kebanyakan masyarakat modern, jamu dianggap sebagai hal kuno atau bahasa gaulnya ndeso. Namun, ada juga sebagian yang menganggap jamu sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan. Fenomena inilah yang menarik perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Bambang Yudhoyono untuk mengembangkan jamu sebagai warisan budaya Indonesia yang dapat dikenal di dunia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Senin (5/4) pagi, Ibu Ani ditemani Ibu Herawati Boediono beserta anggota SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu), meninjau taman herbal yang ada di Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat. Taman yang diberi nama `Taman Herbalia` oleh Presiden SBY ini dibuat bekerjasama dengan berbagai pihak, antara lain, Balittro (Badan Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik), Pusat Studi Biofarmaka IPB, BPOM (Badan Peneliti Obat dan Makanan), serta Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia, yang tergabung dalam PDHMI (Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia). </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Taman Herbalia ini dibuat untuk melestarikan warisan budaya nasional dan juga sebagai wisata herbal untuk pendidikan. "Tanaman herbal di sini sesuai dengan keinginan Presiden dan Ibu Negara dimana Bapak SBY pada 2008 menghendaki jamu sebagai tuan rumah di negara sendiri," kata Ketua Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia Dr. Hardhi Pranata.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Selain itu, menurut Dr. Hardhi, PDHMI ingin menjadikan jamu atau herbal Indonesia sebagai hal yang scientific atau ilmiah guna melanjutkan apa yang dicanangkan Menkes pada 6 Januari 2010. "Kita menghendaki, terutama para dokter, mau memakai jamu dalam pengobatannya," ujar Hardhi. "Jamu memiliki potensi yang baik. Jamu ini adalah obat alam, obat asli Indonesa yang mampu menyembuhkan rakyat Indonesia menuju Indonesia Sehat 2010," ia menambahkan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Di Taman Herbalia seluas 2.600 meter persegi ini terdapat 207 tanaman. Antara lain, Lidah Buaya selain untuk rambut juga bagus untuk kencing manis, Teratai Putih untuk obat penenang, Oleander untuk obat bisul dan kudis, dan Ekor Kucing untuk Disentri. Tanaman herbal ini nantinya akan dikembangkan menjadi 400 tanaman. Menurut riset, baru ada 18 jenis tanaman herbal yang telah memenuhi kriteria herbal berstandar, yaitu herbal yang sudah teruji secara pra klinis di laboratorium tanaman dan hewan, dan 5 jenis biofarmaka.</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.presidensby.info/ibunegara/imageGalleryD.php/1505.jpg"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMCosbCjCttms3R_i_oBZYTl3Ofl_0ywriWhJJkt-N4Dh7Dfrzu6fUtJ3cca-B70aqZbang96TatBe2j9YRxqbZ3VtE-J9vA7mxgVceCfywkBtMVxn4traHyXM_AS4SBBSc2bzy-F2PFlz/s320/1505.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Ibu Ani Bambang Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono memperhatikan berbagai </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">produk Taman Herbalia di area Istana Cipanas, Jawa Barat, Senin (5/4/2010) pagi.</span> </span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Mengenai tempat penanamannya, menurut Dr. Hardhi, tanaman herbal harus terbebas dari berbagai macam polusi, baik itu air, udara ataupun tanah. Oleh karena itu, tanaman herbal kurang cocok di daerah perkotaan. "Jadi kita harus bedakan fungsi tanaman sebagai pengobatan, tentunya harus aman, berkhasiat, bebas dari jamur dan polusi. Kalau di kota lebih tepat tanaman yang dapat menyerap polusi atau CO2," Dr. Hardhi menjelaskan. Melihat kondisi unsur hara tanah, Cipanas dinilai sebagai salah satu tempat yang cocok untuk membudidayakan tanaman herbal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Nantinya, tanaman herbal yang dijadikan obat herbal ini direncanakan akan digunakan berdampingan dengan obat kimia. Oleh karena itu, PDHMI sedang bekerjasama di bawah PB IDI melakukan pendidikan herbal medik dasar dalam rangka membuat para dokter berkompeten dalam penggunaan herbal secara terbatas sesuai dengan yang diajarkan. "Para dokter bisa menggunakan baik obat kimia maupun dengan kombinasi maupun murni herbal. Rakyat memilih. Ada juga yang mempersilakan dokter mengkombinasi, pilihan itu lebih luas manakala herbal dipakai para dokter," ujar Dr. Handri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Diperkirakan, obat herbal ini di masa datang bisa menggeser posisi obat kimia di dunia medis. Bahan kimia berbeda dengan herbal. Dalam bahan kimia, hanya terdiri dari komponen tunggal yang diperuntukkan untuk satu jenis penyakit. Sementara herbal multi komponen, untuk berbagai penyakit dan saling melengkapi. "Herbal lebih cocok untuk penyakit degeneratif, radiovaskular dan kronik, penyakit gangguan sindroma metabolik, kanker. Herbal mempunyai potensi yg baik juga untuk jaga kesehatan," Dr. Hardhi menambahkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Salah satu tanaman yang menarik yaitu sirih merah. Sekjen PDHMI yang juga Sekbid Kajian Pengobatan Tradisional Komplementer PB IDI Dr. Aldrin Neilwan melakukan penelitian untuk daun sirih merah ini. Sirih Merah yang diambil dari Kalimantan ini setelah diteliti secara klinis di laboratorium Universitas Mulawarman bekerjasama dengan UI, ternyata selain untuk obat infeksi dan pembengkakan, ekstrak dari daun sirih merah ini memiliki efek terhadap kanker payudara. "Ternyata ekstrak daun sirih merah memiliki efek anti proliferasi, artinya anti pertumbuhan sel kanker payudara pada galur sel p47d," kata Aldrin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Perlu diketahui bahwa dalam pengobatan kanker, penggunaan herbal masih sebagai compliment, terapi penunjang dalam pengobatan. Kalau harus operasi tetap operasi. Namun, didampingi obat herbal sebagai anti proliferasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Pengelolaan dan pembudidayaan tanaman herbal yang ada di Taman Herbalia ini dilakukan dengan sistem organik. Menurut Kepala Pusat Biofarmaka Prof. Latifah K. Darusman, sistem organik di sini memiliki dua pilihan. Pertama, organik bisa berarti semuanya organik, penggunaan pupuk dan pestisida organik. Kedua, tidak menggunakan pestisida kimia tetapi masih menggunakan pupuk kimia, urea terkadang diperlukan untuk meningkatkan produktiftas massa terutama untuk pertumbuhan vegetatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Untuk pemberian Hak Paten, Prof. Latifah mengatakan sudah ada 10 paten, dua sudah diakui untuk asam urat, yaitu campuran dari seledri dan sidaguri. "Ramuan kolesterol berbasis Jati Belanda, Mahkota Dewa dipatenkan untuk kanker, Tabat Barito yang di Kalimantan digunakan untuk pengobatan wanita, kami juga uji praklinis menggunakan hewan untuk kanker kaitannya dengan serviks, tapi semua masih pre klinik," ujar prof. Latifah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Guna mewujudkan penggunaan herbal secara medik, PDHMI mengajak dunia farmasi untuk turun gunung dan bersinergi dengan para ahi herbal, karena herbal berstandar ini potensinya sangat besar. Selain itu, agar tidak terulang kembali Amerika mematenkan Temulawak sebagai obat anti kanker, stroke dan elektor hepatator. Padahal, Temulawak ini berasal dari Indonesia. "Kelemahan kita, jamu seperti sepakbola di Indonesia. Kalau sendiri-sendiri ahli, kalau bersama-sama tidak ahli. Jadi, menjadi tugas PDHMI untuk berkumpul dan bersinergi, berkoordinasi dan memfasilitasi sehingga banyak obat paten yang dapat ditimbulkan," jelas Dr. Hardhi. Badan farmasi yang tidak menggunakan herbal akan ketinggalan jaman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Pada saat melakukan peninjauan, Ibu Ani memperlihatkan antusiasme yang besar terhadap jamu. Ibu Ani menceritakan pengalaman pribadinya menggunakan daun Lidah Buaya untuk perawatan rambut dan juga penggunaan Brotowali pada putra pertamanya. "Dulu, ketika masih kecil, anak pertama saya suka menghisap bibir sendiri. Kalau dibiarkan bibirnya bisa maju. Jadi, saya cari bagaimana caranya supaya dia tidak lagi mengenyot bibir, tapi tidak membahayakan. Jawabannya Brotowali. Brotowali pahit dan dioleskan ke bibir," Ibu Ani menjelaskan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Selain bersinergi dengan berbagai pihak dan mematenkan obat herbal, pada Desember 2010 nanti direncanakan akan dibuka Program Studi Magister bidang Herbal Medik di Universitas Indonesia. Semoga saja dengan segala usaha ini, selain obat herbal Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, juga bisa ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. "Saya harap jamu yang dulu milik rakyat Indonesia bisa dipatenkan bersama-sama dengan batik, keris dan wayang," tegas Ibu Ani. (yun)</span></div><div style="text-align: right;"><a href="http://www.presidenri.go.id/index.php/kibar/2010/04/06/85.html"><span style="font-size: xx-small;">Sumber</span></a></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-90147171499405584662012-03-03T17:57:00.005-08:002012-03-04T09:37:17.181-08:00JAMU: Kearifan Lokal Nusantara 8 - Taman Djamoe Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3nYp72gyKSuxxGv993c-bwilFBHkeJuGlTkGTlsJJgRzpDBIPhLlkLnv92cDjCr_-J6VEPhnR8esogE3nrf-VEfUDguYZOkF-PixUmihQGWiyJCtvxAjM9XziKjDC6lDYYkMfnMnzm-JP/s1600/Taman_Djamoe_Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3nYp72gyKSuxxGv993c-bwilFBHkeJuGlTkGTlsJJgRzpDBIPhLlkLnv92cDjCr_-J6VEPhnR8esogE3nrf-VEfUDguYZOkF-PixUmihQGWiyJCtvxAjM9XziKjDC6lDYYkMfnMnzm-JP/s320/Taman_Djamoe_Indonesia.jpg" width="240" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Taman Djamoe Indonesia (TDI)</span></span> </div><b><span style="font-size: large;"><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/jamu-kearifan-lokal-nusantara-8.html">Nyonya Meneer bangun Taman Djamoe Indonesia</a></span></b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Taman Djamoe Indonesia<br />
Berdirinya Taman Djamoe Indonesia berawal dari kecintaan Ibu Meneer terhadap koleksi tanaman jamu. Kekayaan Indonesia akan bahan baku jamu memberikan spirit dan energi tersendiri dalam kehidupan pribadi Ibu Meneer. Tiga tanaman yang menjadi kesayangan Ibu Meneer, yakni Laos (Alpinia Galanga) untuk mencegah rheumatik, Salam (Eugeniapolyantha Wight) untuk meningkatkan metabolisme tubuh, dan Sereh (Andropogoncitratus) untuk menghangatkan badan, selalu dirawat dengan penuh totalitas. Berawal dari tanaman koleksi pribadi yang kemudian bertambah jumlah dan varietasnya, membuat halaman rumah serasa tak cukup lagi untuk menampung. Maka di tahun 1979 Ibu Meneer membeli lahan seluas 3 hektar di kawasan Bergas, Kabupaten Semarang, yang digunakan sebagai tempat mengoleksi beraneka ragam tanaman jamu, yang dinamakan Kebun Tanaman Obat. Pada tanggal 29 Juni 2004, Kebun Tanaman Obat Ibu Meneer mendapat kunjungan kehormatan dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang pada saat itu sebagai kandidat calon Presiden R.I., periode 2004–2009.<br />
Dedikasi Nyonya Meneer dalam pelestarian lingkungan hidup, terus berlanjut dibawah kepemimpinan DR. Charles Saerang sebagai generasi ketiga PT. Nyonya Meneer. Sebelum Kebun Tanaman Obat Nyonya Meneer diubah menjadi Taman Djamoe Indonesia, Kebun Tanaman Obat tersebut telah mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia atas dedikasinya dalam lingkungan hidup dan pembinaan yang dilakukan kepada para empon-empon di wilayah Jawa Tengah. Pada tahun 1991 meraih penghargaan Upakarti, yang diberikan secara langsung oleh Presiden Soeharto. Pada tahun 2002 meraih penghargaan Kalpataru, yang diberikan secara langsung oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Dilandasi akan kecintaan yang dalam akan budaya jamu dan totalitas dalam melestarikan pusaka jamu, DR. Charles Saerang, melalui buah pemikirannya kemudian mendesign Kebun Tanaman Obat menjadi Taman Djamoe Indonesia. Sebuah taman yang didedikasikan khusus untuk memberikan manfaat sebagai sarana; Pariwisata, Pendidikan, Penelitian, Taman Budaya, Pengembangan Nilai Tanaman, Bursa Tanaman Obat, serta Lingkungan Hidup, yang seluruhnya dipersembahkan bagi masyarakat Indonesia, dan mewujudkan cita-cita luhur Ibu Meneer dalam pelestarian budaya dan tanaman jamu Indonesia.<br />
<a href="http://tamanjamuindonesia.com/?hal=4">http://tamanjamuindonesia.com/?hal=4</a></span></span></blockquote><span style="font-size: xx-small;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">PT Nyonya Meneer mengoperasikan pembangunan Taman Djamoe Indonesia (TDI) senilai Rp100 miliar, sebagai tempat pelestarian warisan budaya tanaman obat/herbal dan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan obat alami.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Pendirian Taman Djamoe Indonesia di atas lahan seluas 3 hektare itu, juga untuk mewujudkan tempat wisata jamu, pendidikan, penelitian dan pengembangan terhadap ribuan jenis tanaman obat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Charles Saerang Dirut PT Nonya Meneer mengatakan Taman Djamoe Indonesia yang dibangun di kawasan Desa Bergas, Kabupaten Semarang itu, pada tahap awal ini memiliki 660 spesies tanaman obat dan akan dikembangkan hingga mencapai ribuan jenis lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“Pembangunan Taman Djamoe yang menelan biaya sebesar Rp100 miliar, termasuk pembelian lahan ini, diharapkan mampu memberikan manfaat bagi industri jamu/herbal nasional, kalangan pendidikan, wisawatan, petani, dan terutama untuk pemahamaan terhadap khasiat tanaman obat alami kepada semua lapisan masyarakat,” ujarnya selepas persemian TDI itu, kemarin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">TDI, lanjutnya, juga dilengkapi sejumlah fasilitas terdiri Spa Srikaton,.Taman Djamoe Resto, Gift Shop dan Meneer Shop, Taman Djamoe Herbalclinic, Herbal Colection and Market, Audio visual (ruang seneplex mini), Amphithester, Green House, Laboratorium, Jogging and Biking Track serta Helipad.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Perusahaan jamu terbesar itu juga berupaya akan membangun lagi kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan obat alami, setelah beberapa tahun sempat menurun akibat kurangnya soialisasi manfaat dan khasiat produk jamu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Charles Saerang mengatakan tanaman obat herbal akan semakin gencar dikembangkan, setelah Taman Djamoe Indonesia ini dioperasikan, dan dengan menggendeng Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) untuk bidang pengkajian serta penerapan teknologi produksi obat bahan alam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“Secara empiris, jamu memiliki berbagai kelebihan yang sudah diakui sejak zaman dahulu, jamu berbahan tanaman herbal menjadi keunikan Indonesia, selain tanahnya subur, Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies, dari 40.000 spesies tanaman obat-obatan yang ada di dunia dan dapat dikonsumsi dengan komposisi yang tepat,” tuturnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Kekayaan ini, kata Charles, telah menjadikan Indonesia sebagai negara mega-biodiversity kedua setelah Brazil, perihal tanaman herbal. Bahkan TDI kedepannya dapat menjadi tempat pelestarian tanaman herbal, mengingat tidak menutup kemungkinan 20 tahun kedepan. tanaman herbal akan mengalami kepunahan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“Untuk itulah TDI ini dibangun, agar tanaman herbal atau jamu memiliki tempat untuk hidup. Jamu bagi bangsa Indonesia adalah identitas diri, jamu adalah bagian dari warisan budaya bangsa dan perlu dilestarikan dan dikembangkan,” ujarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"> Menurut Charles, mewujudkan TDI bukanlah hal yang mudah, karena setiap tanaman memiliki keunikan sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga taman ini.dijuluki sebagai botanical zoo.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Dia menuturkan pengembangan TDI ini dengan melibatkan peranan dari para petani, peneliti, dan ahli tanaman dari beberapa daerah. “Setiap tanaman di taman ini, kami kelompokan menjadi beberapa grup,” ujarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Kelompok tanaman itu di antaranya tanaman jamu yang memiliki keindahan warna (Pesona Warna), yang memiliki aroma yang sedap (Pesona Aroma), yang memiliki rasa yang nikmat (Pesona Rasa), tanaman berkhasiat untuk menambah keperkasaan pria (Pesona Perkasa), serta tanaman berkhasiat untuk merawat kecantikan wanita (Pesona Ayu).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Kepala BBPT Marzan A Iskandar mengatakan jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan, dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesehatan serta kesejahteraan seluruh rakyat serta duta kebanggaan bangsa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“</span><b><span style="font-size: x-small;">Jamu Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang luar biasa karena berasal dari keragaman budaya dan kearifan lokal masyarakat serta keragaman hayati yang sangat tinggi. Sudah saatnya harus dikembangkan menjadi komoditas yang kompetitif baik ditingkat lokal, regional maupun </span></b><b style="background-color: transparent;"><span style="font-size: x-small;">global,</span></b><span style="background-color: transparent; font-size: xx-small;">” tuturnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Taman Djamoe yang dibangun Nyonya Meneer ini, bisa menjadi ilmu yang berfungsi sebagai sarana pariwisata, pendidikan, penelitian, taman budaya, pengembangan nilai tanaman, bursa tanaman obat, dan Lingkungan Hidup.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“Showroom tanaman herbal ini dapat menjadi ‘Jendela Pariwisata Indonesia’ yang akan mengangkat citra jamu dan melestarikan jamu sebagai pusaka herbal Indonesia, warisan budaya bangsa,” ujarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Menurut Gubernur Jateng Bibit Waluyo, karya Nyonya Meneer itu bermakna melestarikan dan mengembangkan Jamu Indonesia. Rentang waktu dari1919 sampai saat ini menjadi bukti dan catatan sejarah tentang kiprah dan komitmen perusahaan jamu yang berbasis di Semarang itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">TDI Nyonya Meneer ini, lanjutnya, menjadi salah satu sarana pelestarian budaya, pelestarian tanaman obat langka, pendidikan jamu pada masyarakat dan sebagai momen penting terjalinnya interaksi nyata antara lembaga riset dan industri serta petani dalam kerangka memajukan jamu nasional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“Dengan penamamanam yang baik, kajian dan penerapan teknologi yang tepat, Jamu Indonesia pasti bisa menjadi produk yang kompetitif tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar ekspor,” ujar Bibit.</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2011/02/nyonya-meneer-bangun-taman-djamoe-indonesia/">Sumber</a></span></div><hr color="#FF0000" size="10" width="500" /><b style="background-color: transparent; font-size: x-large; text-align: left;">Taman Djamoe Indonesia Resmi Dibuka!</b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Senin, 28 Februari 2011, dibuka oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Tengah, Letjend (Purn) H. Bibit Waluyo, Taman Djamoe Indonesia (TDI) yang diprakarsai oleh PT Nyonya Meneer resmi dibuka. Pembukaan ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti mantan Menteri Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Letjend (Purn) TB Silalahi, Ketua Umum KOWANI, Dewi Motik, dan lainnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Dalam sambutannya, Dr Charles Saerang, Presiden Direktur PT Nyonya Meneer mengungkap, Indonesia mengenal jamu sejak zaman Keraton Yogyakarta dan Surakarta sebagai minuman kesehatan dan kecantikan. Tak berlebihan bila disebut jamu merupakan warisan leluhur Indonesia. Indonesia memiliki sekitar 30 ribu spesies dari 40 ribu spesies tanaman obat-obatan yang ada di bumi. Menjadikan Indonesia sebagai negara mega-biodiversity kedua setelah Brazil untuk tanaman herbal. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Sejak mulai berusaha dengan jamu, sekitar tahun 1919, usaha Lauw Ping Nio, nama asli Nyonya Meneer, terus berkembang, hingga kini sudah diekspor ke mancanegara, seperti Taiwan dan Amerika. Tak ingin kekayaan leluhur ini terhilang begitu saja dan terlupakan, Dr Charles membuka TDI sekaligus untuk mulai kembali membudayakan minum jamu dan mengubah mindset jamu itu kuno menjadi jamu adalah gaya hidup.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">"Lewat TDI, saya ingin memperkenalkan kembali tradisi kembali ke natural, yang dibalut modern. Saya ingin meningkatkan imej jamu kepada masyarakat modern. Tradisi kita harus beradaptasi, jangan menetap di zaman kuno terus. Jamu ini adalah tradisi leluhur, tetapi bisa dibuat modern. Lewat TDI inilah salah satu caranya," ungkap Dr Charles kepada Kompas Female, saat bincang-bincang sebelum pembukaan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">TDI terletak di jalan Raya Karangjati Km 28, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. TDI melindungi sekitar 600 spesies tanaman obat yang sering digunakan dalam industri jamu dari berbagai kategori genting, rawan, dan jarang. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Di dalam kawasan seluas 3 hektar ini, pengunjung bisa melihat dan menggunakan berbagai fasilitas; Spa Srikaton, Taman Djamoe Resto, Taman Djamoe Gift Shop dan Meneer Shop, Taman Djamoe Herbaclinic, Taman Djamoe Herbal Collection and Market, Amphitheater, Green House, Laboratorium, Jogging and Biking Track, dan Helipad. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Dengan biaya sebesar Rp 10.000 per orang, pengunjung bisa menikmati alam taman dari tumbuh-tumbuhan obat, sambil berjalan atau mengelilingi taman baik berjalan kaki maupun bersepeda, dan sajian secangkir minuman jamu.</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="http://female.kompas.com/read/2011/02/28/09240010/taman.djamoe.indonesia.resmi.dibuka">Sumber</a></span></div><br />
<hr color="#FF0000" size="10" width="500" /></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4554971800896163458.post-73597460000438673012012-03-03T17:37:00.003-08:002012-03-04T09:37:43.902-08:00JAMU: Kearifan Lokal Nusantara 7 - Saintifikasi Jamu Berbasis Pelayanan Kesehatan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><style type="text/css">
#outside{
border:1px solid #b9121b;
background:#b9121b;
}
#navigation-1 {
padding:1px 0;
margin:0px;
list-style:none;
width:560px;
height:21px;
border-top:1px solid #FFFFFF;
border-bottom:1px solid #FFFFFF;
font:normal 8pt verdana, arial, helvetica;
}
#navigation-1 li {
margin:0;
padding:0;
display:block;
float:left;
position:relative;
width:80px;;
}
#navigation-1 li a:link, #navigation-1 li a:visited {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#b9121b;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
}
#navigation-1 li:hover a, #navigation-1 li a:hover, #navigation-1 li a:active {
padding:4px 0;
display:block;
text-align:center;
text-decoration:none;
background:#ec454e;
color:#ffffff;
width:80px;;
height:13px;
border-left:1px solid #ffffff;
border-right:1px solid #ffffff;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 {
margin:0;
padding:1px 1px 0;
list-style:none;
display:none;
background:#ffffff;
width:80px;;
position:absolute;
top:21px;
left:-1px;
border:1px solid #b9121b;
border-top:none;
}
#navigation-1 li:hover ul.navigation-2 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li {
width:80px;;
clear:left;
width:80px;;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:visited {
clear:left;
background:#b9121b;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:active, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover {
clear:left;
background:#ec454e;
padding:4px 0;
width:80px;;
border:none;
border-bottom:1px solid #ffffff;
position:relative;
z-index:1000;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 {
display:none;
margin:0;
padding:0;
list-style:none;
position:absolute;
left:10px;
top:-2px;
padding:1px 1px 0 1px;
border:1px solid #b9121b;
border-left:1px solid #b9121b;
background:#ffffff;
z-index:700;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover ul.navigation-3 {
display:block;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:link, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:visited {
background:#b9121b;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li:hover a, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:hover, #navigation-1 li ul.navigation-2 li ul.navigation-3 li a:active {
background:#ec454e;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li a span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#fe676f;
}
#navigation-1 li ul.navigation-2 li:hover a span, #navigation-1 li ul.navigation-2 li a:hover span {
position:absolute;
top:0;
left:10px;
font-size:12pt;
color:#ffffff;
}
</style><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div id="outside"><ul id="navigation-1"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/beranda-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Beranda Jamu Godog Kendhil Kencana">Beranda</a><br />
</li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/profil-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Profil Jamu Godog Kendhil Kencana">Profil</a><br />
<ul class="navigation-2"><li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/logo-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Logo Jamu Godog Kendhil Kencana">Logo</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/visi-dan-misi.html" target="_self" title="Visi dan Misi Jamu Godog Kendhil Kencana">Visi-Misi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/motto-dan-sesanti.html" target="_self" title="Motto dan Sesanti Jamu Godog Kendhil Kencana">Motto</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati.html" target="_self" title="Tokoh Inspirasi Indonesia">Inspirasi</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-dewa-obat.html" target="_self" title="Tokoh Dewa Obat Indonesia">Dewa Obat</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/pulih-mari-bali-wutuh-purna-waluya-jati_17.html" target="_self" title="Tokoh Wayang Indonesia">Wayang</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-pengusaha-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Pengusaha Jamu Indonesia">Pengusaha</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tokoh-peracik-jamu-indonesia.html" target="_self" title="Tokoh Peracik Jamu Indonesia">Peracik</a></li>
</ul></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Produk Jamu Godog Kendhil Kencana">Produk</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/artikel-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Artikel Jamu Godog Kendhil Kencana">Artikel</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/unduhan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Unduhan Jamu Godog Kendhil Kencana">Unduhan</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/kontak-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Kontak Jamu Godog Kendhil Kencana">Kontak</a></li>
<li><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/02/tautan-jamu-godog-kendhil-kencana.html" target="_self" title="Tautan Jamu Godog Kendhil Kencana">Tautan</a></li>
</ul></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="center"><table bgcolor="#FFFFCC" border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" id="table1"><tbody>
<tr> <td><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s1600/BG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-u85fvjtjWL8cJT4pPm0Nd0GvZfVzGHV-1vUtdYUTrujbyBs-OtTNM5_UscT8zT_oBJhR3l-SAvrPMReO44oh2t5UJEo3i-028KV1nBVUlF2nU8lpz-8IOZZb4gl1PGgzFdEwTdKPLaza/s200/BG1.jpg" width="170" /></a> </div><hr color="#FFFFCC" size="1" width="600" /><div align="center">PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG15OceP0gd_7Xanf8rFv5szBTmkvRvWenUK31CHrUaSkYI0yx5TCwDiZuV-aXp9AIkD2L_7Qxsssl7rgAG7-bDucmARedHa3foaBRbi46ALS8PbXzlari1k7rSm_tA_E4wQbzxkB4jBgC/s1600/img_2598.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG15OceP0gd_7Xanf8rFv5szBTmkvRvWenUK31CHrUaSkYI0yx5TCwDiZuV-aXp9AIkD2L_7Qxsssl7rgAG7-bDucmARedHa3foaBRbi46ALS8PbXzlari1k7rSm_tA_E4wQbzxkB4jBgC/s320/img_2598.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"><a href="http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/23/international-conference-on-medicinal-plants-ukwms/">International Conference on Medicinal Plants</a></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Saintifikasi merupakan salah satu langkah penting untuk mengembangkan obat tradisional khas Indonesia yaitu Jamu. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">“Perlu ditekankan bahwa Jamu merupakan nama khas untuk ramuan obat herbal Indonesia”, </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">tutur Dr. Arijanto Jonosewoyo, SpPD, Clinic of Indonesia Traditional Medicines. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Hal itu diungkapkan dalam siaran Pers Conference di sela acara “International Conference on Medicinal Plants” pada 21 Juli 2010. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi UKWMS hingga tanggal 22 Juli 2010 di Kampus UKWMS Dinoyo.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Acara dilanjutkan dengan plenary 1, 2 dan 3. pembicara dalam masing-masing sesi </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">adalah Prof. Tohru Mitsunaga, Faculty of Applied Biological Science, Gifu University, </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dr. Mona Tawab on behalf of Prof. Manfred Schubert-Zsilavecs </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">dari Research and Development in the Central Laboratory of German Pharmacists, Eschborn, Germany, </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">dan Mr. Jimmy Sidarta, dari Industrial Proffesional. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Bertindak sebagai moderator, Kuncoro Foe, Ph.D, Wakil Rektor I UKWMS.</span></div><span style="font-size: large;"><b><a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/03/jamu-kearifan-lokal-nusantara-7.html">Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Yankes</a></b></span> <span style="font-size: xx-small;">& Pengembangan Model Registrasi Kematian</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Tanggal 6 Januari 2010 Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH. meresmikan dua peristiwa bersejarah yaitu program Santifikasi Jamu dalam penelitian berbasis pelayanan kesehatan dan Pengembangan Model Registrasi Kematian di 8 provinsi yakni Jawa Tengah, DKI Jakarta, Lampung, Kalimantan Barat, Gorontalo, Papua, Bali dan Nusa Tenggara Timur di Kendal, Jawa Tengah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Saintifikasi Jamu adalah upaya dan proses pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Tujuan adalah untuk memberikan landasan ilmiah (evidence based) penggunaan jamu secara empiris melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan karena para dokter dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah amat kuat keinginannya bersama ilmuan/ akademisi mengangkat jamu sebagai icon Sehat, Bersama Rakyat. Mendorong terbentuknya jejaring dokter atau dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya sebagai peneliti dalam rangka upaya preventif, promotif dan paliatif melalui penggunaan jamu. Juga untuk meningkatkan kegiatan penelitian kualitatif terhadap pasien dengan penggunaan jamu. Selain itu untuk meningkatkan penyediaan jamu yang aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri maupun dalam fasilitas pelayanan kesehatan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Ruang lingkup saintifikasi jamu meliputi upaya preventif, promotif, rehabilitatif dan paliatif. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Sedangkan Registrasi Kematian merupakan program 100 hari Departemen Kesehatan bekerjasama dengan Departemen Dalam Negeri untuk memantapkan akurasi pengukuran angka kematian ibu, angka kematian bayi serta umur harapan hidup yang merupakan indikator program-program Millenium Development Goals (MDG’s) yang disertai dengan verifikasi sebab kematiannya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Menkes dalam sambutannya mengatakan, Provinsi Jawa Tengah telah menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi pionir bagi program saintifikasi jamu. Suatu program baru Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes dengan melibatkan Dinas Kesehatan Jateng, IDI beserta jajaran organisasi wilayah dan kajian keseminatannya (Badan Kajian Kedokteran Tradisional dan Komplementer yang terbentuk pada Muktamar IDI XXVII 2009 Palembang), kalangan universitas khususnya Universitas Diponegoro serta pihak pengusaha, yakni GP Jamu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Menurut Menkes, Jawa Tengah, adalah tempatnya banyak pabrik jamu besar dan gudangnya sekaligus simbol dari eksisnya penjual jamu tradisional yang ribuan jumlahnya. Hal ini harus diapresiasi, dilindungi dan ditingkatkan mutu jamunya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“Jawa Tengah, juga lokasi satu-satunya Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional Depkes di Tawangmangu yang mengkoleksi ribuan tanaman obat tradisional yang berpontensi untuk dikembangkan menjadi devisa Negara. Jawa Tengah juga dikenal sebagai sumber budaya nasional yang merupakan puncak kearifan lokal (local genius) bangsa hingga saat ini, ujar Menkes. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Namun disayangkan di Jawa Tengah pula merupakan lokasi dimana jamu diproduksi secara gelap dengan mencampurkan bahan aktif obat yang dapat merugikan kesehatan rakyat. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“Kedatangan saya ke Kabupaten Kendal Propinsi Jawa Tengah ini sebagai wujud keinginan kuat pemerintah untuk bersama-sama bergandeng tangan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal dan Provinsi Jawa Tengah, akademisi/profesi, peneliti dan pengusaha yang tergabung dalam GP Jamu serta seluruh rakyat Jawa Tengah untuk memajukan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya”, ujar Menkes. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">Hal ini sekaligus untuk bersinergi menuju terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup sehat secara berkeadilan yang merupakan visi Depkes. Tradisi kerjasama dan sinergi dengan pelbagai pemangku kepentingan ini sesuai dengan tagline/moto Kabinet Indonesia Bersatu II, yakni : Pro-rakyat, Inklusif, Responsif (tanggap sesuai wilayah dan masalah) Efektif dan Bersih. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;">“Dengan dua bidang kepeloporan yakni saintifikasi jamu dalam penelitian berbasis pelayanan kesehatan dan model registrasi kematian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terbukti berhasil membuat kebijakan pro-rakyat yang responsif, yakni dalam merajut secara inklusif semua potensi bidang kesehatan terkait “, kata Menkes. </span></div><div style="text-align: right;"><a href="http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/478-saintifikasi-jamu-dalam-penelitian-berbasis-yankes-a-pengembangan-model-registrasi-kematian.html"><span style="font-size: xx-small;">Sumber</span></a></div></td></tr>
</tbody></table></div><br />
<span style="font-size: x-small;">>>> </span> <a href="http://kendhilkencana.blogspot.com/2012/01/daftar-jamu-godog-kendhil-kencana.html"> <span style="font-size: x-small;">Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana</span></a><br />
<br />
</div>Bambang Puryantohttp://www.blogger.com/profile/11561929982352308329noreply@blogger.com0