PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI  
 
Keputihan - Fluor Albus - Leukorrhea - Leucorrhoea - 白带 -  白帶 - white vaginal discharge 
 
 Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal  pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan  rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering  menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit.  Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan kesaluran kencing,  sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.  
Gejala    keputihan 
- Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari   saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang   berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada   wanita tertentu.
 
- Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
 
  
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan  juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya  lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada  yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar. Penyebab    keputihan 
Penyebab keputihan secara umum adalah: 
-  Sering memakai tissue saat membasuh bagian   kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
 
-  Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan   sintetis
 
-  Sering menggunakan WC Umum yg kotor
 
-  Tidak mengganti panty liner
 
-  Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu   dari ke arah anus ke arah depan vagina
 
-  Sering bertukar celana dalam/handukdgn orang   lain
 
-  Kurang menjaga kebersihan vagina
 
-  Kelelahan yang amat sangat
 
-  Stress
 
-  Tidak segera mengganti pembalut saat   menstruasi
 
-  Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
 
-  Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak   teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
 
-  Tinggal di daerah tropis yang lembab
 
-  Lingkungan sanitasi yang kotor.
 
-  Sering mandi berendam dengan air hangat dan   panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi   hangat.
 
-  Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
 
-  Kadar gula darah tinggi
 
-  Hormon yang tidak seimbang
 
-  Sering menggaruk vagina
 
  
Sedangkan dengan memperhatikan cairan yang keluar, kadang-kadang dapat    diketahui penyebab keputihan. - Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan  berwarna kuning kehijauan
 
- Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa cairan encer  berwarna kuning kelabu
 
- Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker
 
  
Perubahan dalam keseimbangan bakteri dalam vagina bisa mempengaruhi warna, bau  dan juga tekstur dari keputihan. Berikut ini ada beberapa kondisi yang bisa  menyebabkan perubahan keseimbangan bakteri maupun kadar (pH) asam vagina: -  Penggunaan antibiotik maupun streoid cukup lama sehingga menyebabkan bakteri   “baik” penjaga pH vagina mati dan jamur tumbuh subur.
 
-  Vaginosis bakterial, merupakan infeksi bakteri yang sering terjadi   pada wanita hamil ataupun pada wanita yang memiliki banyak pasangan seksual.
 
-  Pemakaian pil KB karena keseimbangan hormon terpengaruh dan terjadi   ketidakseimbangan pH.
 
-  Kanker serviks.
 
-  Klamidia, gonorea, yang merupakan infeksi menular seksual.
 
-  Diabetes tidak terkontrol sehingga kadar gula yang tinggi menyebabkan adanya   gula dalam urin dan darah dan mengakibatkan bakteri tumbuh subur.
 
-  Penggunaan sabun pencuci vagina karena mengganggu keseimbangan pH vagina.
 
-  Infeksi panggul setelah operasi.
 
-  Penyakit radang panggul.
 
-  Trikomoniasis, infeksi parasit yang biasanya dikarenakan hubungan   seks yang tidak aman.
 
-  Atrofi vagina, penipisan dan kekeringan dinding vagina karena   menopause.
 
-  Vaginitis, merupakan kondisi peradangan dan iritasi sekitar vagina.
 
-   Infeksi jamur.
 
  
Pencegahan 
 
 
Keputihan dapat dicegah dengan cara :          
-  Menjaga kebersihan genitalia, membersihkan vagina dengan air bersih yang   mengalir dengan cara mengusap dari depan ke belakang.
 
-  Minimalisir penggunaan sabun antiseptik karena dapat menggangu keseimbangan   pH vagina.
 
-  Mengganti pembalut tepat waktu minimal 3 kali sehari.
 
-  Memilih pakaian dalam yang tepat, memakai celana yang yang tidak ketat dan   menyerap keringat.
 
-  Menghindarkan faktor risiko infeksi seperti berganti-ganti pasangan seksual,   serta pemeriksaan ginekologi secara teratur.
 
 Keputihan sebaiknya diobati sejak dini, begitu timbul gejala. Karena keputihan  kalau sudah kronis dan berlangsung lama akan lebih susah diobati. Selain itu  kalau keputihan yang dibiarkan bisa merembet ke rongga rahim kemudian kesaluran  indung telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga panggul.  Tidak jarang wanita yang menderita keputihan yang kronis (bertahun-tahun) bisa  menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian.  
 
Tambahan 
Istilah keputihan acap kali digunakan sebagai referensi umum untuk    sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena tidak ada    istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi    vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat. Selain itu, pilihlah produk pembersih kewanitaan yang bebas dari bahan    pewangi dan zat-zat kimia lainnya, agar tidak memperparah keputihan.
  
  
 | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar