PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI Mevrouw J.M.C. Kloppenburg-Versteegh (1862-1948) Lahir di Sukamangli, Weleri, Semarang, meninggal di Malang. Eyang Bhe Siang Tjoe Nio (Ny. Pranoto Liem) 1896 - 1996 dari Gombong Lahir di Purworejo, meninggal di Jakarta, dikebumikan di Gombong Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma (lahir di Medan, 10 Maret 1940 – meninggal di Jakarta, 8 Agustus 2011 pada umur 71 tahun) adalah pakar pengobatan tradisional dan akupunktur, juga dikenal sebagai penulis buku yang produktif, terutama mengenai kesehatan. Hembing merupakan lulusan Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture, Hongkong tahun 1970. Hembing pernah berkarier sebagai Penasehat pada Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture Hongkong (1975), Pensehat Konsultan pada The Journal of Tokyo Pain Control Institute Jakarta (1975), Wakil Presiden pada World Academy Society of Acupuncture Korea Selatan] (1975), Staf Pengajar pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Medan (1976), Guru Besar Wongkwang University Korea Selatan (1976), Penasehat pada Acupuncture Association of Quebec Kanada (1977), Penasehat pada Societe Italiana di Agopunctura Italia (1977), Presiden CD Dag Hammarskjod (1987), Ketua Umum Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupuntur Indonesia (HIPTRI) (1992), Guru Besar di Dongshin University Korea Selatan (1995), Ketua Majelis Pimpinan Pusat Asosiasi Dosen Indonesia (MPP-ADI) (1999), Dewan Kurator Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta (1999), Senat Guru Besar UBK Jakarta, Pendiri Bagian Akupuntur Universitas Islam Sumatera Utara, Medan, serta Ketua Umum Yayasan Cheng Ho Semarang-Jakarta. Peracik Jamu Tradisionil Indonesia Peracik Jamu Tradisionil Indonesia Peracik Jamu Tradisionil Indonesia Peracik Jamu Tradisionil Indonesia Peracik Jamu Tradisionil Indonesia |
Berbagai macam penyakit yang diderita oleh manusia disebabkan oleh pola dan gaya hidup manusia itu sendiri. Namun ternyata, kedokteran modern yang menggunakan obat berbahan dasar kimia tidak mampu menyembuhkan semua penyakit tersebut. Jamu/Herbal tradisional yang merupakan warisan leluhur bangsa ini, menjadi pilihan yang banyak dipakai untuk pengobatan alternatif. Disamping murah, jamu juga tidak mengandung bahan kimia yang bisa saja justru menimbulkan efek samping yang lain pada tubuh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar