PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI  
 
 
Kiat Melancarkan Proses Pencernaan 
KOMPAS.com - Kembung, sakit perut yang mirip kejang, letih, lesu, apakah  semuanya ini terkesan akrab? Kalau ya, kemungkinan penyebabnya adalah gangguan  pada usus. Gangguan usus saat ini terjadi pada hampir seperempat anggota  masyarakat. Anggota terbesarnya berusia antara 20-40 tahun, dan 2 dari 3  penderita terdiri dari wanita. 
 
Dalam bukunya yang berjudul Lazy Girl's Guide to Good Health, Anita Naik  mengatakan, gangguan ini sebenarnya disebabkan oleh gangguan pada saluran usus.  Dalam keadaan biasa, saluran usus mendorong ampas makanan dengan gerakan  kontraksi secara bertahap menuju lubang pelepasan. Tetapi kalau kontraksi usus  tidak teratur, akan timbul kejang yang menyakitkan, kembung, gas, sembelit, dan  diare. Dugaan penyebab utamanya adalah stres. 
 
Anda dapat menolong diri sendiri dengan cara: -   
Belajar mengendalikan stres. Hubungan antara gangguan usus dan stres cukup   jelas, oleh sebab itu, tindakan ini harus dijadikan langkah pertama.   
-   
Para ahli berpendapat bahwa istirahat sendirian selama 20 menit setiap hari,   berolahraga secara teratur (20 menit, tiga kali seminggu), dan belajar   mengenali batas kemampuan diri sendiri dapat membantu menciptakan hidup yang   lebih terbebas dari stres.  
-   
Menyusun makanan setiap hari. Tidak tahan terhadap makanan tertentu dapat   juga mengakibatkan gangguan usus, seperti gandum dan produk susu. Sebab,   perut tidak dapat memecah makanan yang tidak dapat diterimanya, yang   mengakibatkan kembung, kejang, dan terlalu banyak gas. Seandainya Anda   menduga munculnya masalah seperti ini, cobalah berhenti makan makanan jenis   ini dan mulai memasukkan jenis makanan ini secara bertahap ke dalam susunan   makanan sehari-hari.   
-   
Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan membuat catatan harian yang   berisi makanan, dan mencatat makanan apa saja yang nampaknya paling sering   menyebabkan gangguan perut, dan kapan terjadinya. Dengan catatan, Anda dapat   berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter, yang akan membantu kita   melakukan perubahan yang diperlukan.  
-   
Minta resep dokter. Meski gangguan usus tidak dapat hilang dengan obat   begitu saja, dokter dapat memberikan resep untuk obat antikejang, yaitu   Alverine Citrate (Spasmonal®, Spasmonal® Forte, Audmonal®, Audmonal® Forte)   atau Mebeverine Hydrochloride (Colofac, Colofac MR, Duspatal, Duspatalin),   yang menenangkan usus dan meredakan kejang; kapsul pepermin dapat membantu   mencegah kembung dan gas dalam perut; tablet antidiare untuk mengatasi   mencret.  
-   
Menyantap makanan dalam porsi lebih kecil dan lebih sering. Dengan cara ini   Anda dapat mencegah lambung terlalu penuh.   
-   
Usahakan makan makanan yang rendah lemak dan rendah tepung, tetapi   berkarbohidrat tinggi (buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan).   
-   
Berolahraga secara teratur. Dengan meningkatkan jumlah latihan olahraga,   kita dapat membantu usus bergerak lebih teratur dan mengatasi perut kembung.   
-   
Kurangi jajan. Hindari makanan yang diproses, seperti gorengan, makanan   manis, karena jenis ini bisa menghambat fungsi pencernaan.  
-   
Jangan lupa tambahkan pula keragaman pilihan asupan. Kalau menyantap makanan   yang itu-itu saja, sama halnya mengundang penyakit perut. Karena kelak,   suatu saat akan terjadi "pemberontakan".   
-   
Makan apa saja yang bisa diterima tubuh boleh, asal porsinya kecil. Jangan   lupa, bahwa serat memang baik untuk pencernaan. Tetapi makan terlalu banyak   serat bisa berakibat nyeri lambung, kembung, dan sering buang gas.  
  
 |   
Tidak ada komentar:
Posting Komentar