PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>> Jamu Godog Penyubur Kandungan – IBU BAHAGIA Tips Hormon: Penggunaan dan Efek Estrogen pada Laki-Laki Mengapa Laki-Laki Memutuskan untuk Mengambil Estrogen? Estrogen merupakan hormon reproduksi utama perempuan. Estrogen ditemukan pada beberapa pil KB dan umum digunakan oleh perempuan yang sudah mengalami menopause untuk menstabilkan hormon mereka. Untuk transgender (transwomen), laki-laki yang ingin transisi ke perempuan, estrogen populer digunakan sebagai hormon pengganti. Transwomen yang pada awalnya seorang laki-laki biasanya akan direkomendasikan oleh dokter untuk mengambil suplemen estrogen. Pengambilan suplemen estrogen bertujuan agar tubuh dapat mengadopsi karakterisitik yang lebih mendekati perempuan untuk mempermudah transisi dari laki-laki menjadi perempuan. Estrogen akan menyebabkan perubahan baik internal maupun eksternal pada tubuh laki-laki, meskipun banyak diantara transwomen yang memilih untuk tidak melakukan perubahan kelamin setelah mengambil estrogen. Mengambil estrogen sebagai bagian dari terapi sulih hormon juga digunakan untuk memudahkan transisi tubuh saat dilakukan perubahan kelamin. Selain itu, dokter mungkin juga akan meresepkan sejumlah estrogen yang sangat kecil bagi laki-laki untuk mengurangi penyebaran kanker tertentu dan untuk meningkatkan produksi sperma. Bagaimana Estrogen Memengaruhi Laki-Laki? Ketika mulai mengambil estrogen, seorang laki-laki mungkin tidak akan melihat adanya perubahan secara seketika. Setelah beberapa minggu, perubahan seperti pertumbuhan jaringan payudara, rambut yang berkurang di dada dan ketiak, rambut di kepala menjadi lebih tebal, penurunan minat berhubungan intim, perubahan vokal, pinggul yang membesar, pembesaran puting, perubahan bau badan, dan beberapa efek lain yang berhubungan dengan ciri khas perempuan mungkin akan mulai muncul. Selain beberapa perubahan di atas, banyak juga efek negatif yang bisa muncul pada laki-laki yang mengambil estrogen. Beberapa efek negatif tersebut diantaranya adalah diabetes tipe-2, masalah jerawat dan kulit, perubahan ukuran gonad, dan kanker payudara. Jika memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga, disarankan untuk tidak mengambil estrogen. Seseorang yang mengambil estrogen harus memantau penggunaannya dengan dokter sesering mungkin untuk menentukan efek yang terjadi dan dosis estrogen yang tepat untuk tubuh. Peringatan untuk Laki-Laki yang Mengambil Estrogen Jumlah estrogen yang sangat kecil dapat menyebabkan produksi sperma yang lebih banyak pada laki-laki. Jika Anda tidak ingin transisi dari laki-laki menjadi perempuan, pastikan hanya mengambil sejumlah kecil estrogen yang sudah diresepkan. Jika mengalami pembengkakan sendi, pembengkakan ekstremitas, atau ruam yang gatal setelah mengambil dosis estrogen yang seharusnya, mungkin Anda alergi terhadap estrogen. Segera temui dokter dan diskusikan mengenai penghentian atau penurunan dosis estrogen. Dosis estrogen harus selalu dipantau oleh dokter. Overdosis estrogen sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian, oleh karena itu ambil estrogen hanya dalam dosis yang direkomendasikan. Mengambil estrogen lebih banyak tidak akan menyebabkan tubuh berubah lebih cepat, hanya dalam rejimen jangka panjang dan stabil estrogen akan mampu mengubah tubuh. Estrogen Dominance in Men: Causes, Effects, and How To Avoid It Estrogen dominance is a growing health concern for people around the world. Although it is more common in women than men, it can also affect men, causing such problems as infertility, erectile dysfunction, enlarged prostate, and certain types of cancer. Although estrogen is best known as a female hormone, it is naturally produced by the male body in small amounts. Estrogen dominance is a hormone imbalance that occurs when levels of the hormone estrogen are too high in relation to other hormones in the body. It can be caused either by excessive production of estrogen or insufficient production of other hormones, such as testosterone and progesterone. Although estrogen dominance in men is most commonly caused by factors such as obesity, alcoholism, or exposure to a form of environmental estrogen called xenoestrogens, it can be caused by a number of serious medical problems, including pituitary diseases and testicular tumors. If you suspect you may have estrogen dominance, consult your doctor immediately. Symptoms of Excessive Estrogen in Men The symptoms of estrogen dominance in men include:
How to Avoid Estrogen Dominance
|
Berbagai macam penyakit yang diderita oleh manusia disebabkan oleh pola dan gaya hidup manusia itu sendiri. Namun ternyata, kedokteran modern yang menggunakan obat berbahan dasar kimia tidak mampu menyembuhkan semua penyakit tersebut. Jamu/Herbal tradisional yang merupakan warisan leluhur bangsa ini, menjadi pilihan yang banyak dipakai untuk pengobatan alternatif. Disamping murah, jamu juga tidak mengandung bahan kimia yang bisa saja justru menimbulkan efek samping yang lain pada tubuh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar