PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI
Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>> Jamu Godog Penolak Jerawat - WAJAH MULUS Jamu Godog Penolak Jerawat
Jerawat merupakan radang kulit, bentuknya seperti bisul
kecil-kecil berisi benda semacam lemak, yang kadang-kadang berubah menjadi keras
seperti sebutir lilin, kadang berisi nanah.
Jerawat sering menghampiri kaum akil-balig, umur 14-20 tahun.
Usia itu ditandai dengan banyaknya perubahan-perubahan fisik dan psikis, serta
aktif. Seiring dengan itu, kelenjar-kelenjar minyak pun juga produktif. Nah,
saking banyaknya kelenjar minyak, jadilah jerawat. Ringkasnya, jerawat
disebabkan produksi minyak yang terlalu banyak.
Faktor keturunan atau faktor makanan bisa memicu munculnya
jerawat. Juga faktor psikis, misalnya ketika datang bulan, kerjaan numpuk hingga
merasa tertekan, serta pemakaian kosmetika yang tidak cocok, atau minum obat
tertentu, bisa-bisa saja menyebabkan timbulnya jerawat. Itulah sebabnya,
perawatan pun sangat perlu.
Komposisi
Khasiat
Aturan Pakai
Pantangan Makanan
Anjuran
DOWNLOAD BROSUR
GAMBAR TANAMAN
Parameria laevigata (Juss.) Moldenke
Curcuma xanthorrhiza Roxb.
Trigonella foenum-graecum, Linnaeus
Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl
|
Berbagai macam penyakit yang diderita oleh manusia disebabkan oleh pola dan gaya hidup manusia itu sendiri. Namun ternyata, kedokteran modern yang menggunakan obat berbahan dasar kimia tidak mampu menyembuhkan semua penyakit tersebut. Jamu/Herbal tradisional yang merupakan warisan leluhur bangsa ini, menjadi pilihan yang banyak dipakai untuk pengobatan alternatif. Disamping murah, jamu juga tidak mengandung bahan kimia yang bisa saja justru menimbulkan efek samping yang lain pada tubuh kita.
Jumat, 07 September 2012
Jamu Godog Penolak Jerawat - WAJAH MULUS
Sabtu, 17 Maret 2012
Produk Alami 8 - Natural Product - 次级代谢产物 - 次級代謝產物 - Metabolit sekunder 2 (Secondary Metabolite)
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI Secondary metabolites are organic compounds that are not directly involved in the normal growth, development, or reproduction of an organism. Unlike primary metabolites, absence of secondary metabolites does not result in immediate death, but rather in long-term impairment of the organism's survivability, fecundity, or aesthetics, or perhaps in no significant change at all. Secondary metabolites are often restricted to a narrow set of species within a phylogenetic group. Secondary metabolites often play an important role in plant defense against herbivory and other interspecies defenses. Humans use secondary metabolites as medicines, flavorings, and recreational drugs. Categories Most of the secondary metabolites of interest to humankind fit into categories which classify secondary metabolites based on their biosynthetic origin. Since secondary metabolites are often created by modified primary metabolite synthases, or "borrow" substrates of primary metabolite origin, these categories should not be interpreted as saying that all molecules in the category are secondary metabolites (for example the steroid category), but rather that there are secondary metabolites in these categories. Small "small molecules" Alkaloids (usually a small, heavily derivatized amino acid):
Fugu - 河豚 - 河魨 - 河鲀 - ふぐ料理(ふぐりょうり) adalah hidangan khas Jepang yang dibuat dari sejenis ikan buntel (biasanya spesies Takifugu, Lagocephalus, atau Sphoeroides) atau ikan landak (dari genus Diodon). Karena ikan buntel beracun, hanya koki terlatih yang boleh mempersiapkan hidangan ini. 紅鰭多紀魨 Takifugu rubripes Kandungan racun ikan buntel terdapat di hati, kelenjar gonad, dan kulit. Koki harus mempersiapkan hidangan ini sedemikian rupa agar sedikit racun tercampur ke dalam hidangan. Kandungan racun yang kecil ini memberi rasa nikmat di mulut dan membuat fugu sangat mahal. Namun bila dimakan terlalu banyak, racun ini akan membuat otot kaku sehingga bila tidak ditangani korban akan meninggal karena tidak dapat bernapas.Terpenoids (come from semiterpene oligomerization):
Glycosides (heavily modified sugar molecules):
Natural phenols:
Phenazines:
Big "small molecules", produced by large, modular, "molecular factories" Polyketides:
Fatty acid synthase products :
Nonribosomal peptides:
Hybrids of the above three:
Non-"small molecules" - DNA, RNA, ribosome, or polysaccharide "classical" biopolymers Ribosomal peptides:
|
>>> Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana
Produk Alami 7 - Natural Product - 次级代谢产物 - 次級代謝產物 - Metabolit sekunder 1 (Secondary Metabolite)
Metabolit sekunder Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Klasifikasi Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu: Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat.) Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena. Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya.) Contohnya asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin. Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkaloid dan glukosinolat. Manfaat Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lain di sekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (seperti: quinon, flavonoid, tanin, dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebut sebagai alelopati. Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk membuat obat baru, contohnya adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam salisilat yang secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu. Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenon dan rotenoid. Beberapa metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatil. Beberapa contoh dari metabolit sekunder adalah:
|
>>> Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana
Jumat, 16 Maret 2012
Produk Alami 6 - Natural Product - 天然产物化学 - 天然產物化學 - Polimer 4
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI Polymers
Makromolekul adalah molekul yang sangat besar. Polimer baik itu alami maupun sintetik merupakan makromolekul, misalnya hemoglobin. Beberapa senyawa non-polimer juga ada yang termasuk ke dalam makromolekul, misalnya lipid. Bagaimanapun juga, sistem jaringan atom besar lainnya seperti ikatan kovalen logam tidak dapat dikatakan sebagai makromolekul. Istilah makromolekul ini pertama kali diperkenalkan oleh pemenang hadiah nobel Hermann Staudinger sekitar tahun 1920an. Biopolimer, juga dikenal sebagai polimer organik, ialah polimer alami. Pati, protein dan peptida, serta DNA dan RNA ialah contoh biopolimer, di mana unit monomernya berturut-turut adalah glukosa, asam amino, serta asam nukleat. Komposisi kimia tepat dan urutan di mana unit-unit disusun dinamakan struktur utama polimer. Banyak biopolimer "berlipat" menjadi bentuk-bentuk tertentu, yang dapat menentukan fungsi biologi biopolimer. Biologi struktural adalah bidang penyelidikan bentuk-bentuk biopolimer. |
>>> Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana
Kamis, 15 Maret 2012
Produk Alami 5 - Natural Product - 天然产物化学 - 天然產物化學 - Polimer 3
PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI Polimer Definisi Polimer atau kadang-kadang disebut sebagai makromolekul, adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setara dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer (Tabel Pembentukan Polimer). Akibatnya molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang sangat besar. Sebagai contoh, polimer poli (feniletena) mempunyai harga rata-rata massa molekul mendekati 300.000. Hal ini yang menyebabkan polimer tinggi memperlihatkan sifat sangat berbeda dari polimer bermassa molekul rendah, sekalipun susunan kedua jenis polimer itu sama. Tabel Pembentukan Polimer
Senyawa-senyawa polimer didapatkan dengan dua cara, yaitu yang berasal dari alam (polimer alam) dan di polimer yang sengaja dibuat oleh manusia (polimer sintetis). Polimer yang sudah ada dialam (polimer alam), seperti :
Latex being collected from a tapped rubber tree Polimer Alam, Berupa Getah Karet A woman in Sri Lanka in the process of harvesting rubber Polimer Alam, Berupa Getah Karet Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo-sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion. Pada masa Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan. As a material of natural origin, rubber has a tendency to equilibrium with the humidity of the surrounding environment. If the absorbed level is too high or low, this can have a significant impact on the materials ability to be reprocessed, and the subsequent final product`s quality. Polimer Alam, Berupa Getah Karet Karet alam merupakan polimer dari senyawa hidrokarbon, yaitu 2-metil-1,3-butadiena (isoprena). Ada juga polimer yang dibuat dari bahan baku kimia disebut polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena, poly vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau mainan anak-anak. Reaksi Polimerisasi Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) yang membentuk molekul yang besar. Ada dua jenis reaksi polimerisasi, yaitu : polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polimerisasi Adisi Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh (ikatan rangkap dengan melakukan reaksi dengan cara membuka ikatan rangkap (reaksi adisi) dan menghasilkan senyawa polimer dengan ikatan jenuh. Atau dapat dituliskan : Contoh : Pembentukan Polietena (sintesis) Polietena merupakan plastik yang dibuat secara sintesis dari monomer etena (C2H4) menurut reaksi adisi berikut : Etena (ethene) atau etilena (ethylene) Polietilena (Polyethylene) Polyethylene or polythene (IUPAC name polyethene or poly(methylene)) Polietilena (Polyethylene) Polyethylene or polythene (IUPAC name polyethene or poly(methylene)) Etena atau etilena atau Ethylene (IUPAC name: ethene) adalah senyawa alkena paling sederhana yang terdiri dari empat atom hidrogen dan dua atom karbon yang terhubungkan oleh suatu ikatan rangkap. Karena ikatan rangkap ini, etena disebut pula hidrokarbon tak jenuh atau olefin. Pada suhu kamar, molekul etena tidak dapat berputar pada ikatan rangkapnya sehingga semua atom pembentuknya berada pada bidang yang sama. Sudut yang dibentuk oleh dua ikatan karbon-hidrogen pada molekul adalah 117°, sangat dekat dengan sudut 120° yang diperkirakan berdasarkan hibridisasi ideal sp2. Three sp2 orbitals. Etena digunakan terutama sebagai senyawa antara pada produksi senyawa kimia lain seperti plastik. Etena juga dibentuk secara alami oleh tumbuhan dan berperan sebagai hormon. Ia diketahui terutama merangsang pematangan buah dan pembukaan kuncup bunga. Pembentukan Poli-isoprena (alami) Poli-isoprena merupakan karet alam dengan monomer 2-metil-1,3 butadiena. Reaksi yang terjadi dengan membuka salah satu ikatan rangkap dan ikatan rangkap yang lainnya berpindah, menurut reaksi adisi : Polyisoprena (cis-1,4-polyisoprene) / Karet Alam
Geometric Isomers
Contoh molekul hidrokarbon yang menunjukkan isomerisme cis-trans adalah 2-butena.
1,2-diklorosikloheksana The two types of polymer configurations are cis and trans. These structures can not be changed by physical means (e.g. rotation). The cis configuration arises when substituent groups are on the same side of a carbon-carbon double bond. Trans refers to the substituents on opposite sides of the double bond. Polimerisasi Kondensasi Pada polimerisasi kondensasi ini, disamping menghasilkan senyawa polimer juga menghasilkan zat lain yang struktur molekulnya sederhana (kecil). Monomer + monomer +….. → polimer + zat lain Pembentukan Nylon (sintesis) Pembuatan nylon dari monomer asam heksanadionat (asam adipat) dengan 1,6-diamino heksana. Reaksi yang terjadi adalah gugus karboksilat (-COOH) bereaksi dengan gugus amino (-NH2) melalui ikatan peptida (HNCO) dan mengasilkan nylon serta molekul air. Contoh : Reaction scheme of the condensation polymerization of dicarboxyric acid and diamine. Nylon Nylon Nylon Pembentukan protein (alami) Protein terbentuk dari asam D amino sebagai monomer. Pembentukannya seperti pada nylon yaitu reaksi dari gugus karboksilat (-COOH) dengan gugus amino (-NH2) melalui ikatan peptida (HNCO) dengan menghasilkan protein dan air. Chemical structure of the peptide bond (bottom) and the three-dimensional structure of a peptide bond between an alanine and an adjacent amino acid (top/inset)
|
>>> Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana