PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI Kenali Hemoroid (Wasir) Lebih Dekat Mengenal hemoroid Hemoroid (hemorrhoid)   dikenal oleh masyarakat luas dengan istilah ambeien atau wasir. Hemoroid   merupakan kondisi di mana pembuluh darah vena yang berada di anus dan   sekitarnya mengalami pembengkakan dan meradang. Kondisi ini dapat terjadi   sebagai akibat buang air besar yang sulit (tinja keras), kehamilan, penuaan,   konstipasi kronis, diare kronis, dan hubungan seksual lewat anus (anal   sex intercourse).  Frekuensi kasus Ditilik dari sejarahnya, hemoroid sudah dikenal selama berabad-abad dan   diduga masih termasuk salah satu penyakit yang umum ditemukan di mana-mana.   Di Amerika Serikat, hemoroid ditemukan dengan jumlah kasus meliputi 4,4%   dari seluruh penduduk; paling banyak pada umur 45-65 tahun. Namun sayangnya   frekuensi pasti dari hemoroid sulit diketahui. Seseorang yang menderita   hemoroid cenderung malu mengutarakan penyakitnya dan takut membayangkan   tindakan yang mungkin akan dilakukan dokter. Di samping itu, hemoroid memang   bukanlah penyakit yang mematikan. Gejalanya dapat hilang timbul, dan pada   sebagian besar kasus gejala hemoroid sudah lenyap dalam beberapa hari saja.  Jenis-jenis Menurut anatomi atau letaknya, hemoroid dapat dikelompokkan menjadi dua,   yaitu hemoroid interna dan hemoroid eksterna. Batas antara interna dan   eksterna adalah suatu garis pada anus yang disebut linea   dentata atau pectinate   line. Linea dentata adalah garis pertemuan antara permukaan usus besar   di sisi dalam dan permukaan kulit di sisi luar. Jika benjolan berasal dari   atas linea dentata, maka hemoroidnya termasuk hemoroid interna. Sebaliknya   jika benjolan berasal dari bawah linea dentata, hemoroidnya termasuk   hemoroid eksterna.  J. C. Goligher telah membuat klasifikasi hemoroid interna menurut derajat prolaps (ukuran benjolan); sebagai berikut: 
 Gejala klinis Gejala utama hemoroid tahap awal adalah keluarnya   darah berwarna merah segar saat   buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah tinja. Gejala dapat   berlanjut menjadi benjolan   yang keluar lewat anus;   yang seringkali meradang dan mengalami iritasi sehingga timbul pembengkakan   dan nyeri. Benjolan ini berpotensi menyumbat keluarnya lendir ataupun tinja   dari usus besar, sehingga terjadi kesulitan buang air besar yang akan   semakin memperparah hemoroid, dan seterusnya.  Pemeriksaan fisik oleh dokter Untuk   memastikan diagnosis hemoroid interna, dokter akan memeriksa anus dengan   jari (colok   dubur/rectal   examination).   Pemeriksaan fisik ini penting untuk mencari asal darah segar. Jika perlu   dokter akan melakukan proktoskopi untuk menilai usus besar bagian ujung   (rektum) dan anus; atau bahkan kolonoskopi untuk menilai seluruh usus besar.   Normalnya pada kasus hemoroid, masalah hanya ada pada anus dan tidak pada   usus besar.  Sedangkan untuk hemoroid eksterna, umumnya sudah terlihat dari pemeriksaan   fisik luar. Yang diperhatikan dokter di sini adalah apakah hemoroid sudah   mengalami trombosis (gangguan sirkulasi darah) atau tidak. Ciri jaringan   hemoroid trombotik adalah berwarna kebiruan atau keunguan dan dirasakan   nyeri.  Pengobatan hemoroid Pengobatan hemoroid dapat dilakukan dengan tiga modalitas utama:  
 Berikut ini dapat dilihat jenis pengobatan yang sesuai dengan masing-masing grade hemoroid interna menurut J. C. Goligher. 
 *Modifikasi dari Nelson &   Cima (2007), Kaidar-Person et al (2007), dan Gearhart (2004). Modifikasi gaya hidup Modifikasi gaya hidup yang dimaksud di sini antara lain: 
 Peran Obat-obatan: Topikal Ada   banyak obat oles dan supositoria untuk hemoroid yang dijual bebas.   Obat-obatan ini umumnya hanya meredakan gejala peradangan akut untuk   sementara saja. Jenis obat hemoroid tersebut antara lain meliputi analgesik   lokal, vasokonstriktor, dan kortikosteroid. Penggunaan obat jangka panjang   tidak dianjurkan karena kortikosteroid dapat menipiskan kulit sekitar anus.    Belakangan diketahui pula bahwa pemberian lidokain topikal (1.5%) cukup baik   mengatasi rasa nyeri setelah hemoroidektomi; dengan ataupun tanpa nifedipin   topikal (0.3%).  Peran   obat sistemik tidak terlalu penting dalam pengobatan hemoroid. Pada kasus   hemoroid derajat rendah dan hemoroid yang telah dioperasi dapat diberikan   analgesik   ringan;   untuk menunjang modifikasi gaya hidup. Di Eropa dan Asia banyak digunakan   obat vasotopik oral yang bermanfaat untuk mengecilkan pembuluh darah vena   yang mengalami varices, termasuk hemoroid. Contoh obatnya adalah citrus   flavonoid.   Pada pasien pascabedah hemoroid obat vasotopik ini juga dapat dipakai untuk   menunjang terapiantibiotik dan antiinflamasi.    Setelah diagnosis hemoroid ditegakkan, dokter akan membantu pasien memilih   terapi yang sesuai dengan derajat hemoroid pasien yang bersangkutan. Ada   beberapa macam tindakan untuk menyembuhkan hemoroid, yaitu:  
 Perlu   diketahui bahwa modifikasi gaya hidup ini juga penting untuk mencegah   terjadinya hemoroid bagi yang belum mengalaminya.  Skleroterapi menggunakan   suntikan sodium   tetradecyl sulfate yang   bersifat sklerotik pada pangkal jaringan hemoroid yang belum terlalu besar.   Dengan penyuntikan ini, jaringan hemoroid akan mengalami gangguan aliran   darah, mengeras, dan perlahan-lahan mengecil.  Rubber-band ligation adalah   prosedur pemasangan pita karet (biasanya sebanyak 2 pita) untuk mengikat   bagian permukaan anus yang menonjol akibat hemoroid. Setelah itu karet   dibiarkan tetap berada di dalam anus. Selain paling sederhana, tindakan ini   ditoleransi cukup baik oleh sebagian besar pasien, dengan efek samping   ringan (rasa penuh di perut bawah dan keluar sedikit darah), yang umumnya   dapat reda dengan sendirinya.  Hemoroidektomi (hemorrhoidectomy)   adalah prosedur bedah untuk mengangkat seluruh jaringan dan vena sekitar   anus yang mengalami pembengkakan. Dapat dilakukan secara terencana ataupun   darurat; dan cara tertutup ataupun terbuka. Saat ini prosedur hemoroidektomi   cukup menggunakan stapler.   Di sini stapler dipasang   untuk menjepit dan mengurangi aliran darah ke jaringan yang membengkak pada   hemoroid; sehingga jaringan pembengkakan diharapkan akan rusak.   Keuntungannya adalah masa rawat inap menjadi lebih singkat. Namun sayang,   menurut hasil meta-analisis dari Giordano et al (2009), ternyata stapled   hemorrhoidectomy ini   memberikan angka kekambuhan lebih tinggi daripada pembedahan biasa   (konvensional).  Eksisi merupakan tindakan anjuran untuk hemoroid eksterna yang sudah trombosis. Penyulit Pascabedah Setelah dilaksanakan prosedur bedah, sejumlah penyulit dapat timbul; antara lain: nyeri, sulit buang air kecil, perdarahan dari anus, konstipasi, abses atau bisul, timbul tonjolan pada kulit (skin tag), dan sebagainya. Umumnya penyulit ini dapat reda dengan sendirinya. Untuk mengantisipasi adanya penyulit, penderita dianjurkan kontrol teratur ke dokter bedah seusai prosedur bedah. Referensi Chong PS, Bartolo DCC.Hemorrhoids and Fissure in Ano. Gastroenterol Clin N Am 2008; 37: 627–44.  Gearhart SL. Symptomatic Hemorrhoids. Advances in Surgery 2004; 38: 167-82.  Giordano P et al. Long-term   Outcomes of Stapled Hemorrhoidopexy vs Conventional Hemorrhoidectomy.   Arch Surg 2009; 144 (3): 266-272.  Kaidar-Person O, Person B. Wexner SD. Hemorrhoidal   Disease: A Comprehensive Review.   American College of Surgeons 2007; 204 (1): 102-117.  National Digestive Diseases Information Clearinghouse. Hemorrhoids.   U.S. Department of Health and Human Services/National Institutes of Health,   2004.  Nelson H, Cima RR. Anus   > Common Benign Anal Disorders,   in Townsend CM et al.Sabiston   Textbook of Surgery: The Biological Basis of Modern Surgical Practice, 18th   edition.   Saunders-Elsevier; 2007: chapter 51.  |   
Berbagai macam penyakit yang diderita oleh manusia disebabkan oleh pola dan gaya hidup manusia itu sendiri. Namun ternyata, kedokteran modern yang menggunakan obat berbahan dasar kimia tidak mampu menyembuhkan semua penyakit tersebut. Jamu/Herbal tradisional yang merupakan warisan leluhur bangsa ini, menjadi pilihan yang banyak dipakai untuk pengobatan alternatif. Disamping murah, jamu juga tidak mengandung bahan kimia yang bisa saja justru menimbulkan efek samping yang lain pada tubuh kita.
Minggu, 25 Desember 2011
Wasir 4 - Ambeien
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar