Selasa, 21 Februari 2012

Jamu Gendong 1 - Warisan Leluhur



PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI
Jamu, Obat Warisan Leluhur

Walau tidak sebanyak beberapa tahun yang lalu, saat ini masih bisa kita temui para penjual jamu gendong yang berkeliling di sekitar lingkungan kita. Selain itu juga ada warung-warung penjual jamu instan buatan pabrik. Ada jamu tradisional tanpa kemasan, ada pula yang dikemas secara modern demi alasan kepraktisan.

Jamu adalah ramuan bahan-bahan tradisional yang diolah untuk mendatangkan khasiat tertentu. Secara umum gunanya adalah untuk kesehatan. Cara menikmatinya tentu saja dengan diminum. Jamu menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Tidak hanya dianggap sebagai minuman, dalam masyarakat Jawa, jamu juga juga merupakan bagian dari sebuah tradisi.

Dalam tradisi pernikahan, contohnya. Pada saat hari pernikahan biasanya ibu mempelai sang wanita menghadiahi pengantin baru satu paket jamu yang berisi rempah-rempah dan bahan jamu seperti akar-akaran, biji-bijian atau daun berkhasiat. Hal tersebut merupakan simbolisasi kasih sayang sang ibu untuk menjaga kesehatan sang putri sebelum dia resmi berkeluarga.

Selain bisa mengobati berbagai penyakit, minuman warisan leluhur ini juga bisa menjaga kesehatan tubuh, memperlancar menstruasi, menjaga kecantikan wajah dan tubuh, atau memperhalus kulit. Ada berbagai macam jamu dengan manfaat yang berbeda pula, antara lain galian putri, pegel linu, cabe puyang atau beras kencur. Bagi remaja putri misalnya, sangat dianjurkan untuk minum galian putri dan kunir asem. Galian putri berkhasiat untuk menyehatkan badan serta menghilangkan bau badan. Sedangkan kunir asem bagus untuk menjaga kelangsingan tubuh dan memperlancar menstruasi. Adapula jamu kunir putih yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit dalam.

Selain itu komposisi pembuat jamu juga beragam. Untuk jamu uyub-uyub misalnya, yang bagus bagi wanita menyusui, bahan utamanya adalah daun pepaya. Sedangkan jamu pegel linu komponen utamanya adalah jahe dan cabe. Adalagi getah pohon ingu yang menjadi bahan pembuat jamu yang berkhasiat untuk menyembuhkan batuk.

Dulu eksistensi jamu sebagai minuman obat sangat terasa di tengah-tengah masyarakat. Namun saat ini, minuman yang biasanya dijajakan oleh para perempuan muda dalam gendongan tersebut sudah tergempur dengan keberadaan obat-obat modern. "Saat ini orang enggan minum jamu karena menganggap dosisnya rendah sehingga mereka berpindah pada obat modern yang berdosis tinggi. Padahal menurut pengetahuan saya obat modern bisa merusak fungsi ginjal," ungkap Tari seorang penjual jamu tradisional di pasar Demangan, Jogja. Tari juga menambahkan bahwa warung jamunya tidak seramai dulu ketika masih dikelola sang ibu. Naum demikian dia menambahkan selalu ada pelanggan baru yang berasal dari kalangan muda. Hal itu tentu saja menggembirakan karena tradisi minum jamu sebagai simbol warisan budaya masih bisa diteruskan kepada generasi baru.

Yang unik, takaran yang digunakan untuk mengonsumsi jamu masih belum seragam. Tidak seperti obat modern yang menggunakan ukuran satu sendok teh atau makan, untuk jamu tidak ada ukuran baku. Semua disesuaikan dengan resep yang diturunkan secara turun temurun. Oleh karena itu tidak pernah muncul kekhawatiran akan efek samping jamu.

Di tengah-tengah zaman modern saat ini, ada ajakan untuk menjalani hidup selaras dengan alam. Lazim dikenal pula dengan istilah back to nature. Momen seperti ini seharusnya bisa digunakan untuk mempopulerkan kembali jamu tradisional kepada masyarakat. Hal itu karena jamu sendiri terbuat dari bahan-bahan alami tanpa penambahan zat kimia apapun. Di luar negeri, seperti Cina, riset tentang resep obat tradisional berkembang pesat. Padahal di tengah era globalisasi seperti sekarang bukan tidak mungkin produk-produk jamu dari luar negeri masuk dan menggempur keberadaan jamu tradisional Indonesia.

Bahan Baku, Khasiat, dan Cara Pengolahan Jamu Gendong





>>> Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana

1 komentar:

  1. Artikel yang sangat bermanfaat, pak Bambang. Saya jadi ingin mempelajari perihal jamu lebih banyak & sudah tentu ingin mencoba membiasakan untuk meminum jamu. :D

    BalasHapus