PULIH MARI BALI WUTUH PURNA WALUYA JATI
Daftar Jamu Godog Kendhil Kencana >>>Jamu Godog Penurun Cholesterol – LEMAK NORMAL
Figure A shows a normal artery with normal blood flow. The inset image shows a cross-section of a normal artery. Figure B shows an artery with plaque buildup. The inset image shows a cross-section of an artery with plaque buildup.
Penyebab dan Pencegahan Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah suatu kondisi berupa pengumpulan lemak (lipid) di sepanjang dinding arteri. Lemak ini kemudian mengental, mengeras (membentuk deposit kalsium), dan akhirnya mempersempit saluran arteri sehingga mengurangi suplai oksigen maupun darah ke organ-organ tubuh. Timbunan lemak yang mengeras di dinding arteri ini disebut plak. Bila plak menutupi saluran arteri sepenuhnya, jaringan yang disuplai oleh arteri akan mati. Bila arteri jantung (arteri koroner) yang tersumbat, Anda akan terkena angina, serangan jantung, gagal jantung kongestif, atau irama jantung abnormal. Bila arteri otak (arteri serebral) yang tersumbat, Anda akan terkena stroke, baik stroke ringan ataupun stroke berat.
Komplikasi aterosklerosis terjadi bila sebuah plak pecah dan bermigrasi melalui arteri ke bagian lain. Plak yang beredar ini disebut emboli atau embolus, yang terdiri tidak hanya lemak tapi juga sel-sel mati, gumpalan darah dan jaringan berserat yang tercerabut. Emboli dapat menyebabkan kerusakan karena menghalangi aliran darah di tempat tujuan, sehingga jaringan kekurangan oksigen dan mati. Emboli
An embolus (plural emboli; from the Greek ἔμβολος "clot, lit. ram") is any detached, itinerant intravascular mass (solid, liquid, or gaseous) carried by circulation, which is capable of clogging arterial capillary beds (create an arterial occlusion) at a site distant from its point of origin.
By contrast there are non-traveling blockages that develop locally from vascular trauma or epithelial pathology and vascular inflammation — like atheroma, thrombi. However, if a thrombus breaks loose from its genesis site it becomes a thrombo-embolus and if not broken down during transit, may cause embolism(s).
The term was coined in 1848 by Rudolf Virchow. Emboli can enter the bloodstream and travel to the brain. Brain tissue is damaged when emboli block arteries in the brain.
Embolisme adalah penyumbatan pembuluh darah yang terjadi di berbagai bagian tubuh oleh embolus (zat asing) yang di bawa ke tempat tersebut oleh aliran darah. Salah satu embolus adalah trombus, yaitu gumpalan darah yang mudah terbentuk di dalam rongga aneurisma. Trombus yang rapuh ini dapat membentuk serpihan dan menimbulkan sumbatan di berbagai tempat, misalnya di jantung.apabila serangan ini terjadi penderita mendapat mengalami serangan jantung. Penyebab
Aterosklerosis terutama berkaitan dengan diet yang terlalu banyak mengandung kolesterol, hal yang semakin umum di masyarakat saat ini. Kolesterol adalah jenis lemak yang sangat penting untuk tubuh kita. Sebagian kolesterol diproduksi oleh tubuh (terutama di hati), sedangkan sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Jumlah kolesterol dalam darah tidak boleh melebihi 200 mg per 100 ml darah, walaupun mungkin ada sedikit perbedaan untuk nilai tersebut menurut usia, jenis kelamin dan ras. Kita tahu bahwa ada dua jenis kolesterol: HDL yang baik berperan melindungi terhadap aterosklerosis dengan menghapus LDL yang buruk dari dinding arteri. HDL bertindak seperti “pemulung” yang memunguti sampah-sampah LDL di sepanjang dinding arteri. Bila “sampah” terlalu banyak atau “pemulung” terlalu sedikit, maka “sampah” akan menumpuk menjadi plak berbahaya.
Dengan tes darah Anda dapat mengontrol jumlah kolesterol. Secara khusus, Anda perlu menjalani pemeriksaan kolesterol rutin bila Anda:
-
Berusia di atas 55 tahun
-
Memiliki LDL dan trigliserida tinggi, HDL rendah
-
Memiliki nodul kecil lemak pada kelopak mata atau di sepanjang tendon Achilles (Xanthelasma)
-
Memiliki orang tua dan kerabat dekat yang mengidap penyakit jantung koroner atau stroke pada usia relatif muda
-
Menderita tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas.
Xanthelasma palpebrarum
Xanthelasma (or xanthelasma palpebrarum) is a sharply demarcated yellowish deposit of cholesterol underneath the skin, usually on or around the eyelids. Although not harmful or painful, these minor growths may be disfiguring and can be removed. They are common in people of Asian origin and those from the Mediterranean region.
Because of the hereditary component, they may or may not indicate high blood levels of cholesterol. Where there is no family history of xanthelasmata, they usually indicate high cholesterol and may correlate with a risk of atheromatous disease.
A xanthelasma may instead be referred to as a xanthoma when becoming larger and nodular, assuming tumorous proportions. Still, xanthelasma is often classified simply as a subtype of xanthoma.
In September 2011, a University of Copenhagen study on almost 13,000 people found people with Xanthelasma are more likely to suffer from heart disease, to have a heart attack or die within 10 years. Tampakan posterior dari tungkai dan kaki. Tendon Achilles ditandai dengan nama Tendo Calcaneus.
Otot gastrocnemius dipotong untuk memperlihatkan otot soleus.
Tendon Achilles atau tendo calcaneus adalah tendon pada bagian belakang tungkai bawah. Ia berfungsi untuk melekatkan otot gastrocnemius dan otot soleus ke salah satu tulang penyusun pergelangan kaki, calcaneus.
Gejala
Aterosklerosis dapat mulai berkembang sangat awal, ketika Anda masih muda, tetapi hampir selalu tanpa gejala. Bila timbul penyakit seperti angina atau stroke maka biasanya sudah pada stadium lanjut.
Pencegahan
-
Jaga pola diet yang seimbang, kurangi lemak jenuh hewani, goreng- gorengan, makanan cepat saji dan makanan olahan yang mengandung lemak trans
-
Makan makanan yang dapat menurunkan kolesterol
-
Rajin berolahraga. Latihan fisik meningkatkan sirkulasi dan sangat baik untuk paru-paru, jantung, dan otot
-
Kelola stres. Gaya hidup stres tinggi meningkatkan tekanan darah dan memacu kerja jantung dan arteri
-
Berhenti merokok
-
Jaga tekanan darah, gula darah, dan berat badan Anda pada tingkat normal.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar